“To effectively communicate, we must realize that we are all different in the way we perceive the world and use this understanding as a guide to our communication to others.” – Anthony Robbins
Ada sebuah pepatah yang mengatakan “banyak kerja, sedikit bicara”, yang menggambarkan betapa lebih baiknya bila seseorang fokus dalam melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya, tanpa menghabiskan waktu untuk berbicara hal yangtidak penting. Namun, dalam hal komunikasi, sepertinya pepatah yang lebih cocok adalah “banyak bekerja, efektif berbicara”. Mengapa begitu?
Dalam dunia pekerjaan dan organisasi, tidak ada seorang pun yang bekerja sendirian. Dibutuhkan kemampuan untuk dapat bekerja dalam kelompok, atau team work. Maka, sikap diam dapat sangat mengganggu kinerja kelompok. Sikap ini mengurangi dinamika dan kelancaran arus informasi. Penyelesaian pekerjaan menjadi terhambat karena tidak adanya pertukaran informasi. Dalam tim kerja mutlak dibutuhkan komunikasi yang efektif. Harus ada “yang dikomunikasikan” agar pekerjaan terselesaikan sesuai target, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
Itulah mengapa komunikasi sangat penting dalam sebuah tim kerja. Setiap permasalahan dapat diselesaikan bersama, begitu juga strategi dan cara untuk mencapai tujuan dapat ditemukan bila banyak kepala yang berpikir bersama dengan satu tujuan. Yang terpenting adalah setiap anggota tim memiliki satu pemahaman bahwa komunikasi efektif (komunikatif) meliputi proses mendengarkan, berbicara, dan bertindai untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan tidak memaksakan kehendak dan terbuka terhadap pernikiran orang Iain, demi tercapainya tujuan bersama.
Satu hal yangjuga jangan sampai dilupakan untuk dapat menciptakan suasana yang komunikatif di dalam lingkungan kerja, yaitu kemampuan untuk mendengarkan dan mendapatkan pem3haman. Mendengarkan adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan untuk orang Iain. Mendengarkan (listen) bukan sekedar mendengar (hear). Untuk dapat mendengarkan dengan baik, seseorang harus mampu mengesampingkan pola pikir, harapan, paharn yang dianut, dan kesimpulan terlalu dini yang sifatnya menghakimi.
Saat mendengarkan, berkonsentrasi penuhlah pada pesan yang disampaikan oleh lawan bicara. Dengan demikian, apa yang disampaikan si pembicara dapat ditangkap dengan baik.Bahkan yang mendengarkan dapat membantu menjelaskan dan menjernihkan apa yangyangtelah dikatakan, atau menambahkan informasi yang mendukung, sehingga tercapai kesepahaman. Kesuksesan bukanlah hal yang sulit diraih dengan tim kerja yang komunikatif.[Source : dc435.wordpress.com]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA