Share Info

1 October 2010

Penyebab Bau Badan Tidak Sedap

Banyak orang menyangka bahwa keringat berlebihan menyebabkan bau badan. Hal itu tidak benar. Sekitar 99% kandungan keringat adalah air murni yang tidak menimbulkan bau. Bakteri dan jamur tertentulah yang mengurai keringat dan melepaskan bahan kimia yang mudah menguap dan menyebarkan bau tidak sedap.

Bau badan dalam kadar sedang adalah hal biasa. Kita baru merasa terganggu bila kadarnya sudah berlebihan. Setiap ketidakseimbangan dalam tubuh dapat menyebabkan bau badan berlebihan:

  1. Ketidakseimbangan diet. Kekurangan magnesium atau zinc dan terlalu banyak mengkonsumsi daging, makanan yang banyak mengandung kolin (telur, hati ikan, dan kacang-kacangan), bawang merah, bawang putih, jengkol, makanan pedas tertentu, kopi dan alkohol, gorengan dan makanan berlemak dapat menyebabkan bau badan.
  2. Stres emosional. Kelenjar keringat di ketiak dan selangkangan mengeluarkan zat kental yang menjadi penyebab bau badan. Zat yang mengandung protein, karbohidrat, dan lipid ini biasanya keluar lebih banyak saat sedang mengalami stres emosional (marah, takut, kegembiraan). Bila tidak segera mandi, bakteri akan mengurai zat tersebut sehingga menyebabkan bau badan.
  3. Gejolak hormon. Bau badan yang buruk juga bisa dipicu oleh fluktuasi hormon seperti pada anak-anak yang sedang menjalani masa puber dan perempuan yang mengalami menopause.
  4. Kelainan genetik. Orang-orang tertentu secara genetik cenderung memiliki bau tubuh yang kuat. Sebuah kelainan genetik langka yang disebut trimetilaminuria (atau "sindrom bau amis"), menyebabkan seseorang memiliki bau amis di napas, keringat dan urinnya. Sindrom ini disebabkan oleh cacat pada enzim yang memecah trimetil-amina, produk sampingan dari pencernaan protein yang dikeluarkan oleh bakteri yang ada dalam usus.
  5. Penyakit. Beberapa penyakit dapat menyebabkan bau badan yang buruk. Salah satu penyakit paling umum yang dapat menyebabkan bau badan adalah diabetes. Hal ini terutama terjadi bila gula darah penderitanya kurang terkontrol sehingga mengembangkan kondisi yang disebut ketoasidosis. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan bau badan tetapi juga bau nafas yang khas. Bau badan yang buruk juga bisa menjadi pertanda penyakit liver atau ginjal yang parah di mana tubuh tidak mampu memproses dan mengeluarkan racun tertentu. Kondisi ini dapat dipastikan dengan tes darah yang mengukur fungsi ginjal dan hati. Kadang-kadang, tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan masalah bau badan karena kecenderungan pasien untuk berkeringat berlebihan.

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month