Share Info

4 October 2010

Pengendalian Emosi Kunci Kebahagiaan

Seorang sahabat pernah bertanya, apa yang membedakan orang yang bijak dengan orang biasa. Sekilas saya mencoba merenung, mungkin jawabannya adalah pengetahuan, tetapi sahabat itu mengatakan itu benar tapi bukan faktor utama. Lalu saya menjawab lagi, kemampuan untuk memecahkan dan melihat masalah, waktu itu, dan sahabat saya menerangkan kembali, hampir mendekati faktor kunci utama, lalu saya menyerah dan meminta sahabat itu menjelaskan apa perbedaan orang bijak dan orang biasa. Sahabat itu kemudian menerangkan satu jawaban yang tidak terduga dan ternyata sangat mudah. Jawabannya adalah Emosi.

Kenapa Emosi? Ya, orang yang bijaksana adalah orang yang bisa mengontrol emosi dengan tepat. Tidak selalu orang bijaksana memiliki pengetahuan yang lebih, tetapi dengan kemampuan emosi untuk mendengarkan dengan seksama, dia bisa mendapat jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan kepadanya, dan sahabat saya pun menambahkan kunci dari kesuksesan atau pun kegagalan adalah emosi. Begitulah pendapat sahabat ketika terjadi diskusi singkat saat istirahat di kantor.

Saya sempat berfikir dan termenung, memikirkan diskusi singkat tersebut. mencoba merenung semua dan terdapat kesimpulan bahwa seluruh aspek dalam hidup ini berhubungan dengan emosi, baik ketika kita lagi senang, sedih, gembira, atau pun marah. Disemua sisi ini emosi manusia sangat menunjang. Sudah otomatis perilaku manusia dihasilkan oleh kekuatan emosional. Seringkali pertentangan antar pribadi dihasilkan karena penonjolan emosi. Pertemuan antar pribadi seringkali disebabkan emosi seperti belaskasih, sayang, perasaan tertarik. Jadi, jika kita bisa menguasai emosi, 50% kesuksesan hidup sudah kita raih, percaya atau tidak coba deh buktikan sendiri.

Mempertimbangkan beberapa hal yang saya tulis pada paragraph di atas tersebut maka sangatlah penting bagi kita untuk merespons emosi secara tepat. Dengan kata lain, cara seseorang mengatasi masalah secara emosional akan dapat memperkaya wawasan kehidupannya, namun dapat juga menyusahkan hidupnya sendiri. Nah, orang yang berhasil atau sukses dapat merespon emosi dengan tepat, dan akan membuahkan sesuatu reaksi yang memang diinginkannya.

Menelusur wikipedia mencari arti Emosi yaitu adaptasi evolusi, karena meningkatkan kemampuan organisme untuk mengalami dan mengevaluasi lingkungannya dan kemudian menambah kemungkinan hidup dan bereproduksi, dengan mempersiapkan rencana sederhana untuk berbagai tingkah yang diperlukan, seperti mendekati atau menjauhi objek yang (tidak) bisa dicerna, bersaing bersama organisme lain atau lari jika organisme itu terlalu kuat (kemarahan vs. ketakutan), dan membentuk atau kehilangan ikatan kooperatif berdasarkan pada altruisme berbalasan (kebanggaan vs kesedihan) dengan organisme lain.

Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Prancis, C)motion, dari C)mouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e-(varian eks-) "luar" dan movere "bergerak". "Motivasi" juga diturunkan dari movere.

Apa sih gunanya emosi? Emosi sebenarnya merupakan sinyal komunikasi yang berasal dari pikiran bawah sadar. Setiap emosi mempunyai makna dan tujuan yang sangat spesifik yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Namun sayang, tidak banyak orang yang tahu, mau repot-repot untuk mencari tahu, atau benar-benar mengerti makna yang terkandung dalam setiap emosi.

Yang terjadi, saat ini coba deh lihat di jalan raya, di kantor, di keluarga, setiap orang tidak dapat mengkontrol emosinya. Orang yang tidak bisa mengkontrol emosi akan mudah "gelap mata", dan berfikir irasional, karena secara langsung Emosi bisa mempengaruhi logika, bahkan di sebagaian orang, mugkin terutama wanita dalam bertindak mereka lebih mengutamakan emosi.

Jadi, saat kita ingin sukses, kita pasti tidak akan luput dalam berinteraksi dengan sesama orang untuk mencapai tujuan kita. Nah, dalam berinteraksi ini kita harus bisa mengontrol atau menempatkan emosi yang tapat yang dalam berinteraksi, misal ketika kita berbicara dengan orang yang tersenyum, kita harus ikut tersenyum sebagai reaksi yang tepat, dan kita akan mendapat hasil yang baik, kita akan mendapat hasil yang berlawanan ketika seseorang tersenyum dan kita memberi reaksi marah, yang terjadi komunikasi kita dengan orang tersebut akan terjadi salah arah, atau tidak akan terjadi komunikasi yang baik.

Sebenarnya ada banyak kata yang mewakili emosi. Misalnya sedih, stres, putus asa, kecewa, marah, senang, bahagia, frustrasi, gembira, gelisah, depresi, terluka, iri/dengki, kesepian, rasa bosan, takut, jengkel, khawatir, cemas, rasa bersalah, tersinggung, dendam, sakit hati, rasa tidak mampu, benci, perasaan tidak nyaman, bahagia, tersanjung, cinta, dll, dalam berinteraksi kita harus bisa menemukan lawan yang tepat dari emosi lawan bicara kita untuk mendapat komunikasi yang baik.

Dalam agama Islam yang saya anut, kami orang muslim diminta untuk bersabar ("Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya". (Al-Baqarah: 45-46)), dalam hal ini Tuhan kami mengajarkan untuk bisa kami mengontrol emosi kami. Dalam tehnik psikilogi banyak tehnik yang ditawarkan untuk bisa mengontrol emosi ada NLP, SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), atau EFT (Emotional Freedom Technique) yang dalam mempelajarinya kita memerlukan biaya yang sangat mahal.

Sebenarnya sederhana, dan tidak perlu biaya mahal, kita hanya perlu tenang, berfikiran positif, fokus, selalu mengamalkan ajaran agama. Hal tersebut bisa membuat kita mengontrol Emosi. Jika semua orang bisa mengontrol emosi, hidup ini akan nyaman dan indah, serta tujuan kita akan mudah tercapai, dengan ini saya mengajak teman-teman untuk bisa mengontrol emosi dengan terus berfikir positif, tenang, dan tawakal. Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi rekan semuanya. "Pengendalian Emosi Kunci Kebahagian Dan Kesuksesan." (by : Ami Herman/dikutip dari paparan Erwin Arianto seperti disebarluaskan melalui milis Radio Prambors)

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month