Share Info

8 September 2010

Perhatikan Dosis Obat untuk Anak

Memberi obat pada bayi dan balita tidak bisa sembarangan. Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk mini sehingga pengobatan pada anak tidak dapat disejajarkan begitu saja dengan pengobatan pada orang dewasa berdasarkan dosis atau ukuran obat.


Pemberian obat untuk anak balita tidak sesuai dengan dosis takaran bisa menyebabkan anak mengalami kelebihan dosis atau kekurangan dosis. Selain itu, tak sedikit orangtua yang memberikan obat pada anaknya tanpa mengukur suhu badan si anak terlebih dahulu.

Data yang dilaporkan di Australia baru-baru ini berdasarkan penelitian terhadap 97 orangtua menunjukkan bahwa 61 persen orangtua salah memberikan dosis obat, yakni 17 persen kelebihan dosis dan 44 persen justru dosisnya terlalu sedikit. Kebanyakan orangtua juga masih menggunakan sendok makan sebagai sendok takar dalam pemberian obat.

Efek samping pemberian obat yang tidak sesuai dosis itu sudah cukup sering terjadi. Paling tidak menurut laporan layanan telepon darurat di Australia, terdapat 119.000 telepon dari seluruh Australia yang meminta bantuan medis karena kasus kelebihan dosis obat pada anak balita dan 15 persennya membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.

"Yang memprihatinkan adalah masih banyak masyarakat yang menganggap obat yang dijual bebas adalah aman untuk dikonsumsi anak-anak," kata dr Rebekah Moles dari University of Sydney yang melaporkan penelitiannya dalam konferensi International Pharmaceutical Federation di Lisbon, Portugal.

Para orangtua yang tidak yakin dengan dosis obat yang harus diberikan untuk anak disarankan untuk memerhatikan informasi yang tertera dalam kemasan atau bertanya dengan detail kepada petugas apotek bila membeli obat bebas. Yang juga harus diperhatikan adalah tanggal kedaluwarsa dan perubahan pada obat. Banyak obat yang rentan pada suhu sehingga cepat rusak. Iklim Indonesia yang lembab sangat memengaruhi obat hingga bisa berjamur.

Suhu terbaik untuk penyimpanan obat adalah suhu yang dingin karena mencegah pertumbuhan jamur dan penguapan. Walau batas kedaluwarsanya masih lama, jika obat sudah mengalami perubahan warna dan bentuk, maka sebaiknya jangan dikonsumsi.

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month