Iswahyudi (48), ayah angkat Tohari manusia "Wekudara" yang berkulit tebal, mengaku tidak tahu lagi harus membawa pria itu ke mana. Pasalnya, tak ada tindakan medis yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan kelainan pada Tohari.
”Makanya itu, kami juga heran dengan kelainan itu. Bahkan, karena keanehan pada kulit Tohari, ada seorang dokter spesialis yang nyeluthuk ’eh, kamu kok kayak Werkudara’,” kata Iswahyudi dikutip dari Surya Online, Selasa (28/6/2011).
Dijelaskan Iswahyudi, meski kulit Tohari keras, bukan berarti dia kebal senjata. Diakui, kulit Tohari tetap sama seperti orang normal lain ketika disayat pisau juga terluka dan berdarah. Begitu juga ketika digigit nyamuk, Tohari juga bisa merasa gatal. ”Ya sama seperti yang lain,” tegasnya.
Ketika disinggung tentang latar belakang Tohari (34), Iswahyudi menuturkan, anak angkatnya taat beragama. Ia tak pernah melupakan salat lima waktu, tidak pernah menenggak minuman keras atau main perempuan.
Karena itu, ia sangat yakin Tohari tak akan memakai jimat atau sejenisnya, sehingga menjadi seperti ini. Bahkan, adanya kelainan ini sempat membuat gentar beberapa satpam, karena mereka pernah memukulinya tapi badannya terasa keras. ”Mereka sampai terkesan dengan Tohari, karena dianggap pakai jimat, sehingga tubuhnya seperti itu,” paparnya.
Yang membuatnya prihatin adalah, Tohari ditolak keluarganya. Istrinya yang kini tinggal di Nganjuk minta cerai. Itulah yang mendorong Iswahyudi mau menampung Tohari yang kini menjadi sopir di perusahaan travel di rumahnya.
”Kami berharap ada yang bisa membantu menyembuhkan kelainannya ini,” pungkasnya.
[Source : surya online]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA