Share Info

19 March 2011

Yang Membedakan Seseorang dengan Yang Lain

Keserupaan dan perbedaan, dua keadaan yang hampir saban hari kita amati dan renungi. Persoalan, situasi, karir, kedudukan, status atau yang lain boleh sama, tetapi selalu ada titik pembeda. Yang satu kuat yang lain sekarat. Yang satu bertahan yang lain menjadi bulan-bulanan. Yang satu menjadi berkat yang lain menjadi laknat. Yang satu menjulang tinggi, lainnya tertelan bumi. Yang satu dikagumi yang lain diributi. Mengapa berbeda.

Mereka adalah pemimpin besar yang dicatat sejarah. Orang seperti Adolf Hitler, Joshep Stalin, Rasputin, Idin Amin, dan Osama Bin Laden menjadi monster-monster yang menghancurkan sejarah; sebaliknya Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, Nelson Mandela, Mahatma Gandi menjadi ‘malaikat-malaikat pengubah sejarah’.

Charles Scwab dan Thomas Alfa Edison sama-sama orang terkenal dan kaya. Mereka sama-sama kehilangan kekayaan. Yang satu bangkrut, yang satu perusahaannya ludes ditelan api. Tetapi mengapa yang satu mengakhiri hidup dengan bunuh diri sedangkan yang satu berani berkata, “Terimakasih Tuhan, saya bisa memulai lagi bersama Engkau”.

Sai Baba, pria India yang sederhana. Ia penjual es blok. Dia dikenal diseluruh dunia sebagai pemimpin yang disegani. Pemandangan ini nampak berlawanan bila menyaksikan sekian banyak orang miskin yang memilih mengemis, menipu, mencuri berlaku tidak jujur.

Baru-baru ini diberitakan mantan ratu di Virudhunagar, India, bernama Appamma Kajjallappa, bersama anaknya, rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi. Ia merelakan harta kekayaannya disumbangkan untuk kesejahteraan rakyat. Bahkan istana peninggalanpun dijadikan sekolah untuk memenuhi permintaan rakyat. Ia rela menjadi bukan siapa-siapa lagi. Menjadi miskin supaya masyarakat sejahtera.

Keadaannya bertolak belakang dengan gaya hidup para elit politik. Rakyat dibiarkan miskin asal mereka kaya raya. Rakyat berurai air mata karena bencana; tetapi para elit pelesiran dengan uang mereka.

Mengapa berbeda? Karena yang satu sekedar menjadi pemimpin; sedang yang lain memiliki kepemimpinan. Mereka barangkali tidak memiliki posisi, tetapi kehidupannya mampu menggembalakan banyak orang. Mereka tidak belajar ilmu kepemimpinan tetapi mengenakan kepemimpinan yang sesungguhnya, kepemimpinan yang menghamba.

Mengapa berbeda? Karena yang satu sekedar mengejar fasilitas; sedang yang lain memiliki spiritualitas. Mereka barangkali tidak memiliki sederet fasilitas, tetapi kehidupannya menyimpan kekayaan spiritualitas yang membuatnya terus kaya dalam kemurahan.

Mengapa berbeda? Karena yang satu sekedar mengumpulkan sekarung emas, yang lain memiliki integritas. Mereka mensyukuri apa yang menjadi bagiannya. Integritasnya mencegah untuk tidak mengambil apa yang bukan miliknya.

by : Prapto Basuki

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month