Share Info

20 December 2010

Diet Kualitatif, Ampuh Turunkan Berat Badan


Banyak cara dilakukan untuk memperoleh tubuh langsing ideal. Salah satunya dengan diet. Berbeda dari metode diet yang lazim, seperti diet karbohidrat atau lemak, diet kualitatif menawarkan pelangsingan yang cenderung bertolak belakang dengan diet umumnya.

Apakah metode pelangsingan kualitatif? Menurut terapis dan penulis buku 'Langsing dan Sembuh dengan Metode Kualitatif', Iping S, kelebihan berat badan bukan karena asupan jenis makanan tertentu. Obesitas disebabkan jumlah makanan yang dikonsumsi melebihi kapasitas pencernaan.

"Semua jenis makanan dapat membuat gemuk kalau dikonsumsi melebihi kapasitas lambung," katanya pada peluncuran dan bedah buku di Tee Box Cafe, Kamis 16 Desember 2010.

Prinsip utama pelangsingan kualitatif adalah mengonsumsi intisari makanan dalam jumlah yang lebih sedikit daripada ukuran normal. Gunanya untuk memperkecil kapasitas pencernaan seperti lambung termasuk mengefektifkan enzim-enzim pencernaan.

Iping menyarankan agar tetap mengomsumsi lemak dan gula. Dalam diet kualitatif, konsumsi buah atau minum air tidak boleh berlebihan. "Karbohidrat bisa dihilangkan dari menu bila ingin cepat langsing. Tetapi harus tetap ada asupan gula dari teh atau kopi dan susu. Agar selama diet gula darah tidak turun drastis. Sehingga, diet kualitatif tidak akan membuat lesu, tubuh lemas, dan pucat."

Iping membagi makanan dalam empat tipe. Tipe 1A seperti daging sapi, kambing, hati dan telur. Makanan tipe 1B, yaitu daging ayam, bebek,ikan dan makanan laut. Makanan tipe 2 adalah susu full cream, tahu, jamur, kedelai dan olahannya, serta sayur bit.

Sedangkan makanan tipe 3 terdiri dari roti dan olahannya, gandum, mi, bihun, nasi, buah dan sayuran. Makanan tipe 1 adalah makanan yang penting untuk menjaga vitalitas, menurunkan berat badan dengan cepat serat mempercepat kesembuhan. Makanan 1B digunakan sebagai pengganti makanan 1A sedangkan makanan tipe 2 dan 3 adalah pelengkap.

Langkah penting metode kualitatif adalah mengatur jam makan yang konsisten untuk sarapan, siang dan malam. "Jangan pernah mengabaikan sarapan. Tubuh yang kekurangan energi tidak dapat bekerja optimal dan cepat lapar. Setiap hari, makan sesuai porsi normal atau lebih sedikit dari itu. "Ini lebih baik daripada makan satu kali tetapi jumlahnya besar."

Iping yang telah mulai meneliti pola makan selama 11 tahun ini menambahkan, selama melakukan diet kualitatif, menyantap makanan tertentu seperti es krim, bakso, dan pizza, diperbolehkan hanya pada saat makan siang atau malam. Syaratnya, porsi makan siang dikurangi.

Adapun pantangan dalam metode diet ini adalah tidak boleh mengonsumsi makanan pedas dan asam, buah hanya dikonsumsi pada siang atau malam dan tidak boleh mengemil buah di antara waktu makan.

Selain itu, tidak boleh minum air putih atau jus buah berlebihan. Selama diet, minum pada saat haus, hanya satu atau dua teguk saja untuk membasahi tenggorokan. Terakhir, olahraga berat untuk mengeraskan otot tidak dianjurkan, tetapi tubuh harus bergerak dalam sehari.

[Source : Viva News]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month