Share Info

18 October 2010

Asam Folat bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil, memiliki bayi sehat berarti memastikan dirinya sehat terlebih dahulu. Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah cacat lahir yang serius pada bayi adalah mendapatkan cukup asam folat setiap hari – khususnya sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan.

Apakah Asam Folat?

Asam folat adalah vitamin B9, bentuk vitamin B yang larut dalam air. Asam folat terjadi secara alami dalam makanan. Asam folat dalam bentuk sintetis banyak digunakan untuk fortifikasi makanan dan suplemen gizi.

Pada manusia, asam folat diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Asupan kekurangan asam folat dapat mengganggu pematangan sel darah merah muda dan menyebabkan anemia.

neural tube defect). Banyak studi menunjukkan bahwa wanita yang mendapatkan 400 mikrogram (0,4 mg) asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan mengurangi risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf hingga 70%.

Cacat tabung saraf terjadi ketika tabung saraf gagal menutup dengan benar sehingga membuat otak atau sumsum tulang belakang terekspos cairan ketuban. Cacat batang saraf yang paling umum adalah spina bifida (penutupan tidak lengkap sumsum tulang belakang dan tulang belakang), anencephaly (tempurung kepala gagal menutup), dan encephalocele (jaringan otak menonjol keluar pada kulit dari pembukaan abnormal dalam tengkorak). Semua cacat ini terjadi selama 28 hari pertama kehamilan (atau 4 sampai 6 minggu setelah hari pertama periode terakhir menstruasi)- biasanya sebelum seorang wanita yang tahu dia hamil. Itulah mengapa begitu penting bagi semua wanita usia subur untuk mendapatkan cukup asam folat – tidak hanya mereka yang berencana untuk hamil. Hanya 50% dari kehamilan direncanakan, sehingga setiap wanita yang berpotensi hamil harus memastikan dia mendapatkan cukup asam folat.

Para dokter dan ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin mengapa asam folat memiliki dampak yang besar dalam pencegahan cacat batang saraf, tetapi mereka tahu bahwa vitamin ini sangat penting dalam pengembangan DNA. Akibatnya, asam folat berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, serta pembentukan jaringan.

Sumber-sumber asam folat

Folat berasal dari bahasa Latin yang artinya daun. Asam folat banyak ditemukan di sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kangkung, sawi, katuk, kacang panjang dan brokoli. Jeruk , kacang-kacangan, kedelai, asparagus, kembang kol, kubis, hati dan daging juga kaya akan asam folat.

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month