Menjadi seorang pemimpin berarti siap untuk memanage dan menjadi koordinator bagi bawahannya . Dalam bahasan kali ini saya akan membahas mengenai seorang pemimpin adalah Leader yang berfungsi sebagai Ladder .
Tentu pembaca sekalian bertanya , apa hubungan antara Leader dan Ladder . Secara arti kata Leader berarti Pemimpin , sedangkan Ladder artinya tangga . Maksudnya adalah , seorang pemimpin akan menjembatani bawahannya atau memfasilitasi bawahannya untuk bisa menjadi pemimpin juga.
Namun , dalam realita yang kita lihat selama ini seorang pemimpin kebanyakan otoriter dan melakukan hal semena - mena kepada bawahannya . Dan seharusnya pemimpin menjadi panutan dan teladan bagi bawahannya dan Menurut James A.F Stonen, terdapat tujuh tugas utama seorang pemimpin adalah:
- Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
- Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
- Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas- tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
- Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
- Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
- Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
- Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Dari ketujuh hal inilah yang harusnya pemimpin terapkan dalam tugasnya memimpin orang - orang , dan setelah hal ini diimplementasikan maka seorang pemimpin wajib untuk 'menurunkan ilmu' nya ini kepada bawahannya . Agar bawahannya ini kelak akan menjadi pemimpin yang dapat menjalankan tugasnya kelak.
Tentunya hal ini kurang disadari dalam konsep kepemimpinan , dan kurangnya pemimpin yang berfungsi sebagai Ladder bagi bawahannya . Hal ini disebabkan beberapa faktor berikut :
- Egois : kenapa Egois , karena kebanyakan para pemimpin hanya mau dia sajalah merasakan bangku kepemimpinan tersebut , tanpa harus memikirkan orang setelahnya yang akan menduduki posisi pimpinan tersebut . Sehingga mereka terlalu 'masa bodoh' dengan bawahannya.
- Sombong : penyakit kekuasaan yang satu ini tentunya telah mengakar sejak zaman dahulu kala , penyakit kesombongan karena merasa sudah diatas sehingga melupakan bawahannya . Hal ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin tidak sepantasnya bersikap sombong , karena pemimpin bagaikan tangga maka pemimpin harus menjadi fasilitator.
Iri dan Dengki : walaupun sudah menjadi pemimpin , penyakit iri dan dengki masih saja menjangkiti para pemimpin . Sebagian kecil dari pemimpin tersebut masih saja iri melihat bawahannya yang mendapatkan jatah lebih banyak dari dirinya . Maka si pemimpin akan iri terhadap bawahannya , dan mengambil jatah bawahannya.
(by : Achmad Zulfikar, FISIPOL , Hubungan Internasional , Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA