"Selama 12 hari aku diisolasi, aku melihat beberapa orang tewas. Mereka adalah pahlawan, kalian pahlawan," kata Ghonim. Kontan, ratusan ribu demonstran langsung berteriak. "Hidup Mesir, Hidup Mesir!" kata mereka.
Kepala Marketing Google untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Wael Ghonim, dibebaskan pemerintah Mesir setelah 12 hari ditahan oleh pemerintah Mesir.
Ghonim, 30 tahun, warga Mesir yang tinggal di Dubai, menangis dalam wawancara televisi di Dream 2 TV. Ia mengaku tidak disiksa. Menurut Ghonim, ia diperlakukan dengan hormat dan kaget dicap pengkhianat oleh pasukan keamanan.
"Ini merupakan revolusi kaum muda di internet dan kini menjadi revolusi seluruh warga Mesir," ujar Ghonim dalam wawancara di sebuah televisi setelah dia dibebaskan. "Semua orang yang memiliki niat baik adalah pengkhianat."
Ghonim merupakan salah satu pengunjuk rasa yang ditahan setelah terjadi gejolak pada 25 Januari yang memicu kerusuhan.
Ghonim mengaku sebagai administrator halaman Facebook "We are all Khaled Said". Khaled Said adalah seorang pengusaha berusia 28 tahun yang tewas pada Juni lalu di tangan polisi yang menyamar.
Kemarin, Ghonim kembali menjadi magnet di Tahrir Square. Dia menjadi simbol perlawanan, simbol revolusi rakyat Mesir. Ratusan ribu orang berkumpul di Tahrir Square dan kemarin tercatat sebagai demonstrasi terbesar.
"Saya ingin menyebutnya sebagai Revolusi internet, Revolusi Facebook namun setelah melihat orang yang berkumpul saat ini, maka saya katakan ini adalah Revolusi Rakyat Mesir. Luar biasa!" katanya setelah diarak oleh pendukung yang terus menyebut namanya.
"Rakyat Mesir berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hari ini mimpi-mimpi itu menjadi nyata, ketika kita semua berkumpul disini dan mengepalkan tangan dengan satu keyakinan yang sama," katanya.
[Source : Tempo interaktif]]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA