Mulai Kamis (20/1/2011) pagi sensor pornografi yang diterapkan Research in Motion (RIM) sudah diberlakukan untuk BlackBerry Torch, yang kini dijual di kisaran harga Rp 5 juta. Tipe handset lain sudah terkena blokir lebih dulu sejak Rabu. Hal ini karena penyaringan situs porno yang dilakukan RIM dan operator dilakukan bertahap.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memberi batas sampai tanggal 21 Januari 2011 kepada RIM untuk menyensor internet BlackBerry. Jika tidak, layanan tersebut terancam ditutup. RIM kemudian meminta waktu 100 jam untuk melakukannya sejak berdialog dengan para pejabat Kementerian Kominfo, Senin lalu.
Belakangan, sesuai dengan hasil pembicaraan antara RIM, operator, dan pemerintah, penyensoran konten pornografi akhirnya memilih dengan teknik filtering menggunakan DNS Nawala yang digagas para penggiat internet sehat dan aman. Teknik penyaringan konten dengan menerapkan alamat domain name server (DNS) yang telah disediakan ini sebelumnya diterapkan di warnet-warnet dan disarankan kepada pengguna pribadi dengan didukung Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari), Telkom, dan Biznet.
Memang tak semua situs porno bisa diblokir. Masih ada saja yang lolos sensor. Meski demikian, situs web Nawala menyediakan formulir online bagi siapa saja yang akan memberitahukan situs yang seharusnya diblokir serta situs yang seharusnya tak terblokir, tetapi tidak dapat diakses.
[Source : Kompas]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA