Jani mengatakan, dia meninggalkan rumahnya ketka masih berusia 7 tahun dan hidup sebagai biarawan pengembara, yang diberkati para dewa setahun kemudian.
Dia mengatakan terdapat lubang pada langit-langit mulutnya. Dari lubang itu keluar tetesan nektar yang memberikan dia nutrisi untuk bertahan hidup, tanpa harus mengkonsumsi makanan maupun air.
"Jika pernyataan ini benar, akan menjadi terobosan baru dalam ilmu kedokteran," ujar Dr. G. Ilavazhagan dari India's Defense Institute of Physiology and Allied Sciences dalam sebuah konferensi pers.
"Hal ini memungkinkan membantu dalam pengaturan strategi untuk mempertahankan hidup tanpa makan dan minum, jika tidak tersedia. Misalnya dalam bencana alam, orang-orang akan menghadapi situasi seperti ini. Demikian pula, tentara kita juga dapat menghadapi situasi ini ketika mereka terdampar di gurun, di hutan belantara maupun di wilayah-wilayah ketinggian," sambungnya.
Pada 2003, Jani telah diteliti selama 10 hari di rumah sakit Sterling di Ahmedabad, India. Dia tidak mandi dan hanya diberikan 100 mililiter air setiap hari sebagai obat kumur, yang penggunaannya dikumpulkan dan diukur untuk memastikan bahwa dia tidak minum air tersebut.
Dokter tidak menemukan penurunan kesehatan, meskipun berat badannya sedikit berkurang. Ditemukan bahwa urine terbentuk di kantung kemih, namun diserap kembali.
Pada 22 April, Jani telah kembali ke Rumah Sakit Sterling, untuk diteliti lebih lanjut oleh 35 ilmuwan India. Dua video memonitor segala gerak-geriknya di kamar, sementara sebagian lagi mengawasi saat dia keluar dari ruangan tersebut.
Uji coba ini memakan waktu antara 15-20 hari dan melibatkan Magnetik Resonance Imaging (MRI) scan, tes darah, serta aktivitas otak dan jantung.
Pada 28 April para dokter belum menemukan efek negatif dalam tubuhnya akibat kurang makan maupun dehidrasi. Ditemukan bahwa berlatih yoga telah menyebabkan tubuh Jani mengalami perubahan biologi dan otaknya berada dalam keadaan setara dengan seorang yang berusia 25 tahun.
Dr. Sudhir Shah, seorang neurophysician yang telibat dalam riset ini menyebutkan hal ini sebagai suatu 'keajaiban ilmu pengetahuan'.
"Seseorang dapat hidup tanpa makan dan minum selama tiga, empat hingga dua belas hari. Dan kami telah mempelajari orang yang berpuasa antara 16 hingga 30 hari di masa lalu, mereka harus mengkonsumsi air setelah hari ke delapan. Tentu saja mereka buang air kecil-namun ini juga termasuk fenomena unik," ujarnya.
Tanpa air, kebanyakan orang tidak dapat bertahan lebih dari empat hari, bahkan dengan air sekalipun, kebanyakan orang tidak dapat bertahan hidup tanpa makanan hingga 50 hari. Aksi mogok makan terlama diketahui telah dilakukan oleh Terence MacSwiney, wali kota Cork, Irlandia, selama perang kemerdekaan Irlandia. Dia melakukan mogok makan saat ditahan oleh Inggris dan meninggal setelah 74 hari.
[source : erabaru.net]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA