Hal itu disampaikan Naomi Wolf, seorang aktivis feminis yang cukup terkemuka di Amerika Serikat. Menurut risetnya, terdapat peningkatan konsumsi pornografi di kalangan pria muda yang berhubungan dengan meningkatnya impotensi dan ejakulasi dini pada populasi yang sama.
Pernyataan Naomi cocok dengan polling yang dilakukan BBC Radio One di Inggris. Polling ini mengungkap bahwa delapan dari sepuluh pria melihat pornografi di internet, dengan lelaki rata-rata menghabiskan waktu dua jam per minggu menyaksikan konten cabul, dibandingkan cuma 15 menit oleh kaum wanita.
Dr Heather Wood, pakar kesehatan dari Portman Clinic menyatakan menghabiskan waktu berjam-jam melihat gambar cabul bisa membawa efek merusak. Pecandu porno yang melihat konten erotis 10 jam per minggu, cenderung memiliki masalah.
"Orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu mengakses pornografi tidak lagi punya kesenangan. Mereka lebih cemas akan diri mereka sendiri, lebih khawatir tentang seperti apa diri mereka dan memiliki masalah dalam relasi," tukas Wood.
Pornografi juga cenderung membuat ketagihan. Dan lama kelamaan, konten pornografi yang dilihat akan semakin ekstrim.
"Pornografi cenderung menjadi semakkin ekstrim, gambar seks biasa mulai kehilangan dayanya, membuat konsumen membutuhkan gambar yang melanggar tabu berikutnya," ucap Wolf seperti dilansir DailyMail dan dikutip detikINET, Senin (4/7/2011).
"Sama seperti penjudi atau pemakai kokain terus membutuhkannya, demikian juga pria yang mengkonsumsi pornografi menjadi terus melakukannya," tandasnya.
[Source : detiknet]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA