Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Taliban Pakistan tidak pernah kehabisan senjata ?
Reverse Engineering/mekanik daur ulang sering digunakan oleh militer dalam rangka menyalin/mendaur ulang teknologi militer bangsa lain, informasi tersebut diperoleh dari pasukan reguler dalam pertempuran atau dengan sebuah operasi intelejen. Sering digunakan selama Perang Dunia II dan Perang Dingin. Praktek inilah yang masih terus berlanjut hingga kini.
Dalam bagian suku di Pakistan - merupakan tempat terbesar yang memiliki Reverse Engineering/mekanik daur ulang. Mereka dapat mendaur ulang senjata api apapun setelah mereka melihat dan langsung menghasilkan dalam beberapa jam saja.
Hal ini mungkin dapat dibenarkan, karena Anda dapat menemukan salinan beberapa item terkenal dari persenjataan modern seperti Pistol Beretta, Glock, Pistol 1911, UZI, senapan G3, MP5, bahkan M16 dan banyak lagi.
Berikut adalah beberapa gambar yang menunjukkan senjata-senjata yang berbeda dan pembuatnya.
Reverse Engineering/mekanik daur ulang sering digunakan oleh militer dalam rangka menyalin/mendaur ulang teknologi militer bangsa lain, informasi tersebut diperoleh dari pasukan reguler dalam pertempuran atau dengan sebuah operasi intelejen. Sering digunakan selama Perang Dunia II dan Perang Dingin. Praktek inilah yang masih terus berlanjut hingga kini.
Dalam bagian suku di Pakistan - merupakan tempat terbesar yang memiliki Reverse Engineering/mekanik daur ulang. Mereka dapat mendaur ulang senjata api apapun setelah mereka melihat dan langsung menghasilkan dalam beberapa jam saja.
Hal ini mungkin dapat dibenarkan, karena Anda dapat menemukan salinan beberapa item terkenal dari persenjataan modern seperti Pistol Beretta, Glock, Pistol 1911, UZI, senapan G3, MP5, bahkan M16 dan banyak lagi.
Berikut adalah beberapa gambar yang menunjukkan senjata-senjata yang berbeda dan pembuatnya.
Pistol being repaired with bare hands |
The Shotgun Guru |
A copied AA-12 |
Making Bullet No Problem |
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA