Bos Google Tak Suka Google+?

California - Harus selalu ada yang memberi contoh. Setidaknya itulah yang mesti disadari bos Google, Larry Page.

Sebagai Chief Executive Officer (CEO) Google sudah sepatutnya pria ini mengelola dan menggunakan berbagai layanan Google, misalnya Google+.

Tapi, apa yang terjadi, ternyata selama satu bulan terakhir Page absen dari akunnya sendiri. Selama itu pula tidak ada kegiatan, posting komentar, atau sepatah kata pun yang "terucap" dari akun pribadinya di layanan jejaring sosial Google+.

"Kami tidak mengomentari profil individu yang menggunakan layanan kami," kata seorang juru bicara Google kepada Network World ketika ditanya soal ketidakaktifan Page di layanan buatan perusahaannya sendiri.

Mengutip laporan situs teknologi Cnet, Senin, 19 September 2011, menurut Google yang penting adalah bagaimana pangguna Google+ tetap dapat melakukan aktivitas mereka melalui layanan tersebut. "Kami melihat orang-orang lebih suka berbagi di lingkaran pertemanannya ketimbang posting ke ranah publik," kata Google.

Tapi sebagai pengguna ataupun penonton, kita tentu ingin tahu apa sih yang dilakukan Page di halaman Google+-nya. Seperti Mark Zuckerberg, misalnya. Dia pernah posting hanya memakan daging dari hewan yang disembelihnya sendiri sampai membuatkan anjingnya akun Facebook.

Mungkin saja Page tak sempat memperbarui akunnya sendiri karena dia supersibuk. Atau Page sengaja mengerem publikasinya di depan umum dan memilih melakukan kegiatan lain, misalnya memikirkan apa lagi yang akan diciptakan Google ketimbang sekadar berbagi via online.

Apa pun alasannya, rendahnya aktivitas Page di akun Google+-nya sendiri bisa membuat orang lain malas menggunakan layanan jejaring sosial ini. Menurut blog 89n, postingan di Google+ menurun sampai 41 persen dalam dua bulan terakhir.

Ayo Mr. Page! posting-lah sesuatu yang menarik mulai dari akunmu sendiri.

[Source : cnet]