Sheknows merangkum pendapat dari para ahli untuk Anda.
Memahami pertanyaan
Langkah pertama untuk menjawab pertanyaan adalah memastikan bahwa Anda memahami apa yang ditanyakan. Saat anak mulai bertanya tentang sesuatu, seperti darimana dia berasal, atau bertanya tentang informasi yang dia dengar di luar rumah, jangan langsung memberinya jawaban. Ajukan satu atau dua pertanyaan sederhana, sebelum Anda benar-benar menjawabnya. Seperti pertanyaan sededrhana, “Apa yang membuat kamu berpikir begitu?”.
Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini akan membantu Anda mengetahui seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki anak dan darimana dia mendapatkannya. Pertanyaan juga dapat mengorek informasi-informasi kurang akurat apa saja yang dia ketahui. Dengan memahami pertanyaan dan pengetahuan yang dimiliki anak, maka Anda bisa memberikan jawaban yang lebih tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Gunakan bahasa sesuai usia
Untuk memberikan jawaban kepada anak-anak berusia muda, hindarkan penggunaan bahasa yang terlalu spesifik. Seperti saat anak menanyakan darimana datangnya bayi, jawaban berikut tepat untuk Anda pakai, “Ketika ibu dan ayah saling mencintai, lalu mereka berbaring sangat dekat bersama-sama dan mereka membuat bayi,"
Penjelasan yang terlalu spesifik, seperti, “Ibu memiliki Miss V, dan ayah memiliki Mr P, lalu ayah menempatkan Mr P di dalam Miss V ibu, dan mereka membuat bayi”, hanya akan membuat anak terkejut bahkan merasa jijik.
Anda juga perlu membuat perjanjian dengan anak bahwa dia tidak harus berbagi informasi yang dia tahu dari orangtuanya, kepada siapa pun. Ini untuk menghindarkan anak mendapat penjelasan yang berbeda dari orang lain, membuatnya semakin bingung dan penasaran.
Yang tidak perlu dikatakan
Tak perlu memberikan jawaban terang-terangan atas pertanyaan anak. Seperti ketika Anda memberitahu anak bahwa bayi tumbuh dalam perut mama. Anak mungkin akan menjadi khawatir bahwa sewaktu-waktu bisa mendapati kondisi serupa pada dirinya. Jelaskan saja bahwa bayi tumbuh di tempat khusus yang hanya terdapat pada anak perempuan yang telah dewasa.
Dr Bartell merekomendasikan Anda untuk mengajukan banyak pertanyaan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan pemahaman Anak. Lakukan percakapan dengan ritme perlahan dan berhentilah saat rasa ingin tahu anak terpuaskan. Tidak ada alasan untuk menggunakan kata "seks", kecuali si anak meminta.
[Source : okezone]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA