(QS Al Mukminun: 93-95)
Ramadhan itu, Rasullah keluar dari Madinah bersama 314 sahabat dengan membawa 70 ekor unta. Setiap ekor unta ditunggangi secara bergantian oleh 2 atau 3 orang. Awalnya, tidak mereka sangka akan berperang dan kaum kafir Quraisy akan mengirimkan bala tentara besar.
Begitulah, sekitar seribu personil dengan tunggangan dan persenjataan lengkap pergi dari Mekkah. Rasulullah, setelah meminta pandangan para sahabatnya, memutuskan bergerak menyonsong tentara kafir itu.
Di Badar, kedua pasukan itu bertemu. Sebelum peperangan terjadi, usai meluruskan dan menata barisan pasukan Muslimin, Rasulullah tak henti-hentinya memohon kemenangan kepada Allah. Sepanjang malam Rasulullah tetap berdiri, berdoa dengan khusyu’ (istigasah), merendah diri, seraya menengadahkan tangannya ke langit. ”Ya Allah, penuhilah bagiku apa yang Engkau janjikan kepadaku, sesungguhnya aku mengingatkan-Mu akan sumpah dan janjimu. Ya Allah jika pasukan ini hancur pada hari ini, tentu engkau tidak akan di sembah lagi, Ya Allah, kecuali memang Engkau berkehendak untuk tidak disembah untuk selamanya setelah hari ini.”
[Source : http://doa-kita.blogspot.com/]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA