Share Info

30 October 2010

15 Tanda Kehamilan pada Wanita

Kehamilan adalah hal yang membahagiakan bagi seorang wanita. Namun terkadang, wanita pun tidak mengetahui tanda kehamilan pada dirinya, yang sering menimbulkan salah persepsi.


Tanda Kehamilan Pada Wanita
Sastrality.com - Banyak perempuan yang merasa bingung apakah dirinya sudah hamil atau belum setelah sepekan atau dua pekan melakukan hubungan intim dengan pasangan. Buat pasangan muhrim atopun non muhrim, yang malu ke apotek untuk beli alat pengecek kehamilan (testpack) mungkin bisa dibantu dengan gejala gejala berikut ini.

Berikut adalah 15 tanda kehamilan pada diri Anda:

1. Payudara terasa sakit atau nyeri
Menggunakan bra setelah bangun pagi akan menjadikan derita tersendiri. Payudara juga akan terasa sakit dan nyeri saat dipegang. Payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Dalam hal ini, disarankan wanita hamil menggunakan bra yang nyaman atau berukuran lebih besar pada saat tidur yang dimaksudkan untuk memberi kenyamanan bergerak.

Gejalanya hampir sama dengan gejala kita akan menstruasi.

2. Rasa lelah yang berlebih
Rasa lelah yang berlebih akan membuat Anda cepat tertidur. Hal ini disebabkan dari perubahan hormon dan juga akibat dari kinerja organ-organ vital untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan janin. Biasanya rasa lelah ini hanya pada trimester pertama dan akan hilang saat memasuki trimester kedua.

3. Mual
Ini merupakan tanda-tanda yang paling dikenal oleh para wanita hamil. penyebabnya adalah adanya peningkatan hormon secara tiba-tiba pada aliran darah. Gejala mual ini biasanya terjadi selama enam minggu saat anda dinyatakan hamil.

Biasanya mual akan datang pada pagi, siang dan malam hari. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasi mengenai hal ini ke dokter Anda, karena akan mengganggu kehamilan.

4. Sering buang air kecil
Jika Anda tidak bisa tidur akibat seringnya bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, mungkin ini adalah tanda anda sudah hamil. Selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi cairan tambahan untuk janin anda. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.

5. Sakit kepala
Memang terdengar aneh, karena sakit kepala sering dialami juga oleh orang yang tidak hamil. Namun akibat dari banyaknya perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga disertai juga dengan perubahan hormon yang ada di kepala. Jika Anda terbukti hamil dan mengalami sakit kepala, gunakan pg-safe acetaminophen dibandingkan dengan ibuprofen.

6. Sakit punggung
Sakit punggung yang dirasakan saat hamil dikarenakan beberapa ligamen di punggung Anda sudah tidak ada. Sakit ini akan terus berasa saat berat badan anda bertambah dan selama masa kehamilan.

7. Kram
Apakah ini PMS atau hamil. Memang kram akan dialami oleh wanita hamil karena rahim yang akan membesar dan merenggang untuk menyiapkan tempat bagi bayi Anda.

8. Ngidam
Sudah tidak asing lagi mendengar kata ini saat ada seseorang yang sedang hamil. Mau ini, mau itu lalu tiba-tiba Anda ingin makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya sangat benci terhadap buah yang rasanya asam. Jika Anda menjadi pemerhati masalah makanan, mungkin ini adalah tanda-tanda sedang hamil.

9. Sembelit
Sembelit ini terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

10. Moody
Sering marah-marah pada suami, cepat mengalami perubahan pada tingkah laku. Hal ini disebabkan dari banyak munculnya hormon-hormon baru di tubuh Anda. Yakinkan pada suami Anda bahwa ini hanya terjadi selama masa kehamilan.

11. Peningkatan temperatur tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.

12. Bau Badan
Mungkin tanda ini jarang ditemui pada wanita hamil. Namun jika memang muncul bau badan, maka adanya peningkatan hormon yang berlebih sehingga menyebabkan kelenjar keringat meningkat.

13. Pusing atau pingsan
Mungkin Anda sering menonton adegan wanita hamil yang pingsan. Namun faktanya ini dapat terjadi karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh karena itu, pastikan anda cukup makan dan tentunya banyak minum supaya tidak kekurangan cairan tubuh.

14. Munculnya bercak darah
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi atau menempelnya embrio.

15. Hasil positif pada tes kehamilan
Anda tidak akan tahu pasti apakah anda menjadi seorang ibu sampai anda melakukan tes kehamilan. Jika Anda mendapatkan hasil negatif dan masih belum mendapatkan haid, mungkin itu hanya saja anda terlalu dini untuk melakukan tes kehamilan. Tunggu beberapa hari dan coba lagi. Jika itu positif, maka kami ucapkan selamat! Anda akan menjadi seorang ibu!

Nah, apakah ada dari 15 tanda kehamilan ini yang anda rasakan?

Miyabi Penyebab Bencana Mentawai dan Merapi?

Barusan saya baca di beberapa blog yang memuat berita bahwa Maria Ozawa Miyabi adalah penyebab bencana tsunami Mentawai dan meletusnya Gunung Merapi. Berita ini konyol atau tidak silahkan anda yang menilai. Berikut beritanya :

Kedatangan artis bokep Jepang, Miyabi, ke Indonesia adalah penyebab terjadinya bencana tsunami Mentawai dan Letusan gunung Merapi. Kesimpulan ini dinyatakan oleh Front Paranormal Indonesia (FPI).

Pimpinan FPI, Ki Dharsimo Buyat, mengatakan bahwa mereka telah menggelar meditasi spiritual untuk mengetahui penyebab terjadinya bencana yang melanda Indonesia. Dari hasil meditasi tersebut, mereka diberikan pencerahan bahwa penyebab dari segala bencana di Indonesia adalah kedatangan artis bokep Jepang, Miyabi.

"Roh para leluhur gelisah karena kesucian tanah kita dinodai oleh seorang wanita tak bermoral," jelas Ki Dharsimo.

Lebih lanjut, Ki Dharsimo mengatakan bahwa kelompoknya telah mendapatkan jawaban dari roh leluhur bangsa untuk menenangkan kegelisahan mereka dan mencegah terjadinya bencana di kemudian hari.

"Ada dua yang mereka minta. Pertama, usir Miyabi dari Indonesia. Kedua, usir Ariel, Luna Maya, Cut Tari, Dewi Perssik, Krisdayanti, Ahmad Dhani, Mulan Jameela dan Julia Perez dari Indonesia." ungkapnya.

Dalam beberapa hari ke depan, FPI berencana untuk menemui Presiden SBY secara langsung demi membicarakan masalah ini. Mereka akan meminta Presiden untuk mengeluarkan artis-artis tersebut dari Indonesia, demi keselamatan bangsa.

Sebenarnya, sudah sejak lama FPI khawatir kalau Indonesia akan dilanda bencana. Sejak dua tahun yang lalu, mereka sudah merasakan kekecewaan roh leluhur terhadap moral bangsa Indonesia yang semakin merosot.

"Artis selingkuh, foto bugil beredar di Internet, anak sekolah ML di warnet, semuanya itu membuat roh leluhur kecewa dan marah. Jika kita ingin mereka tenang, Internet harus diblokir total dari Indonesia," pungkas Ki Dharsimo. [Sumber : witho-sang-pembual.blogspot.com]

Tumbuhkan Watak Sabar dan Syukur

Oleh : Cak Cholik

Saya mempunyai seorang sahabat yang oleh beberapa teman lainnya diberi julukan sebagai “Si Pengeluh”. Pasalnya, setiap mengobrol, walaupun pada awalnya berkisar masalah ipoleksosbudhankam ujung-ujungnya pasti ada keluhan jiwa yang disampaikannya.

Tak jarang saya memberikan senthilan agar supaya dia tak terlalu sering mengumbar keluhan. ” Sampeyan kok kayaknya nggak pernah ada syukurnya sih mas. Sudah mempunyai pangkat dan jabatan, mobil ada, hape ada, anak ada, isteri ada, uang insentif dikasih, wajah ganteng, dikantor ada ac, tv, tiap pagi ada teh, kopi dan gorengan. Lha kok masih mengeluh saja tho ya. Kalau yang kayak gini mengeluh, apalagi si sersan dan kopral dibawah sana “. Biasanya dia menyambar dengan kalimat yang diawali dengan, ” Iya kamu…..”.

Saya memang suka blak-blakan sama dia karena persahabatan kami begitu dekat-begitu nyata. Bukankah teman sejati tidak hanya teman yang bisa memuji tetapi juga yang mau dan mampu mengkritiknya. Namun karena sudah hobi, keluhan jiwa masih berlanjut. Untunglah setelah pensiun kami jarang bertemu sehingga tak lagi mendengar keluhan jiwanya yang kadang memabukkan sukma.

Kalimat ” Bersabar dan bersyukurlah ” memang mudah diucapkan tetapi dalam prakteknya banyak yang kesulitan untuk mempraktekannya. Namun kalimat itu memang harus selalu ditanamkan dalam hati, diucapkan dan dilaksanakan agar menjadi kebiasaan dan menjadi salah satu watak kita.

Mari kita simak hadits berikut ini.

Ibn’ Amir menyampaikan, Muhammad Rasulullah S.a.w bersabda, ” Ada dua watak yang apabila keduanya terdapat dalam diri seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur. Yakni seseorang yang apabila melihat ada orang lain lebih pintar atas dirinya dalam masalah agama, ia mengikutinya. Dan jika ia melihat orang lain lebih miskin dari dirinya, lalu ia memuji Allah atas karunia yang diterimanya. Orang seperti itulah yang dicatat oleh Allah Swt sebagai orang yang bersabar dan bersyukur ” (HR. Tirmidzi)

***

Jika yang sampaikan diatas benar maka sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah Swt dan jika salah maka itu datangnya dari diri saya sendiri

8 Gaya Berpikir para Jenius

Oleh : Andrie Wongso dan Tim

Meskipun bukan seorang jenius, Anda tetap dapat menggunakan strategi yang sama seperti yang pernah digunakan oleh Aristoteles dan Albert Einstein! Berikut 8 strategi yang dapat mendorong Anda menjadi lebih produktif dan bisa memecahkan berbagai masalah.

1.Orang jenius selalu melihat persoalan dalam berbagai sudut pandang.
Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dan selalu mencari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain! Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah, bisa dimulai dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda.

2.Orang jenius membuat pikiran mereka tergambar jelas.
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda dengan menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan menyebut bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.

3.Orang jenius adalah orang yang sangat produktif.
Thomas Alva Edison memegang 1.093 hak paten. Mozart memproduksi lebih dari 600 komposisi lagu.Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.

4.Orang jenius selalu mampu membuat berbagai kombinasi baru.
Kombinasikan dan kombinasikan ulang, berbagai ide, bayangan-bayangan, dan pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli apakah hasilnya aneh atau tidak wajar. Contohnya Pendeta Austria, Grego Mendel. Ia membuat ilmu genetika modern yang menggabungkan metematika dan biologi sehingga tercipta ilmu pengetahuan baru.

5.Orang jenius mampu menghubungkan berbagai peristiwa sehingga memunculkan ide dan solusi.

Leonardo Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang.

6.Orang jenius mampu berpikir berkebalikan.
Ahli ilmu fisika David Bohm percaya bahwa orang jenius memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dari orang kebanyakan. Sebab mereka memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap hal-hal yang sepertinya tidak saling berhubungan.Dengan pertentangan tersebut, orang jenius justru mampu membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang yang berbeda, dan menjadikannya saling melengkapi. Dengan cara ini, mereka mampu menciptakan sesuatu yang baru.

7.Orang jenius biasa berpikir secara metafora.
Aristoteles menganggap "metafora" sebagai tanda orang jenius. Ia percaya bahwa individu yangmemiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan mampu menghubungkannya adalah individual yang punya bakat khusus.

8.Orang jenius selalu siap saat ada kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita biasanya akan beralih pada hal yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Namun kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada kegagalan tersebut. Justru, dengan kejadian itu, orang jenius akan mampu menganalisis proses, komponen-komponen, dan kemudaian mengubahnya menjadi hasil yang lain. Karena itu, jangan bertanya, "Mengapa saya gagal?" melainkan tanyalah, "Apa yang telah saya lakukan?"

Dengan kedelapan prinsip di atas, Anda bukan tidak mungkin akan menjadi pribadi yang jenius. Tapi, lebih dari itu! Jika Anda bisa mengimplementasikan ide-ide agar menjadi nyata dalam tindakan, pasti akan banyak perubahan menuju kebaikan yang bisa diwujudkan.


_________


Dapatkan tulisan ini, dan tulisan-tulisan menarik lainnya di Majalah LuarBiasa. Info lengkap mengenai pemesanan dan berlangganan, klik http://www.majalahluarbiasa.com/ atau hubungi call center kami di (021) 33445555

29 October 2010

Review NegeriAds.Com - Bukan Scam

Dear teman-teman semua,.. Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com.

PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.

Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.

Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com
pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).

Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.

NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.

Minimum payout hanya Rp 25.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama kan?

Kesimpulannya, NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia. Jadi untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com
dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:

•••> http://negeriads.com/index.php?r=10777

Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.

Salam sukses untuk Anda!

Sifat-sifat yang Bisa Menghancurkan Diri Sendiri

Point ini diambil dari buku Personality Plus karya Florence Litteur. Dari buku tersebut pula bisa disimpulkan kira-kira ada 20 sifat yang bisa menghancurkan diri sendiri, yaitu:

1. Bashful

Sering menghindari perhatian karena malu

2. Unforgiving

Sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang dialami, biasa mendendam

3. Resentful

Sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khayalannya
4. Fussy

Bersikeras minta perhatian besar pada perincian/hal yang sepele

5. Insecure

Sering merasa sedih/cemas/takut/kurang kepercayaan

6. Unpopular

Suka menuntut orang lain untuk sempurna sesuai keinginannya

7. Hard to please

Suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi oleh orang lain

8. Pessimistic

Sering melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun

9. Alienated

Sering merasa terasing/tidak aman, takut jangan-jangan tidak disenangi orang lain

10. Negative attitude

Jarang berpikir positif, sering cuma melihat sisi buruk/gelap setiap situasi

11. Withdrawn

Sering lama-lama menyendiri/menarik diri/mengasingkan diri

12. Too sensitive

Terlalu introspektif/ingin dipahami, mudah tersinggung kalau disalahpahami

13. Depressed

Hampir sepanjang waktu merasa tertekan

14. Introvert

Pemikiran & perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam diri sendiri

15. Moody

Semangatnya sering merosot drastis, apalagi kalo merasa tidak dihargai

16. Skeptical

Tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-kata

17. Loner

Memerlukan banyak waktu pribadi, cenderung menghindari orang lain

18. Suspicious

Suka curiga/tidak percaya kata-kata orang lain

19. Revengeful

Sadar/tidak sadar sering menahan perasaan, menyimpan dendam, ingin membalas

20. Critical

Suka mengevaluasi/menilai/berpikir/mengkritik secara negatif

Disadur dari : reallife65.blogspot.com

Mencoba Belajar pada Kepolosan Anak Kecil

Menurut Anda apa yang ada dalam mata seorang anak kecil yang baru berusia empat tahun, benda-benda apa yang dia lihat? Anjing kecil, kucing? Permen? Kue? Mainan? Ataukah peri kecil seperti dalam cerita anak-anak?

Di sebelah rumah saya, tinggal seorang gadis kecil bernama Sherly yang baru berusia empat tahun. Suatu hari, seorang guru Taman Kanak-kanak memberi Sherly semangkuk bubur ikan teri, tetapi Sherly tidak sanggup memakan bubur itu. Dia merasa semua mata ikan-ikan kecil itu sedang memandang ke arahnya.

"Bayi-bayi ikan ini seharusnya berada dalam laut dan bermain dengan ayah ibu mereka, mengapa mereka semua berada dalam mangkuk bubur saya?" Mata kesedihan ikan-ikan kecil itu benar-benar telah menyentuh hati kecilnya. Dia tidak meneteskan air mata, hanya dengan lembut mendorong mangkuk itu dari hadapannya.

Mulai saat itu, dalam hati Sherly berjanji untuk menghindari makanan sejenis. Meskipun Sherly masih tetap bermain dan bersenda gurau seperti sediakala, namun yang membedakan, dia mulai pilih-pilih makanan. Pada awalnya tidak ada orang yang memperhatikan, tetapi ketika makan bersama di resto cepat saji, bibinya menemukan perubahan dalam diri Sherly.

Tidak seperti biasanya Sherly hanya memesan salad dan kentang goreng. Bahkan saat di rumah nenek, Sherly juga tidak lagi menyantap habis iga dan ikan goreng buatan nenek yang paling ia gemari. Dengan sedih nenek berkata, "Siapa yang menyuruh anak ini berpantang daging? Usia masih begitu kecil mana boleh pantang daging?" Semua orang mencoba mencari jawaban darinya, tetapi Sherly tidak pernah menjawab.

Suatu hari, ibunya menemukan sebuah buku tentang melindungi kehidupan di dalam tas kecilnya. Menggunakan kesempatan ini, si ibu bertanya kepada Sherly mengapa dia hanya makan sayuran (pantang daging). Akhirnya Sherly menceritakan peristiwa tentang mata ikan-ikan kecil dalam mangkuk buburnya.

Sherly yang baru berusia empat tahun, bisa memahami bagaimana ikan-ikan kecil tersebut berjuang keras dalam lautan yang luas untuk mempertahankan hidup.

Masih ada lagi seorang anak kecil bernama Andy. Dia masih berusia empat tahun dan tinggal di AS. Dalam usianya yang sangat muda, Andy telah merasakan ratapan dan penderitaan umat manusia.

Saat itu Andy makan siang sambil nonton TV yang sedang menayangkan anak-anak Etiopia. Beberapa pasang mata tidak berdaya anak-anak itu sedang menatap ke arahnya. Secara spontan Andy tidak mampu menelan daging ayam yang ada dalam piringnya.

"Saya ingin memberikan daging ayam ini kepada mereka!" kata Andy kepada nenek yang ada disampingnya. Nenek Andy berkata, "Anak bodoh! Etiopia itu jauh sekali. Kalau daging ayam itu dikirim, sesampainya di sana daging ayam itu juga sudah tidak bisa dimakan!"

"Kalau begitu di sekitar rumah kita bukankah ada anak yang tidak bisa membeli makan?"

Nenek berkata, "Nenek kira pasti ada."

Lalu Andy berkata, "Kalau begitu kita sumbangkan daging ayam ini kepada mereka." Beberapa pasang mata yang sedang menahan lapar itu, telah membuat hati Andy timbul perasaan belas kasih yang kuat.

Dalam pandangan anak kecil, apa yang bisa mereka lihat? Ketika kita terlilit oleh dunia fana, jiwa kita menjadi kasar, mata hati kita tertutup. Kepolosan cara pandang anak kecil, serta sepasang mata mereka yang hangat dan penuh kasih, acapkali bisa membimbing kita kembali ke asal jati diri, menemukan kembali kemurnian dan ketulusan anak kecil yang sudah lama hilang dalam hidup kita.

Disadur dari : erabaru.net

Cara Aman Memasak Mie Instant

Mungkin diantara sahabat banyak yang gemar makan indomie atau mi instan. Selain praktis, mudah pula didapat. Namanya juga mi isntan. He...he.....he....

Anda pasti sudah dengar pula soal kandungan zat berbahaya yang kabarnya terkandung dalam mi instan. Zat tersebut bernama MSG (Monosodium Glutamate. Beberapa sumber menyebutkan bahwa mie instant dilapisi zat lilin (wax). Tubuh kita memerlukan 4-5 hari untuk mengeluarkannya dari sistem pencernaan.

Nah, berikut sedikit tips atau cara memasak indomie atau mi instan supaya dapat mengurangi zat berbahaya tersebut

Caranya adalah :

  • Rebuslah mi instan terlebih dahulu dan jangan masukkan bumbu.
  • Setelah mi instan masak, buang dan tiriskan airnya
  • Gunakan air masak lain sebagai kuah (untuk mi kuah)
  • Kemudian masukkan bumbunya.
  • Terakhir, jangan lupa makanlah Indomie bersama sayuran dan sumber protein lain, serta tambahkan buah segar atau jus buah untuk melengkapi gizi yang dibutuhkan tubuh. Jadi kita dapat menikmati dua hal sekaligus, kelezatan dan kesehatan.

Dari berbagai sumber

Mawar, Rusak sebelum Berkembang

Malang nian nasib Mawar (bukan nama sebenarnya), gadis ABG 17 tahun itu seolah tak henti dirundung derita. Polisi menangkapnya dengan tuduhan menjual (dalam arti yang sebenarnya) gadis-agadis ABG lainnya untuk dijadikan PSK. Di usia yang masih sangat belia Mawar sudah menjalani hidup yang sangat getir. Kini ia harus meringkuk di tahanan polisi dalam keadaan hamil 6 bulan tanpa suami. Ia tak tau pasti siapa ayah biologis dari janin yang dirahimnya.

Penderitaan Mawar diawali ketika ia masih duduk di kelas III SD di Surabaya. Di usia itu ayahnya bercerai dengan ibunya, dan ia harus kehilangan kasih sayang ayah yang meninggalkan mereka berdua. Mawar tidak tau persis kenapa ayahnya meninggalkannya. Yang ia tau ayah dan ibunya sering bertengkar, dan berujung perginya sang ayah. Ibunya hanya berkata bahwa ayahnya pergi dan tidak akan kembali.

Gadis kecil Mawar, benar-benar terpukul sepeninggal ayahnya. Sampai kelas III SD, Mawar selalu juara kelas. Tapi setelah ditinggal ayahnya, ranking sekolahnya melorot tajam. Klimaks kedua yang mendera Mawar tidak kalah hebat. Menginjak kelas V SD, ibunya mendadak meninggal dunia. Jiwa dan hati Mawar benar-benar hancur-hancuran.

Sepeninggal ibunya, Mawar ikut bibinya di Lamongan. Ia menyelesaikan SD nya di Lamongan. Kemudian ia ikut bibinya yang lain di Mojokerto. Di kota ini ia dimasukkan panti asuhan. Tapi itupun hanya sebulan, ia dikeluarkan dari panti asuhan, karena dianggap tak mau belajar dan tak mau mengaji. Kemudian dia dimasukkan SMP di Mojokerto.

Jiwa dan hati Mawar terombang-ambing tak karuan. Kasih sayang ibu dan ayah yang ia dambakan tak dijumpainya. Hatinya ingin berontak, mengapa harus menjalani semua itu. Mawar ingin marah, tapi tak tau pada siapa.

Bibinya di Mojokerto tidak sanggup menangani Mawar, akhirnya ia diserahkan pada saudaranya yang lain di Surabaya. Di Surabaya Mawar di sekolahkan di SMP XII. Tapi Mawar sudah kadung amburadul. Gadis cerdas itu sudah sulit dikendalikan dan sulit mengendalikan diri. Ia terjerembab ke situasi yang semakin sulit. Pemberontakan jiwa Mawar membawanya bergabung dengan anak jalanan.

Anak jalanan di jembatan Nginden membawa Mawar yang rapuh ke kehidupan yang lebih hancur. Ia diperkosa, kemudian digilir oleh sesama anak jalanan. Ujung-ujungnya, Mawar jadi PSK belia. Kehidupan yang kacau balau membawa Mawar bergabung dengan jaringan penjual ABG. Ia terjerumus menjadi pelaku "woman trafficking", sampai Polisi menangkapnya.

**

Penggalan kisah hidup Mawar, dituliskan di Jawa Pos hari Minggu (10/10). Kisah anak manusia yang harusnya dibantu dan difasilitasi oleh negara untuk memperbaiki hidupnya. Koran itu saya serahkan pada anak saya Dennis untuk dibaca. Saya berharap Dennis bisa mensyukuri perjalanan hidupnya sendiri.

Negara (pemerintah dan masyarakat) bertanggung jawab membantu Mawar (ada banyak Mawar-Mawar lainnya) untuk mendapatkan pendidikan dan kasih sayang. Sebab kalau tidak, kisah Mawar akan terulang dan terulang pada anak lainnya, termasuk pada janin yang sekarang di rahim Mawar. Kalau anak-anak seperti Mawar semakin banyak (bila negara tidak turun tangan), maka masyarakat kita akan semakin amburadul tak keruan.

Kini Mawar menunggu proses pengadilan. Bila Mawar dijebloskan ke penjara saja, itu tak akan mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Mawar memerlukan bantuan untuk lepas dari jeratan situasi buruk. Ia butuh perhatian, kasih sayang, cinta yang tulus yang tidak pernah ia dapatkan.

Masa sulit di umur panjang

Seorang wanita dengan mesra membelai dan mengusap tangan pria disebelahnya. Sang pria, dengan tangan satunya menggenggam tangan si wanita. Keduanya layaknya pasangan yang sedang bermesraan, tapi gerakan tangan-tangan itu cukup lambat, kelambatan itu memang karena keduanya sudah cukup berumur lanjut, mereka sudah berumur lebih dari 80 tahun.

Si istri, meski suaranya masih tegas, tapi secara fisik sudah tidak lagi lincah untuk bergerak. Untuk menjangkau sesuatu atau bergerak kemana-mana harus menggunakan kursi roda. Suaminya kelihatan lebih kuat, dengan telaten si suami mendorong kursi roda istrinya. Keduanya saling menolong, melakukan kegiatan sehari-harinya. Itulah cuplikan tayangan tv pasangan lansia yang saya lihat.

Pasangan suami istri itu akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumah perawatan lansia. Digambarkan kondisi keduanya yang baru masuk rumah perawatan, meninggalkan rumahnya yang dikelilingi tanah pertanian yang telah lebih dari limapuluh tahun mereka tinggali. Ada rasa sedih yang tergurat diwajah si nenek. Tapi mereka berdua sudah memutuskan untuk tidak membebani anak dan cucunya untuk merawat mereka sehari-hari. Itulah pilihan yang mereka ambil. Cucunya sebenarnya ingin merawat nenek dan kakeknya, tapi sang nenek tidak mau merepotkan cucunya.

Pada bagian lain tayangan, si nenek yang sudah tak kuat lagi berjalan, dengan sangat hati-hati harus dibantu perawat untuk turun dari tempat tidur. Begitu juga ketika ia harus dipandu melakukan gerakan-gerakan kecil untuk melatih tubuhnya. Yang paling mengharukan adalah ketika tengah malam, si suami harus membantu istrinya ke toilet. Menuju toilet kamar mandi merupakan perjalanan yang cukup melelahkan bagi si nenek. Beruntung suaminya masih lebih sehat dan bisa membantu istrinya melakukan hal-hal sehari-hari yang tidak ada masalah sewaktu mereka muda.

Memperhatikan tayangan itu, saya membayangkan diri saya kalau suatu saat secara fisik tidak kuat lagi untuk mengurus diri sendiri. Untuk keperluan pribadi seperti BAB, pii, kalau harus dibantu oleh orang lain, tidak terbayang bagaimana menjalaninya. Ketika sehat dan belum uzur, hal-hal seperti itu adalah masalah sepele. Tapi ketika tubuh sudah lemah, ternyata hal yang semula sepele, kemudian membutuhkan perjuangan untuk melakukannya.

Siklus kehidupan, mengharuskan kita suatu saat harus menjalani masa-masa sulit. Pada saat seperti itu, tidak ada yang lebih berharga daripada perhatian. Ya, perhatian, bukan belas kasihan. Apa yang menjadi keinginan orang ketika sudah berumur 80 tahun. Apa yang bisa diperbuat di umur itu. Kalau Tuhan memberi umur panjang, mudah-mudahan tidak terlalu panjang, mudah-mudahan tidak sakit-sakitan. Siklus kehidupan.

Biografi Abu Wafa

Ahli matematika Muslim fenomenal di era keemasan Islam ternyata bukan hanya Al-Khawarizmi. Pada abad ke-10 M, peradaban Islam juga pernah memiliki seorang matematikus yang tak kalah hebat dibandingkan Khawarizmi. Matematikus Muslim yang namanya terbilang kurang akrab terdengar itu bernama Abul Wafa Al-Buzjani. "Ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki perabadan Islam," papar Bapak Sejarah Sains, George Sarton dalam bukunya bertajuk Introduction to the History of Science.

Abul Wafa adalah seorang saintis serba bisa. Selain jago di bidang matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom terkenal pada zamannya.

Kiprah dan pemikirannya di bidang sains diakui peradaban Barat. Sebagai bentuk pengakuan dunia atas jasanya mengembangkan astronomi, organisasi astronomi dunia mengabadikannya menjadi nama salah satu kawah bulan. Dalam bidang matematika, Abul Wafa pun banyak memberi sumbangan yang sangat penting bagi pengembangan ilmu berhitung itu.

"Abul Wafa dalah matematikus terbesar di abad ke 10 M," ungkap Kattani. Betapa tidak. Sepanjang hidupnya, sang ilmu wan telah berjasa melahirkan sederet inovasi penting bagi ilmu matematika. Ia tercatat menulis kritik atas pemikiran Eucklid, Diophantos dan Al-Khawarizmisayang risalah itu telah hilang. Sang ilmuwanpun mewariskan Kitab Al-Kami (Buku Lengkap) yang membahas tentang ilmu hitung (aritmatika) praktis. Kontribusi lainnya yang tak kalah penting dalam ilmu matematika adalah Kitab Al-Handasa yang mengkaji penerapan geometri. Ia juga berjasa besar dalam mengembangkan trigonometri.

Abul Wafa tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum si nus. Selain itu, sang mate ma tikus pun mencetuskan metode baru membentuk tabel sinus. Ia juga membenarkan nilai sinus 30 derajat ke tempat desimel kedelapan. Yang lebih menga gumkan lagi, Abul Wafa mem buat studi khusus tentang ta ngen serta menghitung se buah tabel tangen.

Jika Anda pernah mempelajari matematika tentu pernah mengenal istilah secan dan co secan. Ternyata, Abul Wafalah yang pertama kali memperkenalkan istilah matematika yang sangat penting itu. Abu Wafa dikenal sangat jenius dalam bi dang geometri. Ia mampu me nyelasikan masa lah-masalah geometri dengan sangat tang kas.

Buah pemikirannya dalam matematika sangat berpengaruh di dunia Barat. Pada abad ke-19 M, Baron Carra de Vaux meng ambil konsep secan yang dicetuskan Abul Wafa. Sayangnya, di dunia Islam justru namanya sangat jarang terdengar. Nyaris tak pernah, pelajaran sejarah peradaban Islam yang diajarkan di Tanah Air mengulas dan memperkenalkan sosok dan buah pikir Abul Wafa. Sungguh ironis.

Sejatinya, ilmuwan serbabisa itu bernama Abu al-Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Ibn Abbas al-Buzjani. Ia terlahir di Buzjan, Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar matematika dari pamannya bernama Abu Umar al- Maghazli dan Abu Abdullah Muhammad Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu geometri dikenalnya dari Abu
Yahya al-Marudi dan Abu al-Ala' Ibn Karnib.

Abul Wafa tumbuh besar di era bangkitnya sebuah dinasti Islam baru yang berkuasa di wilayah Iran. Dinasti yang ber nama Buwaih itu berkuasa di wilayah Persia — Iran dan Irak ñ pada tahun 945 hingga 1055 M. Kesultanan Buwaih menancapkan benderanya di antara periode peralihan kekuasaan dari Arab ke Turki. Dinasti yang berasal dari suku Turki itu mampu menggulingkan kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad pada masa kepemim -pinan Ahmad Buyeh.

Dinasti Buwaih memindahkan ibu kota pemerintahannya ke Baghdad saat Adud Ad-Dawlah berkuasa dari tahun 949 hingga 983 M. Pemerintahan Adud Ad- Dawlah sangat mendukung dan memfasilitasi para ilmuwan dan seniman.

Dukungan itulah yang membuat Abul Wafa memutuskan hijrah dari kampung halamannya ke Baghdad. Sang ilmuwan dari Khurasan ini lalu memutuskan untuk mendedikasikan dirinya bagi ilmu pengetahuan di istana Adud ad-Dawlah pada tahun 959 M. Abul Wafa bukanlah satusatunya matematikus yang mengabdikan dirinya bagi ilmu pengetahuan di istana itu.

Matematikus lainnya yang juga bekerja di istana Adud ad-Dawlah antara lain; Al- Quhi dan Al-Sijzi. Pada tahun 983 M, suksesi kepemimpinan terjadi di Dinasti Buwaih. Adyd ad-Dawlah digantikan puteranya bernama Sharaf ad-Dawlah. Sama seperti sang ayah, sultan baru itu juga sangat mendukung perkembangan matematika dan astronomi. Abul Wafa pun makin betah kerja di istana.

Kecintaan sang sultan pada astronomi makin memuncak ketika dirinya ingin membangun sebuah observatorium. Abul Wafa dan temannya Al-Quhi pun mewujudkan ambisi sang sulatan. Obser vatorium astronomi itu dibangun di taman is tana sultan di kota Baghdad. Kerja keras Abul Wafa pun berhasil. Observatorium itu secara resmi dibuka pada bulan Juni 988 M.

Untuk memantau bintang dari observatorium itu, secara khusus Abul Wafa membangun kuadran dinding. Sayang, observatorium tak bertahan lama. Begitu Sultan Sharaf ad-Dawlah wafat, observatorium itu pun lalu ditutup. Sederet karya besar telah dihasilkan Abul Wafa selama mendedikasikan dirinya di istana sultan Buwaih.

Beberapa kitab bernilai yang ditulisnya antara lain; Kitab fima Yahtaju Ilaihi al- Kuttab wa al-Ummal min 'Ilm al-Hisab sebuah buku tentang aritmatika. Dua salinan kitab itu, sayangnya tak lengkap, kini berada di perpustakaan Leiden, Belanda serta Kairo Mesir. Ia juga menulis "Kitab al-Kamil".

Dalam geometri, ia menulis "Kitab fima Yahtaj Ilaih as-Suna' fi 'Amal al-Handasa". Buku itu ditulisnya atas permintaan khusus dari Khalifah Baha' ad Dawla. Salinannya berada di perpustakaan Masjid Aya Sofya, Istanbul. Kitab al-Majesti adalah buku karya Abul Wafa yang paling terkenal dari semua buku yang ditulisnya. Salinannya yang juga sudah tak lengkap kini tersimpan di Perpustakaan nasional Paris, Pran cis.

Sayangnya, risalah yang di buatnya tentang kritik terha dap pemikiran Euclid, Diophantus serta Al-Khawarizmi sudah musnah dan hilang. Sungguh peradaban modern berutang budi kepada Abul Wafa. Hasil penelitian dan karya-karyanya yang ditorehkan dalam sederet kitab memberi pengaruh yang sangat signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahun, terutama trigonometri dan astronomi.

Sang matematikus terhebat di abad ke-10 itu tutup usia pada 15 Juli 998 di kota Baghdad, Irak. Namun, hasil karya dan pemikirannya hingga kini masih tetap hidup.


Abadi di Kawah Bulan

Abul Wafa memang fenomenal. Meski di dunia Islam modern namanya tak terlalu dikenal, namun di Barat sosoknya justru sangat berkilau. Tak heran, jika sang ilmuwan Muslim itu begitu dihormati dan disegani. Orang Barat tetap menyebutnya dengan nama Abul Wafa. Untuk menghormati pengabdian dan dedikasinya dalam mengembangkan astronomi namanya pun diabadikan di kawah bulan.

Di antara sederet ulama dan ilmuwan Muslim yang dimiliki peradaban Islam, hanya 24 tokoh saja yang diabadikan di kawah bulan dan telah mendapat pengakuan dari Organisasi Astronomi Internasional (IAU). Ke-24 tokoh Muslim itu resmi diakui IAU sebagai nama kawah bulan secara bertahap pada abad ke-20 M, antara tahun 1935, 1961, 1970 dan 1976. salah satunya Abul Wafa.

Kebanyakan, ilmuwan Muslim diadadikan di kawah bulan dengan nama panggilan Barat. Abul Wafa adalah salah satu ilmuwan yang diabadikan di kawah bulan dengan nama asli. Kawah bulan Abul Wafa terletak di koordinat 1.00 Timur, 116.60 Timur. Diameter kawah bulan Abul Wafa diameternya mencapai 55 km. Kedalaman kawah bulan itu mencapai 2,8 km.

Lokasi kawah bulan Abul Wafa terletak di dekat ekuator bulan. Letaknya berdekatan dengan sepasangang kawah Ctesibius dan Heron di sebelah timur. Di sebelah baratdaya kawah bulan Abul Wafa terdapat kawah Vesalius dan di arah timur laut terdapat kawah bulan yang lebih besar bernama King. Begitulah dunia astronomi modern mengakui jasa dan kontribusinya sebagai seorang astronom di abad X.

Matematika Ala Abul Wafa

Salah satu jasa terbesar yang diberikan Abul Wafa bagi studi matematika adalah trigo no metri. Trigonometri berasal dari kata trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur. Ini adalah adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigo no met rik seperti sinus, cosinus, dan tangen.

Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. Dalam trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel trigonometri. Ia juga tutur memecahkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan spherical triangles.

Secara khusus, Abul Wafa berhasil menyusun rumus yang menjadi identitas trigonometri. Inilah rumus yang dihasilkannya itu:

sin(a + b) = sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b)
cos(2a) = 1 - 2sin2(a)
sin(2a) = 2sin(a)cos(a)

Selain itu, Abul Wafa pun berhasil membentuk rumus geometri untuk parabola, yakni:
x4 = a and x4 + ax3 = b.
Rumus-rumus penting itu hanyalah secuil hasil pemikiran Abul Wafa yang hingga kini masih bertahan. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru matematika membuktikan bahwa Abul Wafa adalah matematikus Muslim yang sangat jenius.


Referensi :
- http://archive.kaskus.us/thread/3450909/20

28 October 2010

Makna Secangkir Teh

Oleh : Andrie Wongso

Secangkir teh bisa beragam makna.Secangkir teh juga bisa beragam harga. Semuanya tergantung pada cara dan di mana kita menikmatinya serta dalam kesempatan apa. Bila masuk ke sebuah kafe atau hotel-hotel, secangkir teh bisa berharga lima hingga sepuluh kali lipat dibanding jika kita menikmatinya di warung-warung. Bahkan mungkin saja jika menikmatinya dengan menggunakan cangkir yang berbeda harganya bisa beda pula.

Perbedaan harga secangkir teh itu bisa juga menjadi rujukan kehidupan. Ketika life style menjadi standar kehidupan, ukuran manusia ditentukan oleh penampilan luarnya dan di komunitas mana ia berada.Seseorang dianggap berhasil hidupnya jika sudah bisa menikmati secangkir teh dan kopi di kafe-kafe yang berharga mahal. Seseorang dianggap sukses jika ia selalu berpakaian mahal. Seseorang dianggap hebat jika ia mampu mengumpulkan harta yang banyak, rumah bagus, dan mobil mewah.

Pagi ini, pada talkshow saya di Radio Sonora saja, juga mengambil cerita dari makna "SECANGKIR TEH".Secangkir teh yang berasal dari sumber yang sama dan diolah dengan cara yang sama, takaran teh dan gula yang sama, serta pada waktu yang sama pula, ternyata ketika disajikan dalam cangkir yang berbeda-beda menimbulkan perasaan yang berbeda pula bagi yang meminumnya.

Itu gambaran bahwa ternyata banyak dari kita yang masih merasa "penampilan luar" adalah segala-galanya. Kita lupa bahwa hal terpenting dalam hidup adalah isi rohani kita.

Netter yang luar biasa!!

Tampilan luar, cara kita berpakaian, cara kita bergaul, sebenarnya perlu juga kita perhatikan. Jika kita memang mampu, tak ada salahnya kita juga mengenakan pakaian yang sepantasnya kita kenakan, yang sepadan dengan kemampuan keuangan kita. Orang lain tidak akan menganggap kita sombong sepanjang kita tak berlebihan. Hanya saja jangan sampai kita menganggap penampilan itu segala-galanya sampai kita harus membabi-buta untuk mengadakannya.

Sesungguhnya yang harus dipelihara dan dikembangkan adalah apa yang ada di dalam diri kita seperti hati, rasa, cinta, kasih sayang, semangat, kejujuran, keimanan yang dibina melalui amal dan ibadah, dan sebagainya. Isi kita inilah yang harus kita perjuangkan. Mari kita belajar dan berlatih mengendalikan hawa nafsu agar hidup semakin bermakna bagi diri sendiri dan di hadapan Illahi.

Salam sukses luar biasa!




Alam Semesta Adalah Guru Yang Bijak

Tidak jelas siapa Hasan di dalam cerita ini, jika dia adalah Hasan dari Basrah, maka dia adalah Hasan al-Bashri, seorang guru sufi besar yang sangat dikenal para sufi. Terlepas dari siapa tokoh dalam cerita ini, mari kita berusaha untuk mendalami esensi dan mencoba mencari hikmah apa yang tersembunyi di dalam cerita ini. Sangat menarik ketika menyimak bagaimana seorang sufi bertemu dengan seorang pencuri. Jika saya bertemu seorang pencuri sudah pasti saya akan melaporkan ke pihak yang berwajib…hahaha, tetapi mungkin karena Hasan memiliki kepekaan spiritual sehingga dia bisa 'melihat' keadaan dari sisi yang berbeda. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

******

Tatkala seorang guru sufi besar Hasan, mendekati akhir masa hidupnya, seseorang bertanya kepadanya, "Hasan, siapakah gurumu?"

Dia menjawab, "Aku memiliki ribuan guru. Menyebut nama mereka satu-persatu akan memakan waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun dan sudah tidak ada waktu lagi untuk menjelaskannya. Tetapi ada tiga orang guru yang akan aku ceritakan kepadamu.

Pertama adalah seorang pencuri. Suatu saat aku tersesat di gurun pasir, dan ketika aku tiba di suatu desa, karena larut malam maka semua tempat telah tutup. Tetapi akhirnya aku menemukan seorang pemuda yang sedang melubangi dinding pada sebuah rumah. Aku bertanya kepadanya dimana aku bisa menginap dan dia berkata "Adalah sulit untuk mencarinya pada larut malam seperti ini, tetapi engkau bisa menginap bersamaku, jika engkau bisa menginap bersama seorang pencuri."

Sungguh menakjubkan pemuda ini. Aku menetap bersamanya selama satu bulan! Dan setiap malam ia akan berkata kepadaku, "Sekarang aku akan pergi bekerja. Engkau beristirahatlah dan berdoa." Ketika dia telah kembali aku bertanya "apakah engkau mendapatkan sesuatu?" dia menjawab, "Tidak malam ini. Tetapi besok aku akan mencobanya kembali, jika Tuhan berkehendak." Dia tidak pernah patah semangat, dia selalu bahagia.

Ketika aku berkhalwat (mengasingkan diri) selama bertahun-tahun dan di akhir waktu tidak terjadi apapun, begitu banyak masa dimana aku begitu putus asa, begitu patah semangat, hingga akhirnya aku berniat untuk menghentikan semua omong kosong ini. Dan tiba-tiba aku teringat akan si pencuri yang selalu berkata pada malam hari. "Jika Tuhan berkehendak, besok akan terjadi."

Guruku yang kedua adalah seekor anjing. Tatkala aku pergi ke sungai karena haus, seekor anjing mendekatiku dan ia juga kehausan. Pada saat ia melihat ke airnya dan ia melihat ada ajing lainnya disana "bayangannya sendiri", dan ia pun ketakutan. Anjing itu kemudian menggonggong dan berlari menjauh. Tetapi karena begitu haus ia kembali lagi. Akhirnya, terlepas dari rasa takutnya, ia langsung melompat ke airnya, dan hilanglah bayangannya. Dan pada saat itulah aku menyadari sebuah pesan datang dari Tuhan: ketakutanmu hanyalah bayangan, ceburkan dirimu ke dalamnya dan bayangan rasa takutmu akan hilang.

Guruku yang ketiga adalah seorang anak kecil. Tatkala aku memasuki sebuah kota dan aku melihat seorang anak kecil membawa sebatang liling yang menyala. Dia sedang menuju mesjid untuk meletakkan lilinnya disana.

"Sekedar bercanda", kataku kepadanya, "Apakah engkau sendiri yang menyalakan lilinnya?" Dia menjawab, "Ya tuan." Kemudian aku bertanya kembali, "Ada suatu waktu dimana lilinnya belum menyala, lalu ada suatu waktu dimana lilinnya menyala. Bisakah engkau tunjukkan kepadaku darimana datangnya sumber cahaya pada lilinnya?

Anak kecil itu tertawa, lalu menghembuskan lilinnya, dan berkata, "Sekarang tuan telah melihat cahayanya pergi. Kemana ia perginya? Jelaskan kepadaku!"

Egoku remuk, seluruh pengetahuanku remuk. Pada saat itu aku menyadari kebodohanku sendiri. Sejak saat itu aku letakkan seluruh ilmu pengetahuanku.

Adalah benar bahwa aku tidak memiliki guru. Tetapi bukan berarti bahwa aku bukanlah seorang murid, aku menerima semua kehidupan sebagai guruku. Pembelajaranku sebagai seorang murid jauh lebih besar dibandingkan dengan dirimu. Aku mempercayai awan-awan, pohon-pohon. Seperti itulah aku belajar dari kehidupan. Aku tidak memiliki seorang guru karena aku memiliki jutaan guru yang aku pelajari dari berbagai sumber. Menjadi seorang murid adalah sebuah keharusan di jalan sufi. Apa maksud dari menjadi seorang murid? Maksud dari menjadi seorang murid adalah untuk belajar. Bersedia belajar atas apa yang diajarkan oleh kehidupan. Melalui seorang guru engkau akan memulai pembelajaranmu.

Sang guru adalah sebuah kolam dimana engkau bisa belajar bagaimana untuk berenang. Dan tatkala engkau telah mahir berenang, seluruh Samudera adalah milikmu

Pentingnya Shalat dan Do’a

Oleh Bawa Muhaiyaddeen,
diterjemahkan oleh Herry Mardian.

ANAK-ANAKKU, aku ingin menyampaikan pada kalian tentang maqam (tingkatan spiritual) dan ahwal (kedudukan)-ku. Aku datang ke dunia ini untuk melaksanakan doa, pemujaan dan meditasi dengan segala macam bentuknya, berbagai jenis zikir, tafakkur, shalat, salam dan shalawat. Aku sudah sangat tua, baik dalam pengalaman maupun dalam pemahaman. Usiaku sudah sangat, sangat tua.

Dulu sekali, ketika jumlah masjid masih sedikit, untuk mencapai masjid kadang kita harus berjalan kaki sejauh sepuluh sampai lima belas mil, hingga tibanya waktu Isya'. Untuk shalat Jum'at berjamaah (ke masjid yang menyelenggarakan shalat Jum'at—penerj.), kita harus mulai berjalan segera setelah Isya' pada malam sebelumnya. Aku biasa berjalan sepuluh atau lima belas mil melewati hutan, berjalan kaki sepanjang malam untuk sampai di masjid pada jam satu atau jam dua pagi, agar bisa shalat subuh di sana. Lalu aku akan menunggu sampai tiba waktu shalat jum'at, lalu tetap di sana untuk shalat ashar dan shalat maghrib, lalu kembali berjalan pulang melewati hutan. Aku shalat seperti ini tanpa pernah kehilangan satu pun waktu shalat, selama delapan puluh tahun.

Maqam-ku ketika itu adalah maqam doa, dan semua perbuatanku tak ada satu pun yang tak diniatkan untuk Allah ta'ala. Setiap tindakanku adalah demi mencari Allah, dan keyakinanku tak ada lain selain hanya untuk menemui Allah. Tujuan hidupku hanyalah untuk bertemu Allah dan Rasul-Nya. Aku tak punya tujuan hidup yang lain. Niatku, tujuanku dan keyakinanku hanya itu saja, tak ada yang lain.

Selama delapan puluh tahun aku ada dalam keyakinan yang seperti itu. Aku duduk dari satu waktu shalat ke waktu shalat yang berikutnya, berzikir dan berdoa. Setiap kali aku memuji-Nya, aku bersujud setelahnya. Setelah setiap seratus pujian kepada-Nya, aku ruku' dan sujud. Aku lakukan semua ini dengan duduk diam tanpa bergeser sedikit pun. Mengucapkan doa-doa adalah maqam-ku ketika itu, dan apa yang aku peroleh dari hal ini, yang aku dapatkan dari semua pujian dan pengagungan terhadap-Nya, dari semua ke-ahsan-an itu, aku memperoleh banyak sekali karomah, kekuatan-kekuatan dari Allah. Aku juga memahami bahwa bangsa jin dan peri pun memiliki kekuatan-kekuatan ajaib semacam itu.

Namun karena kekuatan-kekuatan itu pula, aku mendapatkan bangga diri dan kesombongan, ingin menunjukkan kemampuan-kemampuan itu. Pada akhirnya aku berkata, "Ya Allah, aku mencari Engkau, bukan semua ini."

Lalu aku mengucapkan doa ini, doa kepada Allah, "Ya Rahman, yang paling pengasih pada hamba-hamba-Nya, selamatkan aku dari keadaan ini. Bukan aku yang seharusnya memegang kendali atas ciptaan-Mu. Engkaulah Tuhanku, ya Rahman, lindungi aku. Aku tidak datang ke sini untuk memperoleh semua ini. Ya Rahman, Engkau Tuhanku, dan tak ada tuhan selain Engkau. Engkaulah yang harus memberi keputusan dan melaksanakan ketetapan-Mu. Aku tidak datang ke sini sebagai hakim. Hanya Engkau yang sepenuhnya memahami urusan-urusan-Mu, Engkaulah penguasa segala sesuatu dan Engkaulah yang memahami semua ini hingga yang sekecil-kecilnya. Ampunilah aku, kendalikan amarahku, ambillah kembali kemampuan-kemampuan yang Kau berikan padaku itu. Akhirilah semua keajaiban dan tipuan yang mungkin berasal dariku. Tuntunlah aku ke jalan yang lurus, ke kebenaran. Aku hanya menginginkan Engkau, hanya Engkau, bukan yang lain. Aku tidak menginginkan semua kekuatan ini, kesaktian-kesaktian ini. Ya Rahman, yang paling pengasih, aku menginginkan sifat-sifat-Mu, tindakan yang berasal dari-Mu, perilaku yang berasal dari-Mu. Aku tidak menginginkan sifat-sifat dunia dan kemampuan-kemampuan duniawi, aku tidak menginginkan semua ini, ya Rahman."

Itulah yang aku minta.

Aku dalam keadaan itu selama lima puluh tahun. Aku kerap pergi ke gua-gua di pegunungan dan diam di sana. Aku pergi ke berbagai tempat. Pernah selama sepuluh atau dua belas tahun aku duduk di dalam sebuah gua di pegunungan Jilan. Aku kerap duduk diam di berbagai tempat dan memohon kepada-Nya di sepanjang tahun-tahun itu.

Dengan melakukan ini ternyata aku mengenal Rahmaniyah-Nya, kasih sayang-Nya serta berbagai macam sifat dan keindahan dari kesabaran-Nya. Selama aku berdoa kepada-Nya, ketika melakukan dan memohonkan semua doa ini, aku tidak pernah melewatkan satu pun waktu shalat. Tak sedetik pun aku pernah lupa kepada-Nya. Tujuanku tidak pernah menyimpang dari-Nya, walau sesaat pun.

Ada banyak sekali cara pemujaan dan doa di dunia ini yang bisa kita lakukan. Aku telah menerima kalimah-kalimah dari Rasul (utusan—penerj.)-Nya, sehingga aku mampu berdoa kepada-Nya dengan kalimah-kalimah ini. Inilah yang harus aku kumpulkan untuk kehidupan barzakh-ku. Inilah ahwal-ku, kedudukanku, dan aku harus menyampaikan dengan terang apa-apa yang telah kupahami, apa yang telah kumengerti tentang Rabb-ku; sang raja, penguasa, penjamin serta pemeliharaku. Inilah yang telah aku kumpulkan untuk alam barzakh-ku. Rabb-ku ada di segalanya, ia adalah Rabb bagi seluruh alam-alam semesta, Rabb yang agung, yang sempurna dan kekal. Aku harus berbicara tentang ini. Inilah yang upayaku untuk kehidupan barzakh-ku. Rabb-ku memerintahkan aku untuk berbicara tentang kemuliaan-Nya, tentang sifat penyayang-Nya, dan menyampaikan kata-kata dari utusan-Nya. Dan aku harus menjelaskan, hingga batas pengetahuanku, apa yang telah kupahami kepada mereka yang lahir bersamaku, di masaku.

Aku harus menyampaikan semua ini di setiap nafasku, aku harus berkata dengan kata-kata Rabb-ku. Inilah wujud ibadah-tanpa-henti-ku, yang kuupayakan untuk kehidupan barzakh-ku. Tak boleh ada seorang pun yang tersakiti oleh penjelasan yang aku sampaikan mengenai Rabb-ku. Aku harus menyampaikannya, karena demikianlah yang telah kupersaksikan.

Saat ini, belum saatnya untuk menyampaikan pada anak-anakku tentang kemuliaan dan kasih sayang utusan-Nya yang telah kusaksikan. Kelak ketika kalian telah mampu memahaminya, aku akan menjelaskan ini kepada kalian. Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang karena sesungguhnya sangat sulit untuk menjelaskan tingkatan ibadah yang seperti ini. Jika kalian ada dalam tingkatan di mana kalian bersama dengan Allah ta'ala, dan kalian lupa kepada-Nya meskipun sesaat, maka hanya Allah yang menjadi hakim kalian. Aku tidak pernah lupa kepada-Nya meskipun sesaat.

Rabb-ku memerintahkan aku, "lakukan apa yang harus kau lakukan, dalam kadar yang tepat." Kemanapun aku memandang, aku melihat Rabb-ku, kemanapun kulayangkan pandanganku Dia-lah satu-satunya yang kulihat. Aku juga telah memiliki utusan-Nya dalam diriku, di dalam qalb-ku, dan Sang Ar-Rahman-ku, Dia yang Mahapengasih yang menjadi Rabb di seluruh semesta alam-alamku, Dia yang pandangan kepengampunan-Nya begitu lembut, tak pernah meninggalkanku sesaat pun. Tugasku adalah memohon kepada-Nya, karena aku harus mampu menghadapi pertanyaan-pertanyaan di alam barzakh-ku.

Inilah yang setiap kalian harus raih untuk diri kalian sendiri. Tak ada sesuatu pun yang layak menerima penyembahan selain Allahu ta'ala Nayan, Rabb-kita yang paling mulia, yang menjadi Tuhan kita. Tak ada seorang pun yang berkewajiban untuk menjelaskan ini semua kepada diri kalian, tak ada seorang pun yang harus menyampaikannya, yang harus merenungkannya, selain kalian sendiri. Setiap orang harus melakukan tugasnya sendiri. Seorang yang bijak harus mengenakan penutup yang menjaga agar ia terlindung dari pujian-pujian terhadap dirinya, namun seorang yang tak berakal akan melepas pakaiannya itu karena ia tak punya cukup pengalaman dan pengetahuan. Seorang bijak yang memiliki kemuliaan harus mengenakan penutup untuk menjaga kerendahhatian dan menutupi kemuliaan dirinya. Ibadah kepada Allah (yang spesifik untuk dirimu—penerj.) adalah hal yang harus kau raih untuk keadaanmu di alam barzakh.

Tak seorang pun yang bisa memberitahumu tentang hal itu. Ini adalah hukum yang telah digelar oleh Allah. Setiap kalian harus melakukannya sendiri, sehingga mampu menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepadamu kelak di alam barzakh. Kalau kalian mengambil tugas orang lain, itulah yang sedang diupayakan syaithan (agar kalian sibuk mengerjakan tugas yang bukan tugasnya, sehingga melupakan misi hidupnya sendiri—penerj.). Masing-masing kalian harus siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan di alam barzakh masing-masing.

Tak ada sesuatu pun yang bisa diabdi selain Allah. Ibadah (ibadah sejati, ibadah spesifik = pengabdian—penerj.) adalah sesuatu yang harus dialami sendiri-sendiri, sebuah hal yang bersifat pribadi. Kalau kau memusingkan dirimu dengan cara ibadah orang lain, itu pekerjaan syaithan. Jika kau membicarakan (keburukan—penerj.) orang lain maka kau adalah syaithan, karena kau mengklaim untuk dirimu apa yang menjadi urusan-Nya. Jika kau menghakimi orang lain, maka kau adalah musuh-Nya.

Inilah yang aku alami, inilah yang harus kusampaikan kepada kalian, dan ini sungguh-sungguh terjadi. Semoga Allah melindungi kalian. Amin.

___________
[Diterjemahkan dari M. R. Bawa Muhaiyaddeen, "The Tree That Fell to The West", 'The Importance of Prayer' (XXIII : h. 135 – 137) oleh Herry Mardian, dengan tambahan perbaikan seperlunya].

Pohon Dan Buahnya

Oleh Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen
(diterjemahkan oleh Dimas Tandayu dan Herry Mardian).

SEORANG MURID bertanya pada Bawa Muhaiyaddeen, "Bisakah Guru menjelaskan kondisi spiritualku, di mana aku sedang berada saat ini?"

Sang Guru menjawab, "Sebuah benih haruslah ditanam di saat yang tepat. Ketika ia mulai tumbuh, akarnya menyelusup jauh ke dalam tanah, memeluk dari semua penjuru. Segera benihnya tumbuh menjadi sebuah pohon. Seiring perjalanan waktu, pohonnya akan semakin membesar, lalu berbunga dan berbuah. Tatkala berbuah, buahnya tampak tidak lagi memiliki ikatan dengan tanah. Walaupun pohonnya terikat ke tanah, namun buahnya justru terhubung kepada manusia dan seluruh makhluk hidup.

Anakku, hidupmu pun demikian. Walaupun kau telah tumbuh begitu tinggi, sama seperti pohon: keterikatan akalmu, pemikiranmu, dan hasratmu masih pada bumi dan keduniaan. Seperti itulah kondisimu saat ini.

Tapi anakku, kau memiliki sebuah penghubung dalam qalb-mu, di dalam hatimu, yang berfikir tentang Tuhan dan mencari-Nya. Akan aku jelaskan cara mengembangkan hubungan tersebut. Ikutilah arahan ini baik-baik.

Sebanyak apa pun keterikatanmu pada dunia, jika kau ingin menemukan Tuhan, jika kau ingin menapaki jalan menuju-Nya; engkau, doa-doamu dan ibadahmu harus seperti pohon. Walaupun sebuah pohon terikat ke tanah, ia memberikan buahnya untuk semua mahluk. Walaupun kau terikat pada dunia seperti pohon, niatmu harus seperti niat sebuah pohon terhadap buahnya: doa-doamu, pengabdianmu, ibadah-ibadahmu, keunggulan-keunggulanmu maupun semua yang kau lakukan harus terhubung dengan Tuhan, dan kau harus melakukan pekerjaanmu dengan diniatkan untuk kemaslahatan semua makhluk, bukan untuk dirimu sendiri. Maka setelah itu, barulah kau akan berjalan dengan baik ketika menapaki jalan menuju-Nya."

27 October 2010

Kedamaian Hati Adalah Kedamaian Sejati

Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah berlimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis yang berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.

Ketika sayembara telah usai, sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaganya bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung- gunung yang menjulang tenang disekitarnya. Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Di sisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian.

Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Di dalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba?

Sang Raja memilih lukisan nomor dua.

"Wahai Raja, kenapa Raja memilih lukisan nomor dua?"

Sang Raja menjawab, "Kedamaian bukan berarti kau harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pun pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meskipun kau berada di tengah-tengah keributan luar biasa."

"Kedamaian hati adalah kedamaian sejati."

Evaluasi

Kita pernah dikenai atau melakukan evaluasi. Ketika kita sekolah semua guru atau dosen akan melakukan evaluasi atas pemahaman kita pada topik-topik yang mereka ajarkan. Kemudian ketika kita bekerja maka ada atasan yang kemudian mengevaluasi pekerjaan yang telah kita lakukan. Ketika kita diserahi suatu tugas, kita bahkan dapat melakukan evaluasi atas perkembangan performansi tugas tersebut.

Ingat konsep 80:20. Orang-orang mendengung-dengungkan bahwa dari seluruh konsumen atau pelanggan perusahaan ada 20% pelanggan yang memberikan kontribusi 80% pendapatan bagi produsen. Beberapa perusahaan kemudian membuat unit organisasi khusus untuk mengelola pelanggan yang 20% tersebut.

Pengelolaan atau bahkan unit organisasi khusus itu berarti ada effort tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan. Dalam hal ini berarti perusahaan harus mengalokasikan sejumlah sumber daya; manusia, peralatan dan dana untuk pengelolaan tersebut.

Apa yang kemudian terjadi bila sumber daya manusia dialokasikan kepada unit organisasi tersebut. Mungkin unit organisasi yang ditinggalkan masing-masing sumber daya tersebut mampu melakukan pekerjaan yang efektif dan efisien. Itu juga sangat tergantung pada jumlah dan beratnya pekerjaan yang dilakukan di unit organisasi itu. Bila pekerjaan di unit organisasi yang ditinggalkan cukup berat atau cukup banyak jumlahnya, maka berarti butuh tambahan sumber daya manusia. Belum lagi karena ada unit organisasi baru, maka diperlukan fasilitas baru seperti ruang kantor, kendaraan dinas, komputer, meja dan banyak lagi yang lainnya.

Penambahan peralatan tersebut berarti akan terjadi penambahan pada biaya yang harus dikeluarkan. Padahal biaya installment seringkali sangat tinggi. Sehingga perlu dialokasikan khusus untuk keperluan tersebut. Tentu saja dengan harapan bahwa pendapatan yang mereka kontribusikan tetap tinggi. Tapi ternyata tetap tinggi saja tidak lagi cukup.

Effort itu seringkali diberi nama; prioritas, wealth management, big customer, atau apa saja. Tetapi harus tetap diperhatikan bahwa effort tersebut diadakan karena konsep 80:20. Maka konteks itu harus terus dijaga bahwa kurang dari 20% pelanggan memberikan 80% pendapatan, atau 20% pelanggan memberikan kontribusi lebih dari 80% pendapatan.

Pernah baca buku Baik Menjadi Hebat (Good to Great) karya Jim Collins, kan? Menjadi baik saja tidak cukup, harus bisa menjadi hebat. Sekarang mari kita lihat kondisi ketika unit organisasi itu dibangun. Apakah memang didasarkan pada konsep yang tepat bahwa pelanggan yang diurusi adalah 20% dari total pelanggan yang memberikan kontribusi sekitar 80% dari total pendapatan. Ketika Anda menyadari bahwa mungkin dasar membangun unit organisasi tersebut, maka ada baiknya Anda melakukan evaluasi terhadap unit organisasi tersebut.

Andaikan Anda memang sudah sangat yakin dasar penetapan pendirian unit organisasi tersebut, maka evaluasi lanjutan perlu Anda lakukan. Apakah benar bahwa jumlah pelanggan yang dikelola oleh unit organisasi tersebut masih sesuai dengan konsep pada saat pendirian. Bila kontribusi pendapatan dari 20% pelanggan ternyata sudah turun hingga di bawah 60% maka Anda perlu mengevaluasi ulang unit organisasi tadi.

Karena pendirian dan pengelolaan sebuah unit organisasi berarti menyerap banyak sumber daya, dan mungkin bahkan menambah penyerapan sumber daya bila dibandingkan pada saat unit organisasi tersebut belum didirikan. Maka sangat perlu diperbandingkan antara tambahan biaya yang dikeluarkan dengan tambahan pendapatan yang dihasilkan.

Seringkali hasil sebuah evaluasi mendorong Anda untuk mengambil tindakan yang tidak menyenangkan bagi pihak-pihak tertentu. Tetapi Anda tidak sedang bersenang-senang. Anda tidak sedang bertujuan menyenangkan banyak pihak. Perusahaan diciptakan untuk multiplying wealth. Maka ketika unit organisasi lebih banyak menyerap tambahan biaya dibandingkan menghasilkan tambahan pendapatan, maka Anda harus mengambil keputusan, bahkan keputusan yang paling pahit.

by : Ardian Syam - analis bisnis pada Divisi Regional I Sumatra, PT Telekomunikasi Indonesia

Jurus Menghibur Diri

Tak terbayangkan betapa berat beban hidup ini jika manusia tak dilengkapi dengan kemampuan menghibur diri. Lihatlah jumlah penderitaan itu, sejauh-jauh mata memandang, rasanya manusia cuma akan melihat derita dan persoalan. Lihatlah daftar persoalan itu, sambung-menyambung tanpa henti mulai lahir sampai mati. Tetapi jika hidup cuma berisi penderitaan, manusia pasti tak kuat bertahan. Begitu lahir, ia pasti akan langsung mati. Setengah dari hidup itu, pastilah berisi sang kebalikan. Maka antara derita dan kegembiraan, pasti sama banyaknya. Inilahlah yang membuat bahkan filsuf seperti Sartre kebingungan. Fakta bahwa manusia bisa bertahan hidup tanpa bunuh diri itu saja baginya sudah amat mengherankan.

Ya, banyak orang tergoda untuk mati karena daftar derita yang tak ada rampung-rampungnya. Tapi fakta bahwa jauh lebih banyak orang berani hidup katimbang berani mati juga bukti yang nyata bahwa di dalam hidup, seseorang boleh bergembira kapan saja dia mau, karena kegembiraan itu jumlahnya tak terhingga dan tinggal memungut begitu saja. Salah satu pintu kegembiraan itu adalah kemampuan menghibur diri seperti yang telah saya sebutkan. Dan jujur saja, hingga saat ini, jurus menghibur ini menolong saya dari bermacam-macam persoalan. Saya tidak malu disebut sebagai suka menghibur diri atas banyak kegagalan. Jika setelah gagal saya tak boleh menghibur diri, tak akan pernah bisa saya melahirkan kolom ini.

Misalnya saja ketika saya memiliki sepetak tanah, kecil saja, yang saya beli dengan menabung serupiah demi serupiah, tetapi ternyata suratnya tak juga rampung selama bertahun-tahun. Geram belaka bawaan saya setiap mengingatnya. Setiap melihat tanah ini bukannya seperti melihat harta karun, melainkan malah seperti melihat sumber kegeraman. Lalu apa yang saya lakukan? Tanah itu pelan-pelang saya buang dari pikiran. Tanah itu tetap di tempatnya, tetapi lokasi di pikiran saya telah berubah. Katimbang menatap tanah itu, saya lebih suka menatap gunung-gunung di sekitar yang terlihat dari rumah saya. Saya suka naik ke atas rumah dan menengadah melihat langit. Waa.. dunia ini luas sekali.

Begitu luasnya sehingga menempatkan pikiran hanya untuk berpikir tentang tanah secuil itu sungguh merupakan ketololan. Saya mengembangkan dada seluas yang saya bisa. Saya berjanji kepada diri sendiri, bahwa tanah itu terlalu kecil untuk dipikirkan. Kalau perlu saya akan membeli pantai, membeli gunung dan lautan sebagai gantinya. Saya tidak tahu apakah keinginan saya ini masuk akal. Tetapi baru memikirkan keinginan ini saja hati saya sudah gembira luar biasa. Hati itu tiba-tiba terbimbing untuk menuju keumungkinan-kemungkinan yang luas tanpa batas. Hati dan pikiran itu akhirnya tidak cuma tergadai untuk soal-soal yang terlalu remeh jika badingannya adalah seluruh hidup kita.

Maka setiap memandangi tanah itu, saya tidak lagi terpaku pada surat-suratnya yang hingga tulisan ini saya buat belum rampung juga, melainkan malah seperti melihat seorang yang menegur saya untuk mau terbang lebih tinggi, untuk lari lebih kencang, untuk membeli apa saja karena dunia menyediakan apa saja jika saya menginginkan. Ya, banyak sekali soal-soal sederhana yang kita biarkan menyita hampir seluruh pikran padahal ia murah sekali jika bandingannya adalah seluruh dari kehidupan.

by : Prie GS – Budayawan dan Penulis SKETSA Indonesia

Model Kepemimpinan menurut Fisika (bagian 3)

Fenomena Kuantum

Fisika kuantum berkembang secara luar biasa pada abad ke-20. Perkembangan teknologi yang begitu luar biasa saat ini terjadi karena perkembangan fisika kuantum. Televisi, kulkas, handphone, radio, lampu neon, internet, dan semua alat elektronik yang kita kenal sekarang, berkembang karena perkembangan fisika kuantum ini.

Dalam fisika kuantum, kita mengenal prinsip ketidakpastian. Segala sesuatu tidak pasti sampai kita mengalami sendiri (melakukan eksperimen dan melihat hasilnya). Tidak ada yang pasti di alam ini. Segala sesuatu mempunyai peluang. Bahkan untuk suatu hal yang mustahil pun ada peluang.

Einstein seorang ilmuwan yang menentang teori fisika kuantum pernah menanyakan pada Niels Bohr (dan tokoh-tokoh fisika kuantum lain), jika segala sesuatu di alam ini tidak pasti, apakah Tuhan ini sedang bermain dadu dengan alam semesta? (menurut Einstein God does not play dice). Tetapi bukti-bukti eksperimen menunjukkan teori fisika kuantum benar. Segala sesuatu tidak pasti dan segala sesuatu mempunyai peluang.

Fenomena kuantum ini cocok untuk mereka yang berada pada suasana dengan ketidakpastian tinggi. Seperti perusahaan yang bermain dengan resiko, daerah-daerah konflik ataupun negara yang sedang dalam keadaan kalut akibat perubahan suatu sistem.

Pemimpin yang bisa bertahan dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini adalah pemimpin yang kreatif (punya ide-ide dan terobosan-terobosan baru), berani mengimplentasikan pemikiran kreatifnya walau dengan resiko yang tinggi, berani spekulasi (bertindak) tapi didukung dengan perhitungan yang baik, dan tegas.

Rusia ketika masa transisi mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi. Rubel sangat lemah, perekonomian amburadul, percaya diri sebagai bangsa turun drastis. Tidak ada kepastian. Tiap orang berusaha mencari keuntungannya sendiri. Putin dengan kepemimpinan yang kuat, tegas, cermat, berspekulasi dan berani ambil resiko mampu mengembalikan Rusia menjadi negara yang dihormati lagi dengan perekonomian yang lebih stabil.

By : Prof. Yohanes Surya Ph.D Rektor Universitas Mulimedia Nusantara


Musibah Menimpa Semua Orang

Obat yang sangat bermanfaat di kala musibah sedang menimpa adalah dengan menyadari bahwa musibah itu pasti dialami oleh semua orang. Cobalah dia menengok ke kanan, maka akan didapati di sana orang yang sedang diberi ujian, dan jika menengok ke kiri maka di sana ada orang yang sedang ditimpa kerugian dan malapetaka. Dan seorang yang berakal kalau mau memperhatikan sekelilingnya maka dia tidak akan mendapati kecuali di sana pasti ada ujian hidup, entah dengan hilanganya barang atau orang yang dicintai atau menemui sesuatu yang tidak mengenakkan dalam hidup.

Kehidupan dunia tidak lain adalah ibarat kembangnya tidur atau bayang-bayang yang pasti lenyap. Jika dunia mampu membuat orang tersenyum sesaat maka dia mampu mendatangkan tangisan yang panjang. Jika ia membuat bahagia dalam sehari maka ia pun membuat duka sepanjang tahun. Kalau hari ini memberikan sedikit maka suatu saat akan menahan dalam waktu yang lama. Tidaklah suatu rumah dipenuhi dengan keceriaan kecuali suatu saat akan dipenuhi pula dengan duka.

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Pada setiap kegembiraan ada duka, dan tidak ada satu rumah pun yang penuh dengan kebahagiaan kecuali akan dipenuhi pula dengan kesedihan. Berkata pula Ibnu Sirin, "Tidak akan pernah ada senyum melulu, kecuali setelahnya pasti akan ada tangisan."

Hindun binti an an-Nu'man berkata, "Kami melihat bahwa kami adalah termasuk orang yang paling mulia dan memiliki harta paling banyak, kemudian matahari belum sampai terbenam sehingga kami telah menjadi orang yang paling tidak punya apa-apa. Dan merupakan hak Allah subhanahu wata'ala bahwa tidaklah Dia memenuhi suatu rumah dengan kebahagiaan, kecuali akan mengisinya pula dengan kesedihan." Dan ketika seseorang bertanya tentang apa yang menimpanya maka dia mengatakan, "Kami pada suatu pagi, tidak mendapati seseorang pun di Arab kecuali berharap kepada kami, kemudian kami di sore harinya tidak mendapati mereka kecuali menaruh belas kasihan kepada kami."
Keluh Kesah Melipatgandakan Penderitaan

Di antara obat untuk menghadapi musibah adalah dengan menyadari bahwa keluh kesah tidak akan dapat menghilangkan musibah. Bahkan hanya akan menambah serta melipatgandakan sakit dan penderitaan.
Lihat Nikmat yang Tersisa

Termasuk salah satu terapi dalam menghadapi musibah adalah dengan cara melihat seberapa musibah dan seberapa besar nikmat yang telah diterima. Maka akan didapati bahwa Allah subhanahu wata'ala masih menyisakan baginya yang semisal dengannya, atau malah lebih baik lagi. Dan jika seseorang bersabar dan ridha maka Allah subhanahu wata'ala akan memberikan sesuatu yang lebih baik dan besar daripada apa yang hilang dalam musibah, bahkan mungkin dengan berlipat-lipat ganda. Dan jika Allah subhanahu wata'ala menghendaki maka akan menjadikan lebih dan lebih lagi dari yang ada.

Jika seorang hamba benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah milik Allah subhanahu wata'ala dan akan kembali kepada-Nya maka dia akan terhibur tatkala tertimpa musibah.

Di dalam musnad Imam Ahmad disebutkan:
"Tidaklah seorang hamba yang ditimpa musibah mengucapkan, "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ya Allah berilah aku pahala dalam musibahku ini dan gantilah untukku dengan sesuatu yang lebih baik," kecuali Allah akan memberikan pahala dalam musibahnya dan akan memberikan kepadanya ganti yang lebih baik." (HR. Ahmad 3/27)

dikutip dari : www.alsofwah.or.id

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month