“Mengingat manfaat kesehatan umum yang berkaitan dengan asupan vitamin C, khususnya dalam rentang konsumsi umum seperti dalam studi ini, asupan vitamin C dapat memberikan alternatif berguna dalam pencegahan penyakit asam urat,” kata pemimpin peneliti Dr. Hyon Choi dari Pusat Penelitian Artritis Kanada.
Vitamin C sebagai Uricosuric
Studi itu tidak dapat menentukan secara tepat bagaimana vitamin C menurunkan risiko penyakit asam urat, namun para peneliti berspekulasi bahwa vitamin tersebut berperan mengurangi kadar asam urat dalam darah dan bersifat anti-inflamasi. Pengobatan medis konvensional berfokus pada obat anti-inflamasi dan obat yang dapat menurunkan kadar asam urat (misalnya allopurinol) dengan mempercepat pengeluarannya dari tubuh melalui ginjal (dikenal sebagai memiliki efek uricosuric). Namun obat-obatan medis ternyata bukan satu-satunya zat yang memiliki efek uricosuric. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa vitamin C juga dapat melakukan hal itu.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa gaya hidup sehat tetap yang paling penting dalam mencegah penyakit asam urat. “Tidak bijaksana bila Anda berpikir dapat mengimbangi makan dan minum berlebihan dengan banyak mengkonsumsi vitamin C,” kata Michael Snaith dari British Gout Society.
Peringatan
Anda yang memiliki kondisi seperti hemosiderosis, hemokromatosis, dan yang beriwayat batu ginjal / gagal ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen vitamin C. Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dan produksi asam oksalat, yang mungkin berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi tersebut.
[majalahkesehatanDotcom]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA