Jika kita bisa menyadari bahwa otak kita tersusun dari 100 milyar sel dan menghasilkan 3 macam kemampuan yaitu IQ utk masalah rasio/logika, EQ utk kematangan emosi & SQ untuk mengutuhkan spiritual, maka sebenarnya kita bisa menjadi sosok yang penuh teladan sebagai manusia. Tetaoi mengapa saat ini semakin banyak orang yang tidak bisa menjauhkan diri dari sikap iri hati? Itu karena manusia sering gagal dalam mengelola tiga potensi keunggulan manusia.
Akibat dari kegagalan memanage ketiga otensi keunggulan manusia itu maka kita akan akan menjadi manusia yang kerdil, tidak mulia, tidak derajatnya baik di mata sesama manusia maupun di mata Tuhan.
Bahkan, akibat kegagalan manusia mengelola ketiga potensi keunggulannya itu, peluang kita bisa menjadi lebih mulia dibanding malaikat hilang seketika. Lebih parah dari itu, kita bisa lebih rendah dari binatang !
Agar otak kita ini bisa berfungsi dengan optimal, tentu kita harus memberinya asupan yang tepat. Salah satunya dengan selalu memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 1/1000 berat tubuh kita ( 0.1 %). Misal berat anda 50 kg, berarti kebutuhan protein anda kira-kira 50 gram per hari. Agar anda tidak susah menghitung seberapa banyak 50 gram tersebut, saya akan memberi sedikit gambaran.
1 kg telur berisi 18 butir, maka kira2 berat telur 50 gram per butirnya. Kandungan protein telur adalah 20 %, maka anda mendapatkan 10 g protein dari sebutir telur. Tapi itu pun ada syaratnya, yaitu cara memasaknya direbus. Jika didadar apalagi sampai kering, saya jamin anda hanya sedikit mendapat manfaat dari sebutir telur tersebu karena kandungan gizi nya sudah rusak saat dimasak! Sedangkan dari daging-dagingan kandungan proteinnya berkisar 40an %
Saya yakin sekarang anda sudah bisa menghitung apa saja serta berapa banyak yang harus anda makan untuk memenuhi kebutuhan protein harian tersebut. Otak juga menghasilkan ber-macam-macam zat kimia/hormon. Seperti apotik hidup, zat-zat tersebut ada yg berguna bagi tubuh, ada juga yang malah meracuni tubuh. Zat apa saja yang diproduksi oleh otak itu sangat tergantung dengan suasana hati kita! Saat kita gembira, maka zat yang diproduksi oleh otak adalah endomorfin yang bermanfaat bagi tubuh, sedangkan jika kita marah/stress maka zat yang diproduksi otak adalah dopamin, cortisol & adrenalin yang bisa mengganggu keseimbangan sistem tubuh jika jumlahnya berlebih hingga akan menyebabkan mudah terserang penyakit. Begitu pun jika kita memelihara sifat iri, serakah & sombong, maka otak akan terganggu melalui aksis HHA (hipotalamus hipofisis adrenal) yang menyebabkan "hang" nya otak. Akses HHA sendiri hasil penelitian para ahli neuroscience diketahui sebagai interface/ penghubung antara tubuh/fisik dengan kondisi mental spiritual.
Jika bagian HHA ini sering terganggu, maka tubuh kita pun akan sering terkena macam-macam gangguan penyakit karena ketidakstabilan sistem tubuh tersebut. Jika anda tidak percaya hubungan antara perasaan/pikiran dengang tubuh, saya akan memberi contoh. Tak sedikit orang saat mendengar kabar yang mengejutkan sepert anak/suami/istrinya meninggal dunia secara mendadak jatuh pingsan, padahal sebelumnya kondisi orang tersebut sehat walafiat!
Pantaslah 14 abad yg lalu Nabi sudah bersabda: sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika daging itu baik, maka akan baik lah orang tersebut. Namun jika daging itu rusak, maka akan rusaklah orang tersebut. Daging itu adalah Qalbu/hati ! Kini, apa yang dikatakan nabi sudah terbukti kebenarannya, bahwa terdapat hubungan antara hati/perasaan atau pikiran dg kondisi fisik manusia.
Iri banyak macamnya, mulai dari iri dengan kecantikan, kekayaan, jabatan atau iri dengan popularitas orang lain. Seandainya Anda ingin mewariskan keteladanan terhadap sesama maka, Insya Allah anda tidak akan memelihara sifat iri ini, karena sikap iri adalah salah satu pangkal dari kejahatan.
Selain itu iri hati juga akan menyebabkan anda tersiksa, atau lebih tepatnya jika dikatakan anda menyiksa diri sendiri. Tidak cuma itu, sikap iri hati juga tidak akan membuat keadaan anda menjadi lebih baik/sama dengan orang yang membiat kita iri padanya. Bahkan sikap iri hati akan membuat anda menghanguskan tabungan amal kebaikan/amal ibadah anda seperti kayu bakar yg dimakan api !
Lagi pula dengan memelihara sikap atau perasaan rasa iri, dengki, sombong dan takabur berarti anda merubah default setting/fitrah/program original yg telah dipatenkan Tuhan untuk manusia. Maka wajarlah jika kemudian kita mendapat gangguan macam-macam penyakit karena mecoba mengotak-atik defaut program/fitrah tersebut.
Jadi, jika kita ingin senantiasa sehat, atau juga ingin awet muda maka usahakanlah makan makanan yang bergizi, namun yang utama adalah jagalah "hati" anda dengan banyak bersyukur, selalu berlapang dada dalam menerima kenyataan hidup, hindari stress/depresi, syukur-syukur jika kita bisa selalu menghadapi hidup dengan riang gembira seperti dalam film life is beautiful yang bercerita tentang seorang yahudi dengan anaknya yang memilih untuk tetap bahagia meskipun ada di penjara/kamp penyiksaan tentara nazi... atau seperti kata Aa Gym jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah hati, lentera hidup ini.
(by : Ami Herman/Dikutip dari paparan Erwin Arianto SE)
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA