Koch melakukan penelitian terhadap 50 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok dan diminta untuk berjabat tangan dengan cara yang berbeda. Peserta kelompok pertama diminta berjabat tangan dengan lembut. Sementara kelompok lain diminta berjabat tangan dengan memberi sedikit hentakan dan gerakan naik turun (diguncang).
Setelah itu, para peserta diminta menjelaskan perasaan mereka saat menerima jabat tangan tersebut. Ternyata, sebagian besar orang mengaku lebih suka berjabat tangan dengan cara yang mengalir dan lembut.
Para peserta beranggapan bahwa saat bersalaman dengan tekanan yang mengalir dan lembut, mereka merasa lebih bahagia. Selain itu, peserta juga merasa lebih dekat secara psikologis dengan orang yang menjabat tangannya, karena disambut dengan ramah, terbuka, dan hangat, melalui jabatan tangan yang bersahabat.
Koch mengungkapkan jabat tangan yang lembut dan ringan berkaitan dengan adanya kebahagiaan dalam diri. Pada akhirnya, semangat dan kegembiraan diri ini akan mengalir melalui jabat tangan dan membuat Anda berdua bisa merasa nyaman dan bahagia, sekalipun Anda baru saja pertama kali bertemu.
Untuk mendapatkan kesan positif tersebut, coba jabat tangan kenalan baru Anda dengan menggerakkan tangan Anda ke atas dan bawah dalam gerakan yang mengalir lambat dan lembut. Akan lebih baik bila Anda melakukannya dengan senyuman yang hangat. Hindari gerakan mengentakkan tangan orang lain dengan keras dan kuat, atau menggenggam tangan orang lain terlalu erat.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA