Share Info

4 June 2011

Arahan SBY untuk Elite Partai Demokrat

Jakarta - Pada Rabu (25/5/2011) malam, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil jajaran pengurus DPP, Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat ke kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor.

Dalam pertemuan itu, SBY memberikan arahan kepada para elite Partai Demokrat untuk tetap bersatu dan solid pasca pemecatan M Nazaruddin dari jabatan bendahara umum. Berikut petikan arahan SBY dalam pidatonya.

Pertemuan malam hari ini sebagaimana disampaikan Bung Anas Urbaningrum adalah pertemuan yang khusus bukan pertemuan reguler. Saya tahu di antara saudara tengah menjalankan tugas dan amanat dengan kegiatan yang padat. Tapi karena pertemuan malam ini penting saya terima kasih atas perhatian saudara semua.

Saya selaku Presiden, dalam bulan Mei ini agenda sangat padat, sejak selesai konferensi ASEAN kemarin sampai Juni ini kegiatan saya berada di suatu periode yang amat padat, para menteri tahu itu, tetapi saya menganggap pertemuan ini sangat penting sehingga harus dilaksanakan.

Saudara-saudara bagi yang dulu aktif berjuang sejak 2001 utamanya 2004 sampai 2009 tentu ingat saya jarang turun langsung seperti ini karena saya harus jalankan tugas mulia amanat rakyat di pemerintahan. Dulu juga ada masalah-masalah internal tapi saya pilih tidak sering turun, saya percayakan kepada DPP untuk menanganinya.

Periode ini pun saya hanya sekali-kali saja turun untuk memastikan partai kita berjalan. Kalau ada masalah kita intropeksi, evaluasi kita perbaiki petik pelajaran lalu melangkah ke depan.

Mengapa malam ini penting, pertama kita sedang alami musibah politik yang kalau keliru sikapinya sangat merugikan citra, nama baik partai kita dan mengganggu partai untuk menghadapi Pemilu 2014 dan ke depannya lagi.

Saya sebagai pembina partai melihat fenomena dan kecenderungan ada yang agak bergeser dari kultur nilai partai kita, maka saya ingin partai boleh berkembang, zaman boleh berubah tapi budaya partai, nilai yang dijalankan jangan ditinggalkan, diganti dengan prilaku politik yang lain. Yang menurut intuisi saya, observasi saya, pemikiran saya kurang baik untuk perjalan partai kita yang genap 10 tahun.

Niat saya baik untuk saudara semua, untuk partai kita, untuk bangsa dan negara. Maka kalau malam ini saya sampaikan dengan terbuka dan bahasa terang pahamilah lebih baik begitu daripada di antara kita tebak-menebak, saling curiga itu tidak baik. Lebih baik utuh kemudian bagaimana kita melangkah ke depan

Saudara sependapat dengan saya Partai Demokrat ke depan harus makin kuat dan besar. Dulu kita dirikan partai ini dari nol apa adanya dengan semangat keberanian. Bahkan kita alami pasang surut, Alhamdulillah Pemilu 2004 berhasil, 2009 lebih besar lagi, terima kasih kita kepada Allah SWT dan terima kasih kepada kader.

Tentu kembali lagi yang pertama kita ingin partai ini makin besar, kepentingan kedua tentu semua kader di daerah ingin pada Pemilu 2014 partai kita bisa sukses lagi, paling tidak sasaran kita sama dengan raihan 2009, syukur-syukur bisa lebih baik lagi.

Kepentingan ketiga, tentu kita semua ingin termasuk yang di DPR ingin selamat dan sukses. Selamat hadapi godaan, masalah, goncangan, tantangan. Sukses nama baik pribadi dan partai sehingga rakyat pilih kembali saudara dan partai kita kelak.

Kepentingan keempat saya sebagai kader partai yang dipercaya memimpin negara ini, saya juga mau selamat dan sukses bagaimana bisa membawa bangsa ini pada masa akhir bakti saya jadi lebih baik. Itulah kepentingan bersama kita, our common interest.

[Source : inilah.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month