Share Info

29 May 2012

Rekan Kerja berlagak jadi Bos? hadapi dengan Cerdas

Tak bisa dihindari, kadang ada sikap bossy dari senior atau rekan kerja lain yang membuat Anda jengkel. Di lain pihak Anda berusaha menghormati.

Namun, di sisi lain sikap bossy rekan kerja tersebut membuat Anda kesal dan berkesan tidak tahu diri.

Terlebih jika rekan kerja Anda, hanya bisa mengandalkan Anda untuk menyelesaikan tugasnya.

Bahkan tidak mau belajar dan menerima kritikan dari orang lain. Mau tahu tips untuk bisa menghadapi rekan kerja bossy? simak tips berikut ini.

Buatlah daftar pekerjaan tertulis
Anda bisa membuat dan memajang print out tugas kerja Anda di atas meja kerja. Selain untuk mengingatkan akan kewajiban Anda.
Juga secara tidak langsung, mengingatkan dan membuat enggan rekan kerja Anda jika ingin memerintah Anda menyelesaikan tugasnya.
Jika memaksa, Anda bisa menolak dengan halus dan tidak marah. Seperti "Maaf itu di luar tugas saya dan saat ini saya sedang sibuk".


Tegas
Bukan berarti tegas itu galak loh. Tegas berarti memposisikan diri Anda pada tingat terhormat dan prinsipil. Agar Anda tidak selalu dianggap lemah, diremehkan dan bisa disuruh-suruh. Tegas namun sopan, agar rekan kerja yang bersikap nge-bossy bisa menyadari segera kesalahannya.

Bersikap Profesional
Jika Anda mampu bersikap profesional, maka secara otomatis rekan kerja akan menghargai dan menghormati Anda. Tunjukkan sikap profesional Anda dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan, pada rekan kerja dan pimpinan Anda. Dengan menggunakan waktu sebaik mungkin. Saat serius di jam kerja dan bersantai di jam istirahat.

Komunikasikan dengan yang lain
Jika Anda sulit melakukannya sendiri, maka Anda bisa berkomunikasi dengan rekan kerja yang lain. Untuk bisa menghadapi rekan kerja nge-bossy tersebut. Bukan memusuhinya bersama, tapi meminta pengertiannya dan memberi masukan yang baik agar ia segera menyadari kesalahannya.

jika sudah membuat suasana kerja tidak kondusif. Dan menggangu kinerja Anda Maka tidak ada salahnya Anda berkomunikasi dengan pimpinan. Supaya pimpinan bisa memberi arahan dan penegasan pada staf-stafnya agar dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan tugas dan bagian kerjanya.

[Source : perempuan.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month