Australia |
Sebelumnya, diperkirakan bahwa pada awalnya ada 150 orang atau lebih sedikit yang mulai datang dan tinggal di Australia 50.000 tahun lalu. Jumlah manusia kemudian bertambah menjadi 1,2 juta orang saat bangsa Eropa datang pada tahun 1788.
Dalam hasil studi Williams yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, terungkap bahwa jumlah manusia yang pertama mendatangi Australia lebih banyak, mencapai 1000 - 3000 orang. Waktunya sama, sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Untuk menguak sejarah kolonisasi Australia ini, Williams menganalisis 4.575 artefak dari 1.750 situs arkeologi. Ia juga melihat kembali data-data baik yang dipublikasikan ataupun tidak untuk mengetahui dinamika penduduk Australia di masa lalu.
Menurut risetnya, Williams mengungkapkan bahwa manusia datang ke Australia melewati Papua Niugini. Setelah kedatangan pertama tersebut, jumlah manusia terus bertambah. Namun, pada puncak Zaman Es sekitar 21.000 - 18.000 tahun lalu, jumlah manusia menurun 60 persen.
Pada periode selanjutnya. jumlah manusia kembali meningkat. Namun, penurunan kembali terjadi, menjadi hanya sekitar 770.000 - 1.100.000 pada masa awal kedatangan bangsa Eropa. Terungkap, penyakit seperti cacar, campak dan flu adalah penyebabnya.
Sebelumnya dipahami bahwa manusia sampai ke Australia karena terdampar. Namun, dengan populasi awal mencapai ribuan seperti terungkap dalam hasil penelitian ini, diduga bahwa manusia datang ke Australia secara sengaja.
Meski demikian, Williams belum bisa memastikan apa motivasi migrasi tersebut. "Apakah itu iklim? Apakah itu kognitif? Yang jelas ini sepertinya bukan penemuan yang tak disengaja," katanya seperti dikutip Livescience, Selasa (23/4/2013).
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA