Mengutip CNet, Android dinilai paling rentan terhadap malware dengan nilai sekitar 63 persen, disusul Java ME 20 persen, Symbian 7 persen, BlackBerry OS 6 persen, dan lain-lain 4 persen.
Apple iOS dinilai paling aman dari serangan malware karena pihak Apple membatasi pengguna untuk mengunduh aplikasi di App Store. Sebaliknya, Google mendistribusikan sistem operasi Android dengan platform terbuka.
Hal itu dimaksudkan agar pengguna bisa mengunduh dan mengunggah aplikasi secara mudah. Tapi risikonya, Android Market akan rawan terhadap serangan. Seperti yang terjadi Maret lalu, Android diserang oleh malware DroidDream. Google terpaksa harus menyingkirkan 58 aplikasi yang terinfeksi malware tersebut.
McAfee melihat ada pendekatan berbeda antara Apple dan Google dalam membasmi malware. Jika Apple lebih proaktif dan fokus ke pencegahan malware, Google lebih membuka sistem operasinya karena menginginkan ada banyak aplikasi baru yang dapat diciptakan dan diunduh oleh pengguna.
Namun, McAfee juga mengingatkan kepada pengguna perangkat digital agar tetap waspada saat menggunakan perangkatnya, terutama saat menghubungkan perangkat mobile dengan PC yang kemungkinan sama-sama terinfeksi malware.
Apalagi, tidak semua vendor antivirus mampu mengenali virus-virus atau aplikasi malware baru yang terus diciptakan untuk merusak sistem perangkat mobile atau PC.
[Source : cnet]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA