Cantik adalah Indah

Pada umumnya kata “cantik” diperuntukkan bagi kaum perempuan atau wanita. Kata “cantik” lebih dipahami/dimengerti sebagai suatu sebutan pujian yang berkaitan pada wajah atau paras perempuan. Secara pribadi, cantik saya artikan sebagai indah atau elok. Ya, cantik adalah indah. Ibaratnya, ketika memandang suatu panorama tertentu dan diri ini menjadi terpukau dan terkagum-kagum padanya. Yang pastinya, manusia itu mudah terpikat pada keindahan.

Tampaknya agak sulit untuk memberikan definisi pada kata “cantik.” Lagu-lagu tentang cinta pun tak pernah dapat mengartikannya. Ada lagunya Kahitna: Oh oh cantik…, lagunya ST12: Kau gadisku yang cantik, juga Jose Mari Chan dengan lagunya Beautiful Girl. Sebab pada hakekatnya penilaian kecantikan itu bergantung pada pandangan tiap-tiap orang. Boleh dikata selalu bersifat subjektif semata. Ada gadis/cewek yang cantik jelita, tapi dia sendiri merasa dirinya tidak atau kurang cantik. Di lain pihak, ada gadis/cewek yang tidak/kurang cantik, tapi merasa dirinya sangatlah cantik. Cantik relatif? Tidak juga.Paras atau wajah yang cantik (ayu, manis) akan membuat orang yang memandanginya menjadi terpesona, terpana, terpikat, terpukau, terhipnotis, kagum, dan sebagainya. Seolah-olah seperti yang sudah disampaikan di atas sedang menyaksikan sebuah panorama yang sungguh sangat indah dan menarik hati.

Wajah yang ayu jelita itu akan tetap indah dan sedap dipandang mata sekalipun kepalanya botak, ada noda jerawat di wajahnya, atau bekas luka. Atau cantiknya itu takkan berubah dan pudar meskipun mimik atau ekspresi wajahnya menjadi cemberut, kesal/bête, sedih, marah, dsbnya. Orang-orang yang melihatnya tidak akan mengubah pendapatnya tentang kecantikan itu. Atau tak akan memalingkan wajah (mata)-nya dari paras yang cantik tersebut. Tiada kata bosan baginya. Malahan, paras yang cantik itu akan membuat seseorang yang memandanginya bisa jadi semakin mabuk kepayang, tergila-gila, tergoda, kasmaran, jatuh hati, dan kangen setengah hidup. Cantik itu bukan soal yang biasa-biasa saja, melainkan suatu yang luar biasa!

Akhir kata untuk kecantikan ini yang patut diperhatikan dan dicatat adalah bahwa paras yang cantik jelita itu adalah sebuah karunia dan hendaknya tidak membuat seorang perempuan menjadi sombong karenanya atau narsistik. Lebih dari itu, cantik yang alami adalah suatu hal yang luar biasa, tanpa adanya permak-permak atau make-up dengan alat-alat kosmetik atau pun dikarenakan oleh hasil operasi plastik (seperti kebanyakan artis Korea, katanya). Jadi, cantik jelita sudah semestinya adalah suatu kecantikan yang alami/natural; keindahan yang alami. Di mana setiap orang akan tiada pernah bosan melihatnya karena tetap sedap dan enak dipandang mata. Dan cantik juga tidaklah menyangkut atau berkaitan dengan warna kulit seseorang, entah dia hitam, putih, kuning langsat, merah. Warna kulit tidaklah memengaruhi kecantikan seseorang.