Kencan dengan pria lain (Foto: Getty Images)
PERNAHKAH Anda berpikir apa artinya menjadi perempuan lain dalam hidup manusia? Simi Kuriakose meminta para pakar untuk membantu menafsirkannya untuk Anda.
Anda tahu betul si dia telah menikah. Tapi, pesonanya begitu kuat, sehingga Anda tak kuasa menolak kehadirannya yang bisa membuat hidup Anda lebih bahagia dan berwarna. Belum lagi, dia mengatakan bahwa kehadiran Anda bisa memenuhi kekosongannya, karena sang istri tak bisa memenuhi apa yang didambakan dari diri Anda.
Anda perlu berpikir ulang. Perlukah mengencani pria beristri dan menjadi wanita simpanan dalam status hubungan yang tidak sah? Ini semua berkat pemikiran stereotip masyarakat.
Tidak ada yang salah tertarik pada pria yang sudah menikah. Namun, jika Anda merenungkan ingin menjadi wanita lain dalam hidupnya, mungkin petunjuk dari Times of India berikut bisa membantu mengeremnya.
Sadari apa yang Anda butuhkan dalam hidup
Untuk setiap orang (terutama perempuan), komitmen dan keamanan dalam sebuah hubungan sangat diperlukan. Apakah Anda merasa hal tersebut (perselingkuhan) baik-baik saja, dengan kesenangan jangka pendek yang Anda terima? Mengapa Anda tidak bersedia menerima sesuatu yang lebih baik?
Perhatikan tujuan dari hubungan Anda dengannya
Psikolog Varkha Chulani mengatakan, bahwa Anda harus menanyakan pada diri sendiri tentang hal-hal seperti, "Mengapa Anda mau berkorban dan bersedia menjadi orang kedua pria yang sudah menikah itu. Apakah Anda begitu cinta mati dan butuh perhatiannya?."
Kadang-kadang, Anda mungkin hanya ingin melihat kepercayaan dan harga diri, bahwa sejuta pria ingin menjadi bagian dari diri Anda. Tapi Anda masih harus sadar bahwa orang tersebut telah menikah.
Apakah itu hanya sebuah cara untuk menunjukkan bahwa Anda adalah penggoda utama yang bisa membuat orang melepaskan status hubungannya?
Pikirkan perasaan orang lain
Sebelum menjalin sebuah hubungan gelap, pikirkan kembali perasaan orang-orang di sekitar Anda berdua, seperti keluarga besar, istri, dan anaknya.
Pikirkan sebelum melakukannya. Tanyakan pada diri apakah Anda akan diam saja saat melihat suami berselingkuh? Anda mungkin dapat mencari tahu bagaimana rasanya jika bermain-main dengan hati bisa merusak hubungan.
Dan penting untuk Anda ingat, bahwa segala sesuatu yang diceritakan tentang alasannya berselingkuh dengan Anda mungkin saja tidak benar.
Pertimbangkan konsekuensinya
Dr Chulani menyarankan untuk Anda mencoba metode kalkulus hedonis, yaitu mengukur konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Anda tidak mau menyadari lima tahun kemudian bahwa Anda seharusnya tidak menyia-nyiakan waktu muda dengan dia, bukannya mencari yang lain, pria yang lebih baik.
Sangat penting untuk menanyakan orang yang Anda cintai apakah dia bersedia untuk melakukan apa saja kepada Anda? Lihat apakah dia cukup jantan untuk melindungi Anda ketika sedang dinilai oleh orang lain.
Jika jawaban untuk semua pertanyaan ini adalah dia memperlakukan Anda bak makanan ringan yang hanya ingin dikunyah sekali-sekali, tetapi tidak pernah menjadi makanan pokok, maka Anda harus memikirkan ulang menjalin hubungan dengannya.
Bersiaplah menjadi penghancur rumah tangga
Pikirkan tentang bagaimana orang akan mewaspadai Anda, dan menjaga suami mereka jauh dari Anda.
Dr Chulani mengatakan, bahwa manusia tidak pernah akan berbagi dengan Anda. Namun, Anda akan bertanggung jawab karena menjadi wanita yang mengisi hati suaminya, meskipun mereka memiliki pernikahan yang buruk atau tidak.
Dr Chhabria mengatakan, penting untuk menanamkan dalam kepala Anda bahwa Anda tidak pernah bermaksud untuk mematahkan pernikahannya.
Pria cenderung posesif terhadap pasangan mereka, baik itu istri atau kekasih
Ingatkan diri bahwa Anda tahu dia menikah, dan Anda harus membuat kompromi. Anda mungkin saja hati patah tanpa dia, tapi percayalah hal itu hanya akan sia-sia.
Carilah seseorang yang akan memberikan Anda pilihan pertama
Dr Chhabria mengatakan, jika Anda mencari hubungan yang stabil, maka carilah orang yang akan memberikan Anda pilihan pertama.
Berada dalam hubungan dengan pria yang sudah menikah hanya seperti berjalan ke sebuah toko furnitur dan meminta pakaian.
[Source : OkeZone]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA