Mekipun anda merasa mengetahui bagaimana berperilaku di kantor, tidak ada salahnya mempelajari ulang “etika di tempat kerja” anda kembali,-- terutama sekarang, ketika mencari kerja sangat sulit.
Dibawah ini adalah 10 aturan utama bagi para pekerja profesional, beserta contoh-contoh dalam kehidupan nyata mengenai teman kerja berkelakuan tidak baik. Pelajarilah kesalahan-kesalahan mereka sebelum langkah-langkah salah anda merusak reputasi profesional anda sendiri, dan yang lebih parah lagi, sampai mengharuskan anda kehilangan pekerjaan.
Peraturan pertama : Pikir dulu sebelum bicara
Yang pasti, keluarga anda di rumah tahu akan sifat anda yang moody, asal njeplak kalau bicara, terkadang sinis, menyalahkan dan bicara tanpa memikirkan apakah hal tersebut akan melukai orang lain atau tidak, tapi anda tetap harus mengekang perilaku buruk anda ketika menghadapi rekan kerja anda.
Tina, seorang karyawan kantor dari Pennsylvania, menceritakan kisah seorang bos yang tidak pernah bisa memberi sebuah kata pujian dengan baik. “Suatu hari rekan kantor wanita saya yang akan menikah datang ke kantor untuk rapat pada sore hari dimana pagi harinya ia pergi ke salon untuk make up trial foto pre-weddingnya. Rambutnya masih diwarnai dan diblow, sungguh lain dengan penampilannya sehari-hari. Tiba-tiba boss berkata, “Wah! Saya tidak pernah melihat rambut kamu tampak begitu cantik! Apa yang kamu lakukan? Rekan saya diam saja, namun boss berkata, “Biasanya rambutmu selalu kelihatan berantakan”. Kami semua kaget akan ucapannya, namun itulah yang kami dengar.”
Peraturan Kedua : Jadilah pemain baik dalam tim (a good team player)
Banyak perusahaan sedang kekurangan staf, atau artinya, banyak pekerja yang memikul pekerjaan lebih banyak dari biasanya. Ingat, jangan terlalu membebani teman kerja anda dengan melalaikan tanggung jawab anda. Jeanine dari Vermont bekerja dengan seorang wanita yang pulang kerja jam 4:30 tiap harinya dimana yang lainnya selalu pulang jam 7. “Dia akan membuat pekerjaannya menjadi sebuah tumpukan besar,” kata Jeanine. Ketidak sanggupan dia untuk bekerja sehari penuh telah memperlambat seluruh perusahaan.”
Peraturan Ketiga: Hargai sebuah pintu yang tertutup
Jika seorang rekan kerja kita telah menutup pintu ruang kerjanya, tetaplah diluar (jangan mengganggu) – meskipun dia kelihatannya tidak sedang sibuk. Renee dari New Orleans mengatakan : Saya memang memiliki toples snack berisi coklat dan cheesestick di atas meja kerja saya. Biasanya, pintu ruang kerja saya tertutup karena saya butuh ketenangan saat berkonsentrasi bekerja atau menelepon klien, tetapi saya akan membukanya tiap jam 4 dan rekan-rekan kerja akan menghampiri untuk meminta coklat, dan ngobrol atau berdiskusi. Terkecuali untuk seorang rekan kerja saya, yang selalu mengetuk pintu ruang kerjaku setiap waktu, 'Permisi', dia bilang. 'Lagi ngidam coklat! Maaf telah mengganggu !” Ketika anda benar-benar menginginkan cemilan atau permen yang berada di ruang kerja kolega anda, sebaiknya anda ke kantin saja.
Peraturan keempat: Hentikan lelucon yang kekanak-kanakan
Setiap lelucon yang ditujukan untuk rekan kerja anda---atau lebih buruknya—ditujukan untuk klien/pelanggan, bukanlah merupakan sebuah hal yang lucu. Pramugari Betty asal California, penulis “Betty in the Sky with a Suitcase”, melewati sebuah penerbangan bersama dua rekan kerjanya yang bercanda sedikit keterlaluan, “Memang hal biasa, apabila pramugari menduduki kursi penumpang yang kosong dalam pesawat terbang, tetapi penumpang lebih diutamakan dalam hal ini” kata Betty. “Dua pramugari itu tidak senang ketika sepasang penumpang pindah tempat duduk ke tempat yang disukai kedua pramugari ini, jadi kedua pramugari ini mengerjai mereka dengan menyembunyikan sepatu salah seorang penumpang itu. Mungkin ada orang diluar sana menertawakan lelucon yang anda buat, tetapi lebih baik menghemat waktu anda saja untuk hal lain.
Peraturan kelima : Ambilah nafas panjang sebelum kamu mengirimkan email
Cara termudah untuk menghadapi seorang rekan kerja anda adalah lewat email – anda bisa berbicara sesuka anda tanpa harus melewati sebuah drama tatap muka yang buruk. Tapi ingatlah sekali kamu pencet “Send” (kirim) dari sebuah komputer di kantor (dari akun email kantor), kata-kata anda sekarang telah menjadi aset perusahaan. Sarah dari New York menceritakan kisah dari Ralph, seorang pekerja yang meluapkan amarahnya ketika seseorang mencuri makan siangnya dari kulkas di kantor. “Emailnya sangat panjang, penuh amarah dan bersifat kekanak-kanakan,” kata Sarah. “Ia juga dia mengirimnya ke seluruh alamat email perusahaan.” Ralph tidak kehilangan pekerjaannya, tetapi akun emailnya dimodifikasi ulang sehingga dia tidak dapat lagi mengirim email ke seluruh akun yang berasal dari perusahaan.
Peraturan keenam : Jangan membawa urusan pribadi anda ke tempat kerja
Memang bagus kalo kita mempunyai opini yang kuat, tapi itu tidak baik apabila anda memaksakan pandangan anda kepada rekan kerja anda atau bertengkar dengan mereka ketika mereka melakukan hal yang anda tidak setujui. Mark Mclaughlin dari Iowa berada di kantor periklanan pada pagi hari dan menulis cerita horor berjudul “Monster Behind The Wheel” di malam hari. Ketika seorang rekan kerja menemukan kegiatan seusai jam kantornya itu--yang membuat dia mendapatkan nominasi untuk sebuah penghargaaan buku nasional, temannya mencela dia dengan sebutan “Setan Yang Agung“ kata Mark. Lucunya, kata-kata kasar dia sangat jelas membuktikan bahwa dia sama sekali belum membaca buku itu, dimana menceritakan sisi yang baik menang pada akhirnya “
Peraturan ketujuh : Pikirkan rekan kerja ketika anda menyiapkan bekal makan siang anda atau memutar musik.
Tentu saja, hidangan lezat ikan semalam bisa menjadi hidangan enak di makan siang anda- tapi tidak baik apabila membuat rekan kerja anda menderita dari aroma makan siang anda. Cindy dari Indiana bekerja dengan seorang wanita yang mengaku merasa terganggu akan hal itu karena, dia menderita diabetes dan mual bila mencium aroma ikan yang menurutnya amis. Jika makanan anda beraroma tajam ketika dipanaskan, sebaiknya disimpan dirumah untuk dihidangkan nanti aja. Sebaiknya jangan membawa makanan yang beroma tajam lainnya buat makan siang, terutama bila bulan puasa.
Bila anda tidak menggunakan earphone dan memutar musik kesukaan anda, meskipun menurut anda lagunya enak, hal tersebut belum tentu nyaman bagi rekan kerja disekitar anda, namun kadang ada rekan yang tidak enak untuk langsung menegur anda, dan ia mengambil earphone miliknya sendiri dan terpaksa mendengarkan musik lain dari komputernya agar tidak usah mendengarkan lagu yang anda putarkan. Janganlah egois, bila anda ingin mendengarkan musik saat bekerja, selalu gunakan earphone.
Peraturan kedelapan : Perhatikan ucapan anda, meski anda tidak berada di meja kerja anda
Segala kegiatan anda selama kerja- bahkan pada waktu istirahat jam kerja,-- mencerminkan citra profesionalisme diri anda. Terutama ketika seorang pelanggan secara tidak sengaja mendengar perilaku buruk anda. Blythe dari North Carolina bekerja di sebuah Call Center, tempat dimana paling banyak orang kantor menerima panggilan telepon bernada keluhan selama seharian penuh. Salah satu rekan kerjanya memang sangat ramah ketika melayani setiap pelanggan lewat telepon, tapi setelah dia menutup teleponnya, “Dia akan berdiri di sebelah dispenser air, dan mengutuk dengan keras seperti di luar kendali”, katanya. Petugas call center lain yang masih dalam percakapan telepon dengan pelanggan harus mengencangkan suaranya untuk mencegah agar penelepon di ujung sana tidak mendengar kata-kata “Cacian dari Si Tukang Caci Maki “.
Peraturan kesembilan: jika terjadi masalah, tanganilah secara pribadi
Jika pelanggan melihat anda berseteru dengan rekan kerja anda, kalian berdua sama-sama tidak profesional. Perlakukan kolega-kolega anda dengan penuh rasa hormat, respek, dan mereka akan mendengarkan anda. Caitlyn dari New York bekerja di departement store (toko baju) sering berseteru dengan seorang rekan kerja yang kasar. “Tiap kali saya minta bantuan darinya, seperti waktu toko ramai menjelang hari raya, dia menjawab dengan memandang sebelah mata--di depan pelanggan-- “bukan masalahku”. Terhadap seorang rekan kerja yang selalu terlihat butuh bantuan, atau sama sekali tidak kompeten dalam hal pekerjaan, carilah waktu untuk menangani situasi tersebut (mungkin dengan melakukan sebuah pembicaraan bersama-sama dengan ia dan juga pimpinan) ketika tidak sedang ada pelanggan.
Peraturan Kesepuluh : Hargai barang-barang milik perusahaan, jangan memakai barang kantor untuk keperluan pribadi
Jangan memakai telepon dan nge-print untuk keperluan pribadi, termasuk juga jangan mencuri sticky notes dari rak kertas atau memakai kendaraan perusahaan untuk urusan pribadi. Carl dari Colorado, bekerja di perusahaan konstruksi, menceritakan bahwa dua rekan kerjanya kehilangan pekerjaan karena menyalahgunakan kendaraan perusahaan. Salah satu tukang membawa van perusahaan ke sebuah tempat peredaran narkoba di siang hari bolong; dia kepergok ketika bos sedang menyetir lewat sana saat akan pulang untuk makan siang. Rekan kerja yang satunya lagi dipecat setelah membawa mobil perusahaan dalam keadaan mabuk. Meski ada kesalahan anda yang kelihatannya lebih ringan -- misalnya, mengirimkan paket hadiah kepada nenek anda menggunakan layanan kurir perusahaan-- ingat bahwa segala sesuatu yang dipandang sebagai tindakan “ mencuri” akan menjadi alasan pemecatan buat kita.
[source : Erabaru.net/tan]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA