Share Info

17 December 2010

Depresi Selama Kehamilan Pengaruhi Bayi

Bayi lahir dari ibu yang depresi selama kehamilan memiliki tingkat hormon stres lebih tinggi, penurunan otot serta perbedaan neurologis dan perilaku lainnya.

"Dua kemungkinan adalah bahwa bayi yang baik lebih sensitif terhadap stres dan merespon lebih keras untuk itu, atau bahwa mereka kurang mampu menutup respon stres mereka," kata pemimpin penelitian Dr Delia M. Vazquez yang juga seorang profesor psikiatri dan pediatri di University of Michigan School of Medicine, dalam sebuah rilis.

Vazquez dan rekan-rekannya meneliti hubungan antara depresi pada wanita hamil dan pengembangan sistem neuroendokrin bayi, yang mengendalikan respons stres tubuh, serta suasana hati dan emosi.

Penelitian ini melibatkan 154 wanita hamil berusia di atas 20. Gejala depresi yang dinilai pada minggu ke-28, 32, dan 37, dari kehamilan, serta saat mereka melahirkan.

Sampel darah tali pusat diambil saat lahir untuk mengukur tingkat stres hormon. Pada dua minggu, bayi menjalani tes neurobehavioral untuk menilai keterampilan motorik dan tanggapan terhadap rangsangan dan stres.

Hasil temuan ini muncul di jurnal Infant Behavior and Development edisi cetak dan online.

"Sulit untuk mengatakan sejauh mana perbedaan-perbedaan (pada bayi yang lahir dari ibu dengan depresi) yang baik atau buruk, atau apa mungkin dampak mereka memilikinya dengan jangka waktu lebih lama," kata penulis penelitian Dr Sheila Marcus, direktur U-M's Child and Adolescent Psychiatry Section, dalam rilis berita.

"Kami baru saja mulai melihat berbagai perbedaan ini sebagai bagian dari seluruh koleksi titik data yang bisa ditandai sebagai risiko," katanya. "Hal ini pada gilirannya akan mengidentifikasi wanita yang membutuhkan perhatian selama kehamilan, atau pasangan ibu dan bayi, yang mungkin bermanfaat dari program postpartum yang dikenal untuk mendukung perkembangan bayi sehat melalui hubungan ibu-bayi."

Sebanyak satu dari lima wanita mengalami depresi selama kehamilan, dan depresi pascaoperasi juga merupakan komplikasi yang umum, sesuai materi latar belakang dalam studi.

Para peneliti mendesak bahwa wanita hamil yang menunjukkan gejala depresi untuk mengontak terapis.

[Source : Gaya Hidup]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month