Memang, stres adalah penyakit yang menyerang secara psikis atau kejiwaan. Biasanya, seseorang yang terserang penyakit ini lebih tidak terkontrol sikap dan emosinya. Menyendiri, sering marah-marah, mudah menumpahkan emosi, mudah putus asa adalah di antara sikap yang muncul akibat stres.
Sebenarnya, di dalam Al-Qur`an sendiri sudah disinggung mengenai stres, di antaranya,
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir." (QS AI-Ma'arij [7]: 19).
Keluh kesah merupakan sifat manusia yang biasanya akan hinggap ketika manusia menghadapi persoalan yang tidak kunjung selesai atau mampu dihadapinya. Acapkali jalan pintas yang selalu dipilihnya. Keluh kesah sendiri bisa diidentikkan dengan sikap stres dan hanya akan muncul sifat demikian pada diri manusia jika persoalan hidup tidak mampu dihadapinya.
Sebagai seorang muslim, kita seharusnya meyakini bahwa Allah sekali-kali tidak akan pernah menimpakan sebuah masalah dan persoalan kepada hamba-hamba-Nya kecuali sesuai dengan kadar kemampuannya.
Namun, seringkali muncul anggapan pada diri seseorang bahwa dirinya tidak mampu dan siap menghadapi persoalan yang sedang dihadapi sehingga cepat menyerah untuk menghadapinya. Padahal, bisa dilihat dari perjalanan dan kisah para rasul dan sahabat. Berkat kesabaran mereka dalam menghadapi persoalan hidup, akhirnya mampu melewatinya dengan hal yang positif dan baik.
Tentunya dengan adanya keyakinan yang maksimal akan kekuasaan Allah dan kekuatan-Nya, terlebih meyakini bahwa yang mampu mendatangkan kebaikan dan persoalan adalah Zat-Nya maka mengembalikan sikap tawakal yang diiringi dengan kesabaran sekaligus usaha maksimal kepada-Nya merupakan sikap terbaik yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
Salah satu sikap yang pantas dilakukan oleh seorang muslim agar terhindar dari penyakit stres adalah memperbanyak mengingat Allah SWT dengan cara ibadah malam. Zikir malam merupakan media yang paling baik dan utama bagi seseorang, karena hubungannya langsung antara dirinya dengan Zat Yang Mahaagung. Waktu malam sendiri lebih mudah untuk mendatangkan kekhusyukan dan keseriusan dibanding waktu-waktu lainnya sehingga sangat wajar jika Allah mengistimewakan waktu malam dengan berbagai macam kelebihan, di antaranya menghilangkan penyakit stres pada diri manusia.
Stres yang sedang nge-tren pada kehidupan manusia, terutama bagi mereka yang hidup di suasana perkotaan, yang hanya tersibukkan dengan urusan bisnis, kerja, mencari uang, atau eksistensi dalam hubungan sosial biasanya berujung pada bunuh diri. Ini merupakan cara yang ditempuh oleh mereka yang terhinggap penyakit stres. Padahal, agama sangat melarang dan membenci sikap demikian. Untuk itulah, agama memberikan cara alternatif yang paling baik bagi kesehatan psikis manusia untuk terhindar dari penyakit stres, yaitu memperbanyak zikir malam.
Allah adalah Zat Yang tidak pernah lupa dan lalai terhadap janjinya. Para pelaku zikir macam akan diberikan keistimewaan. Hal ini bukanlah buaian dan omongan kosong. Allah akan membuktikan janjinya selama manusia itu sendiri mau untuk memperbanyak zikir malam.
Demikian sebagaimana diulas oleh Ust. Subki Al-Bughury dan Hendri Kusuma, Lc. di dalam bukunya, “Dahsyatnya Ibadah Malam”. Buku terbitan QultumMedia ini memberikan tuntunan bagi Anda untuk menempuh hidup bahagia dunia dan akhirat yang dimulai dengan ibadah malam. Darinya, Anda insya Allah akan menemukan berbagai keajaiban hidup sebagaimana dialami oleh para pengamal ibadah malam.
[Source : qultummedia.com]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA