Kemunculan Facebook, Twitter atau situs jejaring sosial lainnya memang sedikit banyak menyebabkan seseorang sulit sepenuhnya melupakan mantan kekasih. Hal itu pun telah terbukti dari hasil polling yang dilakukan situs Your Tango. Pada rentang 22 Desember 2010 hingga 5 Januari 2011, situs khusus percintaan ini mengadakan survei yang melibatkan 1.000 responden.
Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata obsesi mereka terhadap sang mantan lebih besar dari yang diperkirakan. Sosok mantan kekasih tak hanya membayangi orang yang telah lama single atau baru putus. Tapi bahkan mereka yang sudah punya kekasih baru dan telah menikah.
Dari hasil survei juga terungkap, meskipun hampir semua responden ingin berhenti memikirkan mantannya, tapi mereka tidak bisa melakukannya. Ternyata, terungkap bahwa teknologi digital memegang peranan besar dalam masalah tersebut. Berikut ini beberapa hasil survei yang cukup mengejutkan seputar perpisahan dan perceraian, yang berhasil terangkum.
- Sebanyak 71% responden terlalu berlebihan memikirkan mantannya, dengan 57% para lajang menganggap hal itu menyebabkan mereka sulit mendapatkan kekasih baru.
- Hampir 2/3 orang yang sudah menikah (60%) mengaku mantan kekasihnya masih saja muncul dalam pikiran mereka. Sementara 36% responden mengatakan, kedekatan dengan sang mantan kekasih kerap memengaruhi kehidupan pernikahan mereka.
- Sebanyak 74% wanita dan 64% pria memikirkan mantannya terlalu sering.
- Ada 76% wanita dan 70% pria mengaku mencari mantannya lewat internet.
- Facebook cukup berperan membuat seseorang sulit melupakan mantan kekasih. Terhitung 50% wanita dan 40% pria mengungkapkan kalau mereka sering melihat Facebook mantannya.
- 59% orang masih berteman dengan mantannya di Facebook setelah putus, dan 48% (termasuk 42% yang sudah menikah) mengatakan masih sering melihat profil mantan kekasihnya.
- 86% orang mengaku suka melihat foto mantannya di internet dan 14% responden yang sudah menikah mengaku cukup sering memandangi gambar sang mantan.
- Sebanyak 50% orang pernah menelepon, mengirim SMS atau email mantan kekasihnya ketika seharusnya mereka tidak perlu lagi melakukannya.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA