Tanpa disengaja saat dia sedang kesulitan mencari sepatu, cincin permata miliknya tersangkut sesuatu dan jatuh. Dengan menggerutu kemudian Abunawas keluar dari gudang mendekati lampu jalan yang ada di depan gudang.
Abunawas kemudian dengan tekun mencari cincin permata yang jatuh tadi di bawah lampu jalan. Setelah selang waktu agak lama seorang tetangga yang kebetulan lewat melihat perbuatan Abunawas dan bertanya.
"Apa yang sedang kau cari Abunawas? " katanya.
"Cincinku jatuh" kata Abunawas singkat, tanpa menjelaskan dimana cincin itu terjatuh.
"Wah, apa cincin permata yang barusan kau beli kemarin?"
"Ya betul, itu adalah cincin kesayanganku" jawab Abunawas dengan sedih
"Tenang Abunawas, aku akan bantu kau untuk mencari cincin itu" kata si tetangga yang kemudian dengan seksama dia memeriksa setapak demi setapak di sekitar lampu jalan itu.
Setelah sekian lama cincin tetap tidak ditemukan, si tetangga yang penasaran akhirnya bertanya kembali.
"Cincin itu jatuh dimana Abunawas? sudah kuteliti di sekitar sini tapi tak kutemukan juga".
"Cincin itu jatuh di dalam gudang sana, saat aku mencari sepatu" jawab Abunawas dengan entengnya sambil tetap terus mencari.
"Ya Tuhan, kamu ini gimana sih, cincin jatuh di gudang kok mencarinya di sini!" komentar si tetangga dengan rasa heran bercampur marah
"Ya jelas harus dicari di sini dong. Gudangku mati lampunya. Di sana sangat gelap, jadi kuputuskan mencarinya di sini yang terang" jawab Abunawas lagi dengan tetap membungkuk untuk mencari cincinnya yang jatuh.
Si tetangga yang merasa bahwa tidak ada gunanya untuk berdebat, akhirnya pergi dari situ sambil menggurutu karena dia merasa telah kehilangan waktu untuk meladeni orang aneh seperti Abunawas .
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA