Tidak hanya tersenyum berseri-seri yang bisa membuat anda terlihat lebih muda, mulut yang sehat juga merupakan indikator yang baik kesehatan yang menyeluruh. "Kami juga menghubungkan antara senyum kusam dengan usia dari waktu ke waktu, akan menggelapkan gigi kita", ucap Lauren Solomon, seorang penulis buku Image Matters! First Steps on the Journey to Your Best Self. "Senyum yang berseri, di sisi lain memberikan kesan kesehatan yang baik dan memudakan," katanya menambahkan. Satu tips kecantikan anti-penuaan paling penting untuk anda agar gigi tetap cerah: jauhkan kebiasaan-kebiasaan seperti, meminum kopi, anggur, dan merokok.
Tetapi kebiasaan-kebiasaan kesehatan mulut lebih dari sekedar kesehatan dalam kulit. Setiap harinya, sepertinya ada penelitian baru tentang masalah kesehatan mulut yang bisa menyebabkan penyakit-penyakit besar lainnya, seperti penyakit jantung, lahir prematur, dan disfungsi ereksi. Tentu saja, merawat mulut bisa dimulai dengan menyikat gigi setiap harinya, flossing dan pemeriksaan dokter gigi secara rutin. Sekitar 17% orang dewasa dinyatakan tidak pernah melakukan flossing dan sekitar 25% dari orang dewasa yang berusia 35-59 tahun memiliki kerusakan gigi yang tidak diobati. Berikut ini ada beberapa cara dan tips sederhana untuk gigi agar senyum kita lebih berseri dan lebih sehat.
- Batasi karbohidrat pada waktu makan.
- Jangan menyikat gigi setelah meminum minuman sejenis anggur.
- Perbanyak mengkonsumsi Vitamin C.
- Biasakan lebih sering meminum teh.
- Untuk pencinta minuman soda, sebaiknya meminum soda dengan sedikit demi sedikit.
- Tingkatkan mengkonsumsi Kalsium
Sama seperti mineral untuk membuat tulang kuat, itu juga perlu untuk melindungi kulit putih mutiara Anda. - Lindungi mulut anda saat berenang, menurut penelitian air kolam dapat mengkikis enamel gigi dan bernoda.
- Mengkonsumsi buah apel setiap hari.
- Berciuman dengan pasangan anda, menurut penelitian berciuman juga dapat menjaga senyum berseri anda.
- Memulai mengkonsumsi sereal Whole Grains seperti yang di anjurkan oleh peneliti-peneliti McMaster University Canada.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA