Bila Anda becermin kepada pengalaman orang lain, mungkin akan ada kelompok yang memilih untuk memberikan kesempatan kedua bagi seorang mantan. Bagaimana pun juga, setiap orang bisa melakukan kesalahan, dan patut dimaafkan. Namun kelompok yang lain mengambil pilihan kedua: jika seorang mantan telah menyakiti Anda, atau kepribadian Anda berdua memang tidak pernah bisa saling melengkapi, untuk apa mencobanya lagi?
Perpisahan yang dulu terjadi seharusnya telah memberi Anda waktu untuk berpikir apa yang salah dengan hubungan Anda saat itu. Inilah yang bisa dijadikan pijakan untuk membuat pilihan saat ini. Meskipun begitu, perlu Anda sadari bahwa tidak ada jaminan bahwa kesempatan kedua yang Anda berikan ini akan membuat hubungan menjadi langgeng. Bila masih ada keraguan untuk melanjutkan hubungan, pikirkan hal ini:
1. Seburuk apa situasi yang ditimbulkan akibat perpisahan dulu terhadap hidup Anda?
2. Apakah Anda melihat perubahan yang baik pada sikap mantan kekasih?
3. Apakah hidup Anda akan lebih baik bersamanya?
Bila Anda mampu menjawab semua pertanyaan tersebut dengan jujur, kini saatnya Anda berdialog dengan mantan kekasih mengenai kemungkinan untuk menjalin kembali hubungan yang sempat terputus. Pastikan:
Masih ada cinta di antara Anda. Apakah hanya Anda yang menginginkan hubungan ini, atau hanya dia yang masih merasakan cinta? Hubungan hanya akan terjadi bila diinginkan oleh kedua belah pihak. Jika Anda masih merasa belum yakin, artinya Anda masih membutuhkan waktu untuk memahami perasaan dan keinginan Anda. Hati-hati, jangan mencampuradukkan cinta dengan kebutuhan akan pasangan.
Atasi keraguan. Apa yang membuat Anda berpikir bahwa kali ini hubungan akan berhasil? Berpikirlah dengan jujur, karena keraguan akan menghancurkan semua usaha Anda. Pahami, keraguan apa yang Anda rasakan, dan cobalah untuk mengatasi hal tersebut lebih dulu. Jika Anda memutuskan untuk kembali bersama mantan, miliki keyakinan untuk dapat mengatasi keraguan yang ada.
Hadapi masalah Anda berdua. Bersediakah Anda dan mantan untuk saling memperbaiki diri, dan menghadapi masalah yang pernah Anda alami bersama? Ingatlah, bahwa Anda tidak mungkin meminta orang lain mengubah sifatnya. Akuilah bahwa Anda juga memiliki kesalahan yang menyebabkan putusnya hubungan. Apakah Anda terlalu pasif, posesif, tidak sensitif, tidak mau mendengarkan, atau tidak mampu berempati dengan mantan? Lalu pikirkan, apakah Anda dapat memberikan reaksi yang berbeda jika terjadi masalah seperti itu lagi? Bicarakan dengan pasangan, dan katakan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki hal ini.
Komitmen. Mengakui bahwa Anda memiliki peran dalam masalah adalah bagian dari penyembuhan diri. Membangun kembali fondasi hubungan diawali dengan membuat komitmen untuk mengatasi masalah yang ada satu per satu. Hal ini membutuhkan waktu, sehingga Anda perlu belajar bersabar, namun tetaplah konsisten.
Saat berdialog mengenai apa yang harus diubah dalam hubungan, cobalah untuk tidak saling mengkritik atau pun menyalahkan. Fokuslah pada apa yang menjadi tanggung jawab Anda, dan pastikan pasangan juga melakukan hal yang sama.
[source : Female Kompas]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA