Menurut Direktur Pesisir dan Lautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Subandono Diposaptono, ”Daerah Miyagi sudah beberapa kali terjadi tsunami, sekurangnya tercatat sejak tahun 1700.”
”Setelah itu terjadi tsunami Meiji Sanriku tahun 1896, tsunami Showa Sanriku 1933, dan pada tahun 1968 terjadi lagi tsunami akibat gempa bumi Tokachi-Oki. Semua tsunami near-field (tsunami yang terjadi di dekat pantai),” kata Subandono yang meraih gelar doktor dari Tohoku University, Tohoku, Provinsi Miyagi. Tahun 1960 tsunami far-field (jauh dari pantai) menghantam Miyagi akibat gempa besar di Cile.
Setelah tsunami tahun 1933, Dewan Pencegahan Gempa Bumi Jepang menerbitkan buku metode pencegahan tsunami. Selanjutnya terus dikembangkan teknologi prakiraan tsunami, juga ilmu pengetahuan dan teknologi sistem perlindungan pantai. ”Jepang juga membangun pemecah gelombang agar dapat meredam tsunami setinggi 6 meter.” tulis Subandono dalam bukunya, Hidup Akrab dengan Gempa dan Tsunami.
Inilah video ketika tsunami melanda negeri sakura.
[Source : kompas & youtube]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA