Share Info

10 November 2010

Menghadapi Pimpinan yang Tidak Menyukai Kita

Demson Siregar merasa gundah, geram dan marah. Dia merasa disingkirkan, dibuang seperti dianggap tidak ada. Padahal dia yang mempersiapkan dan membuat konesp kegiatan ini dari awal, lalu mengapa ketika kegiatannya sudah mencapai puncak orang-orang menggapnya tidak ada? Dari sahabat-sahabatnya,

Demson mendapat informasi bahwa dia tidak disukai pimpinannya yang baru. "Apa maksudnya tidak suka?", benak Demson berkecamuk. "Saya merasa tidak bersalah, saya merasa sudah berbuat yang terbaik untuk institusi saya!".

Dalam sebuah organisasi memang sering seorang pimpinan dalam mengambil keputusan hanya berdasarkan suka dan tidak suka, tanpa melihat bagaimana seseorang itu dalam bekerja. Pokoknya tidak suka saja. Itu sudah cukup. Tapi yakinlah, seorang pimpinan seperti ini biasanya tidak memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Lantas mengapa dia bisa jadi pemimpin.

Kemungkinan dia mendapat kursi itu karena beberpa hal. Bisa karena pangkat, kolusi atau mungkin nepotisme. Seorang Demson Siregar dalam menghadapi bos seperti ini harus cool down. Pelan-pelan menyesuaikan, karena kalau seorang bawahan melawan, biasanya akan disingkirkan.

[asaborneo.blogspot.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month