Share Info

4 August 2010

Gisele Bundchen Dukung Kampanye ASI


Banyak perempuan yang begitu panik karena ASI-nya tidak keluar. Tetapi banyak juga yang takut menyusui karena khawatir bentuk payudara tidak seindah dulu.

Bertentangan dengan banyak perempuan lain, Gisele Bundchen ternyata tidak mengalami kekhawatiran semacam itu. Perempuan yang kembali ke dunia modeling hanya enam minggu setelah melahirkan ini justru mendukung kampanye ASI. Menurutnya, seharusnya ada hukum yang berlaku di seluruh dunia yang mengharuskan ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

"Menurut saya menyusui itu sangat baik. Banyak orang yang berpikir bahwa mereka tidak perlu menyusui, tapi buat saya, 'Memangnya kamu mau memberikan makanan kimiawi untuk anakmu, ketika ia masih begitu kecil?'" seru ibu dari Benjamin Rein (7 bulan) ini.

Perempuan dengan tinggi 180 cm dan berat 57 kg ini menuturkan pada majalah Harper's Bazaar, ia melahirkan di rumah. Untuk memulihkan diri usai bersalin, ia melakukan meditasi. Usai itu ia langsung bangun dan membuat pancake.

"Selalu terpikir oleh saya untuk melahirkan bayi di rumah. Saya bukan orang pertama yang melahirkan secara normal. Milyaran perempuan lain pernah melakukannya sebelum saya, jadi kenapa saya tidak bisa melakukannya?" ujarnya optimis.

Tentu, tidak semua orang bisa melahirkan di rumah dengan lancar. Ia sendiri melakukan persiapan matang untuk itu. Hingga dua minggu sebelum melahirkan, Gisele mengaku masih berlatih kung fu, latihan yoga tiga kali seminggu, dan bermeditasi setiap hari.

"Hal ini menyiapkan diri saya secara fisik dan mental. Anda tentu tidak ingin menjalani pengalaman fisik paling intens tanpa persiapan, kan? Setelah siap, saya bilang pada diri saya sendiri, 'Ayo kita lakukan!'. Saya tidak mengharapkan siapapun untuk mengeluarkan bayi itu dari kandungan saya. Saya harus melakukannya sendiri bersama dia," papar perempuan yang bercita-cita menghabiskan hidupnya di kawasan pertanian ini.

Sayangnya meskipun pernyataan Gisele terdengar meyakinkan, pakar kesehatan rupanya tidak sepakat. Sebuah artikel di jurnal medis The Lancet menyatakan bahwa melahirkan sendiri di rumah bisa meningkatkan resiko kematian bayi hingga tiga kali lipat.

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month