"Tidak dengan sistem politik Islam," kata Faharani seperti dikutip rferl, Kamis (8/2).
Faharani memang dikenal sebagai aktivis yang mendukung hak-hak perempuan dan kebebasan berekspresi di Iran. Namun, apa yang dilakukan Faharani justru tidak mendapat simpati warga Iran. Bahkan, melalui media sosial masyarakat Iran secara terang-terangan mengkritik usaha Faharani tersebut. Tapi tidak sedikit pula yang bersimpati padanya.
Farahani, yang sempat tampil bersama bintang Hollywood, Leonardo Dicaprio dalam film 'Body of Lies' pada 2008 lalu, sempat dianjurkan Pemerintah Iran untuk pulang ke negaranya. Namun, Faharani rupanya belum siap untuk kembali. Apalagi dalam situasi Iran yang tengah menghadapi kepungan tekanan dunia barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Intelijen Iran, Heidar Moslehi telah memperingatkan tentang adanya plot musuh untuk menghancurkan Revolusi Islam. Ia mengatakan, kekuatan musuh berniat untuk menyebabkan ketegangan dan krisis dalam pemilu,
"Menurut informasi yang dapat dipercaya, musuh berusaha untuk menimbulkan ketegangan di jalan pemilu di Iran. Untuk itu, pentingnya meningkatkan kewaspadaan para pejabat Iran dan bangsa dalam menangani masalah keamanan," kata Moslehi.
Heidar Moslehi menyatakan, musuh bebuyutan Islam dan Revolusi Islam telah menjadi satu untuk mengambil kesempatan pemilihan dan mencoba untuk melawan cita-cita pembentukan Islam. "Kita harus tetap waspada untuk menggagalkan plot musuh," Moslehi menegaskan.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA