Mereka yang lemah janganlah dilemahkan. Alirankanlah separoh energimu, supaya mereka tangguh meninju getirnya hidup.
Mereka yang bodoh jangan dibodohi. Berdayakanlah mereka. Agar ‘bener’ dan ‘pener’ yang dimiliki disempurnakan oleh pinter yang kau beri. Agar jagad belajar dan menimba kecerdasan hidup yang membual dari sumber batinnya.
Sesungguhnya tidak ada orang yang bodoh. Mereka belum ditemukan, diasah dan mendapat kesempatan. Potensi besarnya terbungkus ketidakberdayaan, karena kesempatan untuk mendapatkan dirampas oleh setan berkerah. Andai mereka dipungut dan diasah, mereka memiliki ketajaman untuk memarang ketidakadilan.
Mereka yang miskin janganlah dimanfaatkan. Jangan sodori permen pahit bersalut coklat manis sekedar mendukung tukang obral bedebah. Lihatlah matanya yang menjorok yang ditikam oleh silih bergantinya penguasa yang tidak mampu berereksi memenuhi janji. Berikanlah kail berikut umpan. Tambahkan ketrampilan. Jangan lupa. Kembalikan empang yang dirampas gundul pacul berdasi.
Mereka yang kecil jangan diinjak. Di dalam diri mereka terdapat kebesaran jiwa yang tidak dimiliki pembesar kerdil. Mereka tahu apa artinya saling membesarkan di antara mereka. Sementara para penggede bisanya hanya menginjak orang kecil. Mereka tidak tahu kalau orang kecil marah bisa menggetarkan seluruh istana.
Orang yang rendah jangan direndahkan. Mereka adalah kaum beruntung. Mereka tidak takut untuk jatuh. Tetapi lihatlah mereka yang berada dalam ketinggian. Untuk sementara mereka berdendang erotik. Namun sesungguhnya mereka ditempatkan di bidang licin. Bila jatuh, hancur berkeping-keping. Yang berada di ketinggian merendahlah agar yang di bawah tidak capek memandang rupamu. Betapa bermartabatnya engkau bila mau berjuang mengangkat harkat dan martabat mereka.
by : Prapto Basuki
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA