Share Info

4 December 2010

Small Ideas BIG Money - Bagian 2

Ide-ide kecil tak selalu menggambarkan pendapatan kecil. Ide kecil juga bisa berarti big money. Tergantung bagaimana menggarapnya. Sejumlah ide kecil bahkan menjadi penemuan besar karena produk sepele itu menjadi barang yang amat bermanfaat di masa sekarang.

Berikut ini adalah sejumlah orang yang sukses mengembangkan ide kecil menjadi sesuatu yang luar biasa. Sebagian mengantarnya menjadi pengusaha dengan penghasilan luar biasa, sebagian lain memperoleh kedudukan bergengsi dan tercantum namanya di dalam deretan penemu-penemu hebat dunia.

1.Arthur Fry - Post-it

Bagaimana cara membuat catatan yang mudah ditempel, mudah dilihat, dan mudah pula dilepas? Arthur Fry punya caranya. Idenya didapat dari temannya yang memanfaatkan lem gagal (tidak lengket) sebagai bahan penempel kertas untuk menandai halaman di kitabnya. Arthur lalu mengembangkannya menjadi produk yang belakangan dikenal sebagai Post-it.

Post-it, ide kecil itu, kemudian menjadi produk andalan 3M (perusahaan yang mempekerjakan Arthur) dan menjadi bisnis besar. Kini, dunia mengenalnya sebagai "kertas catatan tempel" yang populer.

2.David Horvarth dan Sun-Min Kim - Ugly Doll

Apakah hanya boneka berwajah cantik saja yang laku? Sepasang kekasih David Horvarth dan Sun-MinKim justru memilih sebaliknya. Mereka membuat boneka buruk rupa (Ugly Doll) yang ternyata laku di pasaran. Sampai-sampai anak-anak Presiden AS, Barack Obama, juga mengoleksi boneka Ugly Doll itu.

Idenya sebenarnya sederhana. David suka membuat gambar monster di bukunya. Kekasihnya Kim memberinya kejutan saat David berulang tahun. Kim yang asal Korea membuat boneka berdasarkan gambar monster yang dibuat David. Hasilnya, ya Ugly Doll itu. Kini mereka menjadi pengusaha boneka yang terkenal di AS gara-gara ide kecil dari gambar monster karya David Horvart.

3.Toru Kumon - Kumon

Anak pertama Toru Kumon, seorang guru matematika SMA di Jepang, sulit belajar matematika. Kumon lalu membuat metode (modul) pelajaran matematika bagi anaknya agar memudahkannya memahami ilmu hitung ini pada tahun 1954. Metode itu ia namakan Metode Kumon. Ternyata dengan metode itu anaknya bisa mengikuti pelajaran matematika dengan sangat baik. Setelah itu para tetangganya ingin mencoba metode yang sama. Kumon lalumendirikan Kumon Center.

Kini sebanyak 26.000 Kumon Center berdiri di 44 negara dengan pola pengembangan jaringan franchise.

Nah, apa ide Anda? Jangan hanya disimpan dalam benak saja. Wujudkan segera dalam karya nyata. Siapa tahu, ide kecil itu akan menjelma jadi sukses yang luar biasa!!


[Bersambung]

[source : Andrie wongso]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month