Share Info

4 November 2019

Penasaran? Mungkin Ini Sebabnya Rambut Kemaluan Tidak Pernah Lurus

Ilustrasi : Rambut kemaluan tidak pernah lurus
Tak pernah ada habisnya memperbincangkan rambut pubis atau rambut kemaluan. Mulai dari panjang atau pendek, dicukur atau dibiarkan, hingga mengenai teksturnya. Tekstur rambut kemaluan berbeda dengan tekstur rambut di bagian tubuh lainnya. Jika dibiarkan tumbuh subur, cenderung lebih tebal dan tidak pernah lurus.

Sejauh ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan secara ilmiah mengapa rambut kemaluan bisa keriting. Namun beberapa ahli dapat memperkirakan secara ilmiah mengapa rambut kemaluan berbeda dengan rambut bagian lainnya.

Dikutip dari Men's Health, Marc Glashofer, seorang ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology, mengklaim bahwa tekstur rambut kemaluan cenderung lebih tebal dan lebih kasar daripada rambut di bagian tubuh kita karena asalnya sebagai penyangga saat hubungan intim.

"Ini mencegah gesekan selama hubungan intim yang dapat menyebabkan abrasi dan ruam kulit, lebih penting lagi rambut keamluan berfungsi sebagai perlindungan terhadap bakteri dan pathogen lainnya," tambah Glashofer.

Mengenai bentuknya yang keriting, Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City, menduga itu karena rambut keriting melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menjebak feromon yang dikeluarkan dari kelenjar keringat di sekitar area selangkangan.

Dengan begitu, bentuk rambut kemaluan yang keriting dapat diasumsikan untuk melindungi area kemaluan agar tidak terjadi iritasi. Maka tekstur rambut yang lebih tebal dan cenderung keriting bukan karena seseorang memiliki rambut kepala lurus atau keriting juga.

[source : https://health.detik.com]

Tips Mencegah Iritasi Saat Mencukur Rambut Miss V


Rambut kemaluan memang tidak mutlak harus dipangkas, tapi dibiarkan panjang sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman. Dengan begitu sesekali perlu dirapikan atau dicukur.

Untuk mencukur rambut kemaluan, khususnya pada perempuan, perlu teknik yang tepat agar Miss V tidak iritasi. Dikutip dari Women's Health Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mencukur rambut kemaluan tanpa takut iritasi:

  1. "Mulailah dengan mandi air hangat dan basuh vagina dengan air hangat agar pori-pori kulit terbuka dan folikel rambut lunak, sehingga mencukur jadi lebih mudah," kata Jessica Shepherd, MD, penasihat WH dan pendiri Her Viewpoint.

  2. Bersihkan area vagina menggunakan pembersih bebas sulfat yang lembut, idealnya dengan minyak yang melembabkan seperti kernel aprikot dan kelapa.

  3. Berikan krim cukur atau gel untuk melindungi kulit saat mencukur. Krim cukur atau gel yang dioleskan membuat kulit lebih lembut dan menghindari iritasi. Carilah yang mengandung panthenol, bahan yang bertindak sebagai humektan dan mengunci kelembapan sehingga kulit dan sisa rambut atau tunggul terasa lebih.

  4. Gunakan pisau cukur baru setiap kali mencukur atau mengganti pisau cukur Anda secara teratur, sekitar setiap sepuluh kali cukur, karena pisau tumpul dapat menyebabkan luka bakar, gundukan merah dan goresan.

  5. Gerakkan pisau cukur ke arah yang sama dengan pertumbuhan rambut Anda. "Ini dapat membantu mengurangi peluang mendapatkan rambut yang tumbuh ke dalam," kata Dr. Katharine White MD, penasihat Kesehatan Wanita dan associate professor of obstetrics and ginecology di Boston University.

  6. Oleskan minyak atau moisturaizer akan mengondisikan folikel kulit dan rambut dan membantu mencegah gatal.

Tumbuh Hingga Selutut, Inikah Rekor Rambut Kemaluan Terpanjang di Dunia?


Tak ada larangan untuk memanjangkan rambut kemaluan, beberapa penelitian bahkan mengatakan rambut ini memiliki banyak manfaat. Termasuk di antaranya mencegah iritasi saat hubungan intim, hingga sebagai penangkal infeksi yang akan masuk ke alat kelamin.

Lazimnya rambut kemaluan tak tumbuh sepanjang rambut di kepala. Dikutip dari Men's Health, sebagian besar rambut pubis tumbuh hingga belasan centimeter, menurut Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City.

Berbeda dengan yang seorang wanita muda bernama Maoni Vi dari Cape Town, Afrika Selatan. Disebutkan, ia pernah memiliki rambut kemaluan yang menjuntai hingga ke lutut. Ditulis dalam buku yang berjudul Illustrated Book of Sexual Records - diterbitkan pada 1983 oelh GL Simons, panjang rambut kemaluan wanita tersebut sepanjang 28 inci atau sekitar 71 cm.

Tentu tidak semua orang bisa memiliki rambut pubis sepanjang itu. Marc Glashofer, seorang ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology, berpendapat, setiap folikel rambut pada tubuh kita diprogram secara genetik untuk memiliki siklus pertumbuhan yang berbeda yang memengaruhi panjang rambut.

"Rambut-rambut di daerah kemaluan telah diprogram secara biologis untuk tumbuh hanya sampai panjang tertentu," tambahnya.

Seperti rambut di bagian tubuh lain, rambut pubis juga akan tanggal setelah mencapai titik pertumbuhan tertentu. Selain itu, pengaruh hormon setelah memasuki usia 50-an tahun juga akan membuat rambut ini makin menipis.

[Source : https://health.detik.com]

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month