Bagaimana mungkin dia bisa mengatur itu semua? Itu mungkin saja. Kuncinya hanya terletak pada manajemen waktu yang tepat. Perempuan tipe tersebut selalu membuat jadwal, dan mempunyai prioritas, dan disiplin.
Identifikasi waktu
Tulis jumlah waktu Anda setiap minggunya dalam menghabiskan kegiatan seperti tidur, bekerja, berkencan, berolahraga, mengurus rumah, berkumpul dengan teman, dan sebagainya. Dari daftar tersebut cari tahu dimana letak ketidakseimbangannya. Apakah terlalu banyak bekerja? Atau terlalu banyak dihabiskan tanpa melakukan apa-apa. Tentukan mana yang perlu ditambah porsinya atau dikurangi. Tentukan juga mana yang sebaiknya Anda lakukan, atau seharusnya orang lain yang mengerjakannya.
Beri diri Anda deadline
Pekerjaan akan menuntut Anda untuk terus dikerjakan selama Anda mengijinkannya. Jadi daripada menghabiskan sepanjang sore di akhir pekan untuk membersihkan rumah, lebih baik bataskan misalkan dalam dua jam harus selesai. Sehingga Anda tidak berlama-lama dan bisa mempunyai waktu untuk mengerjakan hal lain, bahkan bersantai.
Punya rencana ke depan
Memang Anda tidak bisa merencanakan untuk hal-hal yang sifatnya mendadak dan darurat, namun setidaknya Anda bisa dapat merencanakan sesuatu yang Anda tahu akan terjadi, kan? Misalnya Anda akan pergi bekerja, pastikan bensin kendaraan Anda cukup untuk mencapai kantor atau persiapkan baju yang akan Anda pakai bekerja di malam sebelumnya. Sehingga, waktu Anda tidak banyak terbuang hanya untuk mogok di jalan atau mencari-cari baju yang tepat di pagi hari.
Perhatikan kondisi tubuh
Kenali jam biologis Anda, karna pekerjaan pun akan maksimal ketika kondisi tubuh kita prima. Ada sebagian orang yang bukan "morning people" sehingga sulit berkonsentrasi ketika harus bangun pagi dan bekerja. Atau justru malah kebalikannya, seseorang akan merasa lebih fresh, bersemangat, dan optimal ketika bekerja di pagi hari ketimbang siang hari.
Kurangi basa-basi
Ketika Anda bertemu dengan klien untuk meeting, awali dengan senyuman dan tentukan porsi waktu untuk sekedar berbasa-basi. Ingat kembali apa tujuan utama Anda bertemu dengan klien tersebut. Sehingga, tujuan Anda bisa terpenuhi dan waktu tidak habis hanya untuk mengobrol yang kurang berhubungan dengan pekerjaan.
Buat menu
Sebelum Anda berbelanja, buat daftar terlebih dahulu. Misalkan menu apa saja yang akan Anda masak atau Anda makan seminggu ke depan, atau kebutuhan apa saja yang diperlukan selama sebulan ke depan. Sehingga pada saat berada di pasar atau supermarket, Anda tidak menghabiskan waktu untuk memilih-milih dan mencari barang.
Two in one
Ini adalah multitasking yang menyenangkan. Misalnya, ajak teman Anda untuk pergi ke gym bersama ketika akhir pekan, atau Anda bisa mani-pedi sendiri di rumah selagi menonton televisi, atau boleh juga mencari ide rapat besok ketika sedang memanjakan rambut ketika di salon. Dengan begitu Anda bisa menghemat waktu dan kegiatan pun akan terasa lebih menyenangkan.
Temukan "shortcut" yang tepat
Daripada pusing dan pegal memutari mal demi mendapatkan barang atau kado, manfaatkan online shopping sehingga Anda bisa berbelanja di meja kerja Anda ketika jam makan siang. Atau temukan jalan pintas terdekat (jalan tikus) untuk sampai ke kantor Anda.
Sempatkan berolahraga
Tugas kantor menumpuk sehingga Anda tidak sempat untuk berolahraga. Teman sebelah Anda juga mempunyai pekerjaan yang sama, namun bagaimana tubuhnya bisa ideal dan sehat? Sebagian perempuan berolahraga bahkan sebelum ia memulai harinya. Jadi olahraga bisa selesai tanpa mengganggu kegiatan lain.
Mempercayakan untuk ditolong
Mungkin terkadang timbul sifat perfeksionis Anda sehingga tidak percaya kepada orang lain dan ingin melakukan pekerjaan sendiri demi hasil yang sempurna. Namun hal ini bisa menghabiskan waktu Anda. Misalkan saja memasak untuk makan malam bersama pasangan. Sesekali boleh saja untuk melibatkan si dia membantu Anda. Bahkan ini bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.
[Source : chic]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA