Perdana Menteri Inggris David Cameron, istrinya Samantha dan si pelayan
cafe Francesca Ariani yang menolak untuk mengantarkan kopi Cameron.
Seandainya peristiwa ini terjadi di negara kita, bukan hanya pelayannya yang dipecat tetapi manajernya juga pasti ditendang oleh bosnya. Tetapi beda di Italia maupun di Inggris. bahkan PM Inggris tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
Dalam lingkungan Perdana Menteri Inggris David Cameron, setiap orang didorong untuk melakukan segala sesuatu sendiri. Namun, Cameron tetap terkejut ketika, pada hari pertama liburan musim panasnya kali ini, seorang perempuan pelayan Italia yang dia minta untuk membawakan kopinya menolak permintaannya. Pelayan itu mengatakan bahwa sang Perdana Menteri bisa lakukan itu sendiri.
Maka, Cameron (44) pun harus bertindak sebagai pelayan bagi istrinya, Samantha (40), Minggu (31/7/2011), ketika mereka menjadi tamu sebuah kafe pada awal liburan dua minggunya di Tuscan, Italia. Pada awalnya tidak ada yang tahu, termasuk si pelayan, bahwa sang tamu adalah Perdana Menteri Inggris.
Cameron memesan dua cappuccino dan satu jenis kopi lain di Kafe Dolcenero di kota Montevarchi. Dia lalu meminta pelayan perempuan itu membawa kopi-kopi itu ke luar bagi dia, istrinya, dan seorang ajudan dari Downing Street, yang duduk di meja terbuka. Namun, pelayan perempuan itu mengatakan bahwa dirinya terlalu sibuk.
"Kemudian saya diberi tahu siapa mereka, dan sekarang saya benar-benar malu," kata Francesca Ariani (27), si pelayan. "Saya harus berkeliling, benar-benar sibuk, sehingga ketika dia meminta saya untuk membawa kopi-kopi itu, saya mengatakan kepadanya bahwa dia harus melakukannya sendiri."
Perlakuan Ariani yang seperti itu terhadap Sang Perdana Menteri mungkin telah menyebabkan dia kehilangan rezekinya hari itu. Cameron membayar tagihan sebesar 3,10 euro dengan uang pecahan 50 euro dan tidak meninggalkan uang tip. "Saya sedikit terkejut tentang itu karena saya diberi tahu bahwa dia cukup kaya," kata Ariani lagi.
"Tidak ada seorang pun tahu siapa dia," kata Giustino Bonci, wartawan televisi lokal. "Dia mengenakan kemeja biru dan celana biru. Dia tampak seperti turis Inggris pada umumnya."
Rombongan Cameron tinggal di sebuah vila abad ke-18 yang terletak beberapa mil dari Montevarchi bersama keluarga pemilik vila itu. Para pejabat Downing Street mengatakan, ia tidak punya agenda yang berkaitan dengan publik selama dua minggu liburannya. Biaya vila sebesar 9.700 poundsterling seminggu dan para ajudan mengatakan, Cameron membayar tagihan untuk keluarganya, 5.800 pounds, dari kantongnya sendiri.
Rombongan Cameron tiba di tempat penginapan Villa Petrolio, yang terletak di atas sebuah bukit yang dikelilingi kebun-kebun anggur, kebun zaitun, dan hutan, Sabtu, setelah terbang dari City Airport, London timur, ke Florence. Mereka disambut pemilik estat itu, Baron Luca Sanjust (51).
Cameron dan istrinya memulai liburan mereka kemarin dengan permainan tenis di lapangan vila sebelum menghabiskan waktu di sekitar kolam renang dengan tiga anak mereka dan teman-teman. Mereka menikmati cuaca yang sempurna, langit biru dan suhu 32 derajat celsius. Vila itu, yang muncul dalam buku resep selebriti Jamie Oliver, Jamie’s Italy, memiliki 15 kamar tidur dan satu ruang biliar.
[Source : telegraph.co.uk]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA