Share Info

2 March 2011

Alasan Nurdin Tak Mau Mundur dari Ketum PSSI

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Barangkali itulah kalimat yang tepat untuk Nurdin Halid. Sudah tidak dipercaya lagi memimpin PSSI dituntut untuk mundur pula. Tetapi dengan berbagai alasan, dia masih ingin mempertahankan kekuasaannya sebagai orang nomor satu di induk organisasi terbesar persepakbolaan Indonesia itu.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menegaskan, dirinya tidak akan mundur dari posisinya. “Saya bertahan karena ingin mempertahankan harkat, marwah, dan harga diri PSSI. Saya ingin mengawal agar tidak ada intervensi dalam proses pemilihan pengurus yang sedang berlangsung saat ini,” kata Nurdin saat menyampaikan jawaban dalam RDPU dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa (1/3).

Pernyataan untuk bersedia atau tidak menerima pencalonan lagi menjadi pengurus PSSI, kata dia, tidak bisa disampaikan sekarang. “Saat saya sampaikan sekarang kemudian ada 81 suara yang meminta, bagaimana? Itu sesuai dengan aturan yang ada dalam PSSI,” katanya.

Nurdin menegaskan, dirinya hanya bisa menyampaikan hal itu pada saat kongres empat tahunan, yang mengagendakan pemilihan pengurus PSSI. “Kapasitas saya menyatakan kesediaan saya pada saat kongres itu,” lanjutnya. Dengan adanya keputusan Komite Banding untuk mementahkan keputusan Komite Pemilihan, serta menolak pengajuan banding yang disampaikan, Nurdin menjelaskan bahwa pihaknya sudah memutuskan untuk memundurkan agenda kongres empat tahunan itu.

Sebelumnya, menurut rencana kongres dilangsungkan pada 19 Maret di Pulau Bintan. Rencana itu kemudian berubah dengan alasan bahwa ada permintaan dari Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) untuk memindahkan lokasi kongres. Akhirnya kongres berpindah ke Bali dengan jadwal mundur satu minggu dari jadwal semula. Setelah adanya keputusan Komite Banding pada dua pekan lalu, PSSI menunda kongres tanpa batas waktu yang jelas. “Kami meminta arahan dari FIFA terkait pelaksanaan kongres itu,” kata Nurdin dalam RDPU. Menanggapi hal itu, Eko Hendro Purnomo dari Fraksi PAN mengingatkan agar jangan sampai proses tersebut berlanjut melewati batas waktu kepengurusan PSSI yang sudah seharusnya berakhir pada 19 April nanti. “Jangan dilupakan dan ditunda terlalu lama sampai akhirnya batas waktu itu malah terlampaui,” ujarnya.

Percayakah anda kalau Nurdin Halid ingin mempertahankan harkat, marwah, dan harga diri PSSI? Ataukah ada keinginan tersembunyi dibalik semua itu?

[Source : tempointeraktif]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month