Salah satu fakta yang dibeberkannya, adalah soal helikopter yang jatuh di dekat persembunyian bin Ladin. versi Gedung Putih menyatakan helikopter itu jatuh saat memulai serangan. Namun menurut Pferrer, helikopter justru jatuh setelah serangan. Hal ini, dikuatkan dengan beberapa sumber Pakistan yang menyatakan mendengar suara yang diduga dari helikopter yang jatuh setelah serbuan.
Pfarrer juga menyatakan Gedung Putih mengeluarkan cerita fiktif dan merusak serangan yang membuat SEAL terlihat tidak kompeten. Dia mengatakan pengakuan cepat Presiden Obama atas suksesnya serangan merupakan 'tindakan pengecut'.
Pfarrer mengklaim ia masih bagian dari jaringan SEAL, bahkan mengisyaratkan bahwa ia adalah bagian dari persiapan serangan bin Ladin. "Dalam minggu-minggu dan bulan-bulan menjelang Tombak Neptunus (nama kode untuk misi bin Ladin), itu adalah hak istimewaku untuk membantu tentara dan melatih peleton untuk pengajuan dan menjalankan misi HVT paralel (target bernilai tinggi)," tulis Pfarrer.
Buku Pfarrer masuk dalam daftar 20 buku yang paling dicari pekan ini di situs Amazon. Pfarrer juga laris manis diburu untuk diwawancara. Dia telah muncul di Fox News, CNN, dan stasiun televisi lainnya.
"Aku memiliki kebenaran dari sisiku," kata Pfarrer dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press. "Aku berbicara dengan orang-orang di lapangan dan di burung cadangan," katanya, mengacu pada pesawat kedua yang ada di sana untuk menyelamatkan jika yang pertama diserang.
Pfarrer membela buku sebagai cara patriotik untuk memuji "pahlawan pada misi bin Ladin." Dia membantah penerbitan bukunya hanyalah 'upaya cari uang' untuk menutup biaya pengobatan atas kanker usus besar yang dideritanya. Menurutnya, uang yang dihasilkan dari penjualan buku tak seberapa dibanding tagihan medis untuk kanker yang diakuinya kini sudah menyebar ke paru-parunya.
[Source : CBS News]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA