Share Info

28 April 2011

Kate, Personifikasi Putri Diana

GEREJA Westminster Abbey, London, 6 September 1997, dipadati pengunjung pada pemakaman Putri Diana, Princess of Wales. Sejak menikah dengan Pangeran Charles tahun 1981, Diana menjadi idola hingga kematiannya. Diana sudah seperti ”orang suci”, sejarah, bahkan legenda. Diana adalah dongeng Cinderella yang menjadi kenyataan.

Saat Diana memakai gaun pengantin putih panjang di Katedral St Paul, London, tahun 1981, pesta merebak di seluruh Inggris. Siaran langsung di televisi ditonton di banyak belahan dunia. Penampilan rambut dan pakaian Diana ditiru banyak perempuan.

Jumat besok, Gereja Westminster Abbey kembali dipenuhi banyak orang. Mereka juga ingin melihat pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton, teman kuliahnya. Saat kematian Putri Diana, ibunya, William baru berusia 15 tahun. William dikenang berjalan mengikuti kereta yang membawa peti jenazah sang ibu.

Perkawinan William dan Kate berlangsung di Westminster Abbey yang lebih sempit. Meski demikian, rakyat Inggris menaruh harapan pada pasangan ini. Kate diharapkan menjadi idola, sosok seorang putri kerajaan. Ini pernah diperankan Diana yang elegan, penuh senyum. Rakyat berharap keluarga William dan Kate utuh sampai akhir hayat.

Warga Inggris tidak lagi memiliki idola di Kerajaan Inggris sejak Charles dan Diana bercerai, 26 Agustus 1996. Perkawinan tiga dari empat anak Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip berakhir dengan perceraian, seperti dialami Putri Anne dan Pangeran Andrew. Hanya perkawinan Pangeran Edward dengan Sophie Helen Rhys-Jones sejak tahun 1999 yang digambarkan mesra dengan kehadiran dua anak mereka.

Kehadiran Kate diharapkan menjadi pelipur lara. Ratu Elizabeth mendukung kehadiran gadis yang gemar berolahraga ini. Hobi olahraga ini membuat Kate praktis tidak bisa tampil lembut seperti Diana. Gerakannya juga gesit. Namun, Kate diterima tampil dengan jati dirinya.

”Lengket” dengan mertua

Banyak pihak yang mengenal pasangan Pangeran William dan Kate yakin, perjalanan perkawinan mereka akan lebih langgeng karena hubungan yang berlangsung hampir 10 tahun. Kate dikenal sebagai seorang pekerja yang membantu usaha ibunya dalam menyelenggarakan dan memasok peralatan pesta. Ia tegas dan disiplin, berbeda dengan Pangeran William yang relatif manja dan kehilangan sosok sang ibu sejak berusia 15 tahun.

Menurut BBC, sejak bertemu dengan Kate tahun 2001, Pangeran William seakan mendapat pengganti sosok ibunya. William juga mendapatkan kehidupan keluarga yang utuh dalam keluarga besar Kate. Ibunda Kate, Carole Middleton, mantan pramugari, membuat Pangeran William betah dan lengket.

BBC melaporkan, Pangeran William kadang diam-diam menggunakan sepeda motor pergi ke kota kediaman Kate di Bucklebury, Berkshire, sekitar 60 kilometer dari London. Pangeran William yang juga pilot helikopter Angkatan Udara Inggris pernah sekali mendaratkan helikopter militer Kerajaan di lapangan dekat rumah Kate. Peristiwa ini sempat membuat Ratu Elizabeth II marah besar karena bisa semakin menjatuhkan citra keluarga Kerajaan.

Namun, pengaruh Kate ini diharapkan akan membuat Pangeran William menjadi seorang suami atau ayah yang baik. Asal tahu, tanpa peran Kate, Pangeran William mungkin gagal dalam kuliahnya. Padahal, sebagai calon Raja Inggris, Pangeran William sedikit banyak harus punya pengetahuan yang luas dan dalam.

[Source : kompas]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month