Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Ajun Komisaris Kurnia, saat dirawatan di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon. “Sebenarnya orang itu mencurigakan,” katanya.
Ia melihat ada orang berbaju serba hitam di pintu kiri masjid. Orang tersebut menggunakan seperti jaket yang juga berwarna hitam dan mendekap sajadah di depannya.
Namun ia tetap berdiri di pintu kiri masjid, padahal ada tempat yang masih kosong. “Tapi karena mau salat Jumat, jadi saya tidak berpikir macam-macam,” katanya.
Namun saat akan memulai salat Jumat, tiba-tiba orang asing tersebut langsung menerobos masuk ke shaf ketiga. “Saat takbiratulihram, bom meledak,” kata Kurnia.
Kejadian lebih jelas dilihat Brigadir Satu Cecep. “Saya juga curiga. Selain itu wajahnya pun tidak dikenal,” katanya. Namun karena akan salat Jumat, Cecep pun mengaku tidak berpikir macam-macam dan segera mengambil tempat untuk salat jumat.
Namun sesaat sebelum takbir, ia melihat orang asing tersebut membuka jaketnya. “Tiba-tiba terdengar bunyi bom yang sangat keras,” katanya. Ia pun segera tiarap dan langsung berusaha untuk keluar dari masjid.
Diduga bom yang ditempel di tubuh orang berumur sekitar 20 hingga 25 tahun tersebut diisi dengan sejumlah material seperti paku, baut, maupun lempengan aluminium. Sehingga saat bom meledak, material tersebut berhamburan menusuk ke dalam tubuh jemaah yang ada.
[Source : Tempo interaktif]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA