Setelah delapan tahun mengoperasikan sebuah kafe, Laura Maggi tiba-tiba mendapati bahwa para pria berbondong-bondong ke kafenya. Bukan karena kualitas kopi dan minuman beralkoholnya top tetapi karena ia mulai tampil dengan pakaian sangat minim saat melayani tamu.
Sexpresso! Begitu Mail Online, Kamis (23/2/2012), memberi judul untuk berita tentang fenomena itu.
Ratusan pelanggan laki-laki berkumpul Le Cafe, nama kafe milik Laura itu, setiap siang dan malam. Mereka meninggalkan mobil-mobilnya di jalan-jalan sekitar sehingga menimbulkan masalah kemacetan. Walikota setempat, seorang perempuan, mengumumkan bahwa dia sedang mempertimbangkan sebuah peraturan darurat untuk membatasi lalu lintas di daerah sekitar kafe tersebut.
Kaum perempuan di kota kecil Bagnolo Mella, di Italia utara, telah menyatakan kafe milik Laura itu bertindak kelewatan terhap kaum pria mereka - dan Nona Maggi yang berusia 34 tahun telah menjadi selebriti nasional.
Rabu, dia menjadi tamu pada acara televisi. Di situ ia mengatakan, "Saya tidak melihat apa masalahnya. Itu hanya cara bersenang-senang yang tidak berbahaya. Jika orang-orang datang ke sini, apa yang bisa saya lakukan? Saya tahu saya telah membuat kesal kaum perempuan tapi itu bukan masalah saya. Bukan salah saya jika orang-orang ingin datang dan minum di kafe saya."
Dia menambahkan, seperti dikutip Mail Online, sejumlah pelanggan menempuh jarak hingga 70 mil (112 km) hanya untuk dapat menyesap kopi di kafenya. Di dinding Le Cafe itu terdapat foto-foto Maggi dalam balutan bikini ketika sedang berlibur.
Perempuan itu memiliki 5.000 teman baru di Facebook sementara sebuah jajak pendapat setempat menemukan bahwa 46 persen responden mengatakan, pasangan dari pelanggan prianya harus 'bertanya kepada diri sendiri, mengapa pasangan mereka lebih memilih Laura ketimbang mereka'.
Sejumlah istri warga kota itu telah mengeluh di televisi. Salah seorang di mereka berkata, "Ini memalukan dan seharusnya tidak diperbolehkan. Kota ini tenang dan terhormat. Sekarang kami dikenal di seluruh negeri karena pakaian mini pelayan bar ini yang dikenakannya saat melayani minuman (untuk tamu). Kaum perempuan di kota tidak terlalu senang dan kami telah menyampaikan keluhan kepada dewan kota."
Walikota Bagnolo, Cristina Almici, mengatakan, "Kami telah menerima sejumlah keluhan dari para perempuan tentang kafe itu dan kami sedang memikirkan apa yang bisa kami lakukan terkait dengan ketertiban umum. Sudah terjadi arus lalu lintas yang besar ke kota sejak berita tentang Laura menyebar dan ini telah menyebabkan insiden parkir dan sejumlah tindakan vandalisme. Kami tidak bisa menghentikan orang pergi ke kafenya dan saya tahu itu sangat populer bagi laki-laki di kota. Secara pribadi saya tidak melihat ada masalah dengan penampilan atau gaunnya. Jika ada, para pria yang pergi ke sana yang punya masalah."
Almici menambahkan, "Suami saya pasti tidak diizinkan untuk pergi ke sana."
[Source : internasional.kompas.com]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA