Pengembangan komputer ‘seperti-otak’ telah mengambil langkah besar bersama publikasi penelitian yang dipimpin Universitas Exeter.
Dipublikasikan dalam jurnal Advanced Material, studi ini melibatkan demonstrasi pertama pengolahan informasi simultan dan penyimpanan dengan menggunakan material perubahan-fase. Teknik baru ini bisa merevolusi komputasi dengan membuat komputer yang lebih cepat dan lebih hemat energi, serta membuatnya lebih mirip sistem biologi.
Komputer saat ini berurusan dengan pengolahan dan memori secara terpisah, sehingga menghasilkan kecepatan dan ‘hambatan’ daya yang disebabkan oleh kebutuhan untuk terus memindahkan data. Ini benar-benar tidak seperti apa pun dalam biologi, misalnya pada otak manusia, di mana tidak ada perbedaan nyata yang dibuat antara memori dan komputasi. Untuk melakukan kedua fungsi ini secara bersamaan, tim peneliti Universitas Exeter menggunakan material perubahan-fase, semacam semi-konduktor yang menunjukkan sifat yang luar biasa.
Studi mereka secara meyakinkan menunjukkan bahwa material perubahan-fase mampu menyimpan dan memproses informasi secara simultan. Studi ini pun, untuk pertama kalinya, secara eksperimental menunjukkan bahwa material tersebut dapat melakukan tujuan-umum operasi komputasi, seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Lebih mencolok mungkin menunjukkan bahwa material perubahan-fase bisa digunakan untuk membuat neuron dan sinapsis buatan. Artinya, sistem buatan yang seluruhnya dibuat dari perangkat perubahan-fase bisa berpotensi mempelajari dan memproses informasi dalam cara yang mirip dengan otak kita sendiri.
Penulis utama Profesor David Wright dari Universitas Exeter mengatakan, “Temuan kami memiliki implikasi besar untuk pengembangan sepenuhnya bentuk-bentuk baru komputasi, termasuk komputer ‘seperti-otak’. Kami telah menemukan sebuah teknik untuk mengembangkan bentuk baru sistem komputer ‘seperti-otak’ yang mampu belajar, beradaptasi dan berubah dari waktu ke waktu. Ini adalah sesuatu yang telah lama diusahakan para peneliti selama bertahun-tahun.”
Penelitian ini difokuskan pada kinerja sebuah sel perubahan-fase tunggal. Tahap selanjutnya dalam penelitian Exeter adalah membangun sistem sel yang saling berhubungan, yang mampu belajar untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti identifikasi objek dan pola tertentu.
Penelitian ini didanai oleh Engineering and Physical Sciences Research Council.
[Source : faktailmiah.com]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA