Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, salah satunya adalah kehidupan seksual. Aktifitas seks yang teratur dan berkualitas akan membuat rumah tangga menjadi rileks dan harmonis. Begitu pula sebaliknya, jika aktifitas seks tidak berjalan normal baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas akan menyebabkan hubungan suami dan istri menjadi tegang, sering bertengkar, tidak harmonis dan ujung-ujungnya adalah tidak bahagia. Karena itu, kehidupan seks harus betul-betul diperhatikan oleh setiap pasangan.
Masalah seksual atau disfungsi seksual adalah tidak berfungsinya salah satu sistem dalam tubuh yang menyebabkan ketidakpuasan saat melakukan aktifitas seks. Masalah seksual yang terus berlanjut tanpa pengobatan berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
Masalah seksual umumnya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor fisik yaitu adanya penyakit seperti jantung atau diabetes yang menyebabkan aliran darah pada penis terganggu, dan faktor penyebab lainnya adalah psikis yaitu masalah mental yang muncul saat akan berhubungan seperti malu, takut, tidak percaya diri, stres, dan lain-lain.
Masalah seksual pada pria terdiri atas tiga yaitu disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi dan gairah seks yang rendah. Sesungguhnya ketiga gangguan ini bisa diatasi dengan penanganan medis yang cepat, hanya saja penanganan sering terlambat karena pria penderita merasa malu untuk terbuka. Seperti halnya penyakit medis lainnya, semakin lama di tangani maka masalah seksual yang diderita menjadi semakin berat dan tentu saja akan semakin sulit disembuhkan.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau biasa juga disebut impotensi adalah ketidakmampuan penis untuk memulai ereksi atau untuk mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup untuk berhubungan seks. Penyebabnya bisa karena faktor fisik maupun psikologis.
Penyakit seperti Aterosklerosis yang menghambat aliran darah normal, penyakit kronis, obat-obatan tertentu, gangguan saraf dan kondisi yang disebut penyakit Peyronie yang meninggalkan jaringan parut pada penis adalah beberapa penyebab fisik disfungsi ereksi.
Sementara penyebab psikologis disfungsi ereksi di antaranya kecemasan, stres, depresi, dan perasaan minder saat berhubungam seks.
Gangguan Ejakulasi
Ejakulasi adalah keluarnya cairan sperma saat orgasme yang biasanya merupakan bagian akhir dari seks. Umumnya gangguan ejakulasi pada pria antara lain ejakulasi dini, ejakulasi tertunda, dan ejakulasi berbalik.
- Ejakulasi dini adalah keadaan saat ejakulasi terjadi terlalu cepat. Yang paling buruk adalah ejakulasi terjadi sebelum penetrasi maupun sesaat setelah penetrasi. Ejakulasi dini adalah gangguan paling banyak yang dialami pria. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena stres, gangguan kesehatan, atau karena penis yang terlalu sensitif.
- Ejakulasi tertunda adalah kebalikan dari ejakulasi dini. Ejakulasi terjadi sangat lambat. Yang paling parah adalah tidak bisa mengalami ejakulasi. Penyebabnya bisa karena penyakit maupun stres, atau hal-hal lain seperti emosi atau perasaan tabu.
- Ejakulasi berbalik adalah gangguan berupa berbaliknya cairan sperma ke kandung kemih, yang seharusnya keluar melalui uretra saat ejakulasi. Penyebabnya antara laain karena pengaruh diabetes, kelainan prostat, serta operasi di area organ seksual pria.
Menurunnya Gairah Seks
Salah satu jenis gangguan seksual pria yang lain adalah kehilangan keinginan untuk melakukan hubungan seks. Hal ini jika dibiarkan tentu bisa mengganggu keharmonisan dengan pasangan. Dari semua masalah seksual pria, masalah gairah rendah adalah yang paling sulit disembuhkan karena penderita biasanya tidak memiliki motivasi untuk menyembuhkan diri.
Gairah yang menurun biasanya terjadi karena faktor psikologis seperti depresi, keretakan hubungan, dan lain-lain. Juga karena masalah fisik seperti kelelahan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan kesehatan lain.
PENANGANAN TERHADAP MASALAH SEKSUAL PRIA
Penanganan untuk masalah kesehatan pria sangat tergantung dari jenis gangguan dan penyebabnya. Penanganan yang umum dilakukan adalah:
- Penanganan medis khusus, yaitumengobati masalah kesehatan yang menjadi sumber gangguan seksual,
- Penambahan hormon, untuk pria yang kekurangan testosteron, gangguan seksual bisa diatasi dengan penambahan hormon pengganti,
- Terapi psikologi, seorang konselor bisa membantu untuk mengatasi perasaan takut, cemas atau rasa bersalah yang merupakan hambatan dalam seks,
- Pemahaman dan komunikasi, memberi pemahaman tentang seks dan perilaku seksual dapat membantu pria mengatasi ketakutan dan rasa tidak aman,
- Bantuan mekanis, seperti implan penis dan vakum untuk membantu pria yang mengalami gangguan ereksi.
Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa sebagian besar masalah rumah tangga di mulai dari masalah di ranjang yang tidak terselesaikan atau tidak terungkap. Komunikasi yang tidak terjalin baik kadang menjadi hambatan besar sehingga masalah yang sebetulnya kecil dan bisa diselesaikan malah membesar dan membuat hubungan jadi renggang.
Jangan memandang remeh jika anda merasakan ada masalah seksual yang muncul berulang kali. Sebuah masalah seksual adalah pertanda ada sesuatu yang terjadi di dalam diri anda. Komunikasikan dengan pasangan anda atau lakukan terapi ke dokter atau seksolog untuk mengetahui masalah seksual yang sedang anda hadapi. Semakin cepat anda berobat maka semakin cepat anda sembuh.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA